Asosiasi Logistik Indonesia Dukung Proyek Pembangunan Pelabuhan Marunda

Kompas.com - 06/09/2019, 19:04 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Dermaga 1 Pelabuhan Marunda, Jakarta UtaraDok. PT KCN Dermaga 1 Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara

KOMPAS,com - Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) mendukung proyek pembangunan Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, yang tengah digarap PT Karya Citra Nusantara ( KCN).

Ketua Dewan Kehormatan ALI, Nofrisel menyebut, keberadaan pelabuhan ini sama pentingnya dengan Pelabuhan Tanjung Priok demi memperlancar pengiriman logistik nasional.

"Keduanya saling melengkapi," ucap dia sesuai keterangan rilis yang Kompas.com terima, Jumat (6/9/2019).

Perpaduan tersebut, lanjut Nofrisel, bisa dengan melakukan pembagian tugas logistik, seperti Pelabuhan Tanjung Priok dapat menjadi pelabuhan terminal multi purpose dan general cargo.

Baca juga: Siapkan SDM Maritim Unggul, KCN Kucurkan Beasiswa bagi Mahasiswa STIP

Sementara itu, Pelabuhan Marunda fokus pada general cargo khusus serta terminal barang curah cair dan curah padat.

"Pelabuhan Marunda sangat mendukung peningkatan dwelling time pelabuhan di kawasan Jakarta yang sebelumnya 6 hari kini sudah di kisaran 3 hari," jelas Nofrisel.

Dirinya turut menyarankan untuk segera menaikkan kelas dan pelayanan di Pelabuhan Marunda, seperti melayani perdagangan luar negeri selain arus pengiriman barang domestik.

“Dengan demikian, Pelabuhan Marunda diharapkan bisa mendongkrak performa kinerja logistik nasional,” terang Nofrisel.

Baca juga: Kucurkan Rp 5 Triliun, PT KCN Lanjutkan Pembangunan Pelabuhan Marunda

Berdasarkan data yang dirilis Bank Dunia pada Juli 2018, imbuh dia, performa logistik Indonesia masih kalah dengan negara tetangga, seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Adapun nilai total Logistic Performance Index (LPI) Indonesia pada 2018 sebesar 3,15 dan berada di peringkat 46 dari 160 negara di dunia.

Sementara itu, Thailand berada di posisi 32, Vietnam bisa berada di posisi 39, dan Malaysia di posisi 41.

Sebagai informasi, KCN telah mengoperasikan satu dermaga dari rencana sebanyak tiga dermaga dengan panjang mencapai 1.950 meter.

Direktur utama KCN Widodo Setiadi menyebut pihaknya telah menginvestasikan dana Rp 3,5 triliun untuk membangun satu dermaga dan sebagian dermaga II.

“Harapan kami semua dermaga itu tuntas pada 2023,” papar Widodo.

Bagikan artikel ini melalui
Oke