Siapkan SDM Maritim Unggul, KCN Kucurkan Beasiswa bagi Mahasiswa STIP

Kompas.com - 28/08/2019, 19:30 WIB
Kurniasih Budi,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Proses pembangunan di Pelabuhan Marunda, Jakarta UtaraDok. PT KCN Proses pembangunan di Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara

KOMPAS.com - PT Karya Citra Nusantara ( KCN), operator Pelabuhan Marunda berencana menjalin kerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul di bidang kemaritiman.

Direktur Utama KCN, Widodo Setiadi, mengatakan, KCN segera menjalin kesepakatan (Memorandum of Understanding) dengan STIP.

Salah satu bentuk kerja sama yang akan dijalin yakni memberikan beasiswa kepada mahasiswa STIP dan membuka peluang kerja bagi alumninya untuk bekerja di Pelabuhan Marunda.

"Kami sudah berbicara dengan mereka (STIP). MoU antara KCN dan STIP sedang disiapkan. Harapan kami, mahasiswa STIP menjadi SDM yang unggul di bidang maritim," kata Widodo dalam pernyataan tertulis, Rabu (28/8/2019).

Baca juga: Jadi Poros Maritim Dunia, Ini Tantangan Indonesia dari Luar Negeri

Pemberian beasiswa, ia melanjutkan, merupakan bagian dari program corporate social responsibility (CSR) KCN.

Apalagi, KCN berkomitmen menyisihkan dana sebesar 5 persen dari total pendapatannya untuk kepentingan tersebut.

Sebagai informasi, pendapatan KCN kini mencapai Rp 200 miliar per tahun. Widodo berharap pendapatan terus meningkat sejalan dengan pembangunan dermaga 2 Pelabuhan Marunda.

"Ini telah menjadi komitmen kami untuk peduli terhadap pembangunan SDM yang unggul di bidang maritim. Dana itu juga kami dedikasikan bagi masyarakat sekitar Pelabuhan Marunda, terutama untuk kepentingan sosial," ujarnya.

Dermaga 1 Pelabuhan Marunda, Jakarta UtaraDok. PT KCN Dermaga 1 Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara
Saat ini, kepemilikan saham KCN saat ini dipegang PT Karya Teknik Utama (KTU) 85 persen dan PT Kawasan Berikat Nusantara sebesar 15 persen.

Adapun Pelabuhan Marunda telah mengoperasikan dermaga 1 dan tengah merampungkan pembangunan dermaga 2. Dana investasi yang telah dikucurkan untuk membangun dermaga itu mencapai Rp 3,5 triliun.

Rencananya, KCN membangun 3 dermaga yang total panjangnya mencapai 5.350 meter, dengan areal pendukung seluas 100 hektar (ha).

Ketiga dermaga itu nantinya memiliki fungsi yang berbeda. Dermaga 1 dan 2 berfungsi sebagai dermaga curah kering dan cair, sedangkan dermaga 3 untuk general cargo.

Proyek Strategis Nasional

Pada 2018, Pelabuhan Marunda ditetapkan sebagai proyek strategis nasional. Pasalnya, pelabuhan memiliki peran penting dalam peta logistik nasioonal, yakni pelabuhan penunjang Tanjung Priok.

"Kami sudah menyiapkan dana Rp 4 triliun hingga Rp 5 triliun lagi untuk menuntaskan pembangunan dermaga 2 dan 3, serta fasilitas pendukung pelabuhan. Jadi total investasi yang disiapkan sebesar Rp 9 triliun," kata dia.

Secara khusus, Widodo meminta perhatian pemerintah agar masalah kepastian usaha di sektor kepelabuhan. Alasannya, saat ini KCN tengah menghadapi sengketa hukum melawan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN).

Menurut dia, rampungnya pembangunan pelabuhan kelak tentu sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo yakni membangun sektor kemaritiman selain terus menggenjot pembangunan infrastruktur.

"Yang jelas, pelabuhan juga memberikan multiplier effect bagi masyarakat sekitar, termasuk lapangan kerja. Wajar saja, kami meminta perhatian epmerintah agar ada kejelasan berkaitan dengan keberlangsungan pelabuhan tersebut," ujar dia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke