Bantu Korban Gempa Sulbar, Dompet Dhuafa Resmikan RS Lapangan di Mamuju

KOMPAS.com - General Manager Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa Yenni Purnamasari meresmikan Rumah Sakit (RS) Lapangan di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Senin (29/3/2021).

RS Lapangan tersebut adalah bantuan terbaru yang diberikan Dompet Dhuafa bagi korban gempa di Sulbar

“Rumah sakit dan puskesmas adalah salah satu fasilitas layanan kesehatan yang diharapkan tetap berfungsi di tengah situasi dan dampak gempa yang terjadi,” kata Yenni dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (30/3/2021).

Ia mengatakan, sejalan dengan proses pemulihan yang masih memerlukan persiapan dan waktu, pemenuhan sarana RS Lapangan menjadi RS Darurat dapat difungsikan sementara, sehingga dapat tetap berjalan melayani masyarakat.

Baca juga: Entaskan Kemiskinan, Program Dompet Dhuafa Farm Diapresiasi Wabup Deli Serdang

Adapun bantuan RS Lapangan di Mamuju itu, Yenni mengatakan, hal tersebut dapat terwujud berkat dukungan dan donasi masyarakat Indonesia yang disalurkan melalui Dompet Dhuafa dan Kitabisa.

“Penyaluran bantuan berlangsung di lima titik yaitu RS Kabupaten Mamuju, RS Mitra Manakara, Puskesmas Rangas, Puskesmas Botteng, Puskesmas Tapalang
dengan kelengkapan sesuai kebutuhan,” ungkapnya.

Kelengkapan yang dimaksud meliputi kelengkapan kamar operasi, layanan kesehatan ibu dan ruang bersalin, obat-obatan, alat pelindung diri, serta hygiene kit untuk tenaga kesehatan (nakes).

“RS Lapangan adalah wujud kepedulian masyarakat Indonesia dan kolaborasi dari berbagai pihak dalam gerakan kebaikan, mewujudkan layanan kesehatan yang dapat diakses oleh semua yang membutuhkan,” jelas Yenni.

Baca juga: Dompet Dhuafa Bagikan 150 Al-Quran ke Madrasah di Padeglang

Mengingat masa pemulihan bencana terjadi di tengah pandemi Covid-19, ia berharap, keberadaan RS Lapangan dapat membantu masyarakat dan tenaga kesehatan (nakes) untuk terus menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan sekitar.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Mamuju Ado Mas’ud mengucapkan terima kasih kepada para donatur Dompet Dhuafa dan pemerintah di Kabupaten Mamuju yang telah membantu masyarakat.

“Kami sangat berterima kasih kepada para donatur Dompet Dhuafa yang telah memberikan donasi kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Mamuju,” ucapnya.

Ia pun berharap, donasi tersebut dapat menjadi amal ibadah para donatur.

“Insya Allah, bantuan sangat bermanfaat untuk kami di Kabupaten Mamuju,” ujar Wakil Bupati Mamuju.

Baca juga: Dompet Dhuafa Luncurkan Layanan GeNose, Warga Tak Mampu Dapat Tes Gratis

Sebagai informasi, pada 14 Januari 2021 lalu, gempa bumi berkekuatan 5,4 dan 6,2 magnitudo  mengguncang Mamuju, Majene dan wilayah lain di sekitar Provinsi Sulawesi Barat.

Akibatnya rumah sakit dan Kantor Gubernur Sulawesi Barat luluh lantah, sementara ribuan rumah warga rusak.

Data terbaru dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyebutkan, gempa bumi yang melanda Sulbar tersebut telah menewaskan sebanyak 105 korban jiwa.

Dari jumlah itu 95 korban jiwa ada di Kabupaten Mamuju dan 10 korban jiwa di Kabupaten Majene.

Baca juga: BNPB Kerahkan 4 Helikopter Kirim Logistik ke Daerah Terisolir Gempa Sulawesi Barat

Sementara itu, sebanyak 6.489 korban mengalami luka-luka dan sebanyak 92.075 jiwa warga mengungsi di sejumlah titik pengungsian.

Sejak hari kedua gempa bumi, Dompet Dhuafa sebagai lembaga kemanusiaan yang melayani dan memberdayakan masyarakat, telah hadir untuk memberikan bantuan.

Adapun bantuan tersebut disalurkan melalui Disaster Manajemen Center (DMC), Kantor Cabang Sulawesi Selatan dan Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC).

Hingga saat ini, demi mempercepat proses recovery, Dompet Dhuafa terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan berbagai dinas terkait untuk membantu para korban gempa.

Baca juga: Peduli Korban Gempa Mamuju, DWP Kemnaker Salurkan Paket Bantuan

Bantuan dilakukan dengan membuka pos bencana Dompet Dhuafa di Mamuju dan Majene, membuka layanan medis, mengirimkan dokter spesialis bedah, membuka dapur umum dan dapur keliling, serta memberikan bantuan bahan pangan.

Tak hanya itu, Dompet Dhuafa membuka pula layanan psikososial, membangun MCK, mushola darurat, sumur bor, shelter atau rumah darurat, hingga rumah sakit darurat.

Tercatat, sebanyak 2.500 kepala keluarga dan lebih dari 10.000 korban gempa di wilayah Mamuju dan Majene, Sulbar, telah merasakan manfaat dari bantuan tersebut.