KOMPAS.com – Tim Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa Papua memotong dan mendistribusikan sapi ke lokasi perbatasan Indonesia paling timur, Distrik Pikere, Kecamatan Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua, Minggu (10/7/2022).
Pendistribusian daging kurban tersebut menargetkan lebih dari 50 kepala keluarga (KK) muslim dan 5 (lima) pos perbatasan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Proses pendistribusian juga didampingi aparat TNI.
Kepala Kesehatan Pos Ujung Karang Republik Indonesia (RI) dengan Papua Nugini (PNG) Sutrisno mengatakan, pihaknya senang bisa mengantar tim THK Dompet Dhuafa untuk mendistribusikan daging kurban ke warga-warga di perbatasan.
Ia juga mengatakan, program THK dapat menjadi salah satu bukti rasa kemanusiaan.
"Di sini ( Perbatasan RI-PNG) sudah lebih dari empat tahun tidak ada yang berkurban. Kami sangat berterima kasih kepada Dompet Dhuafa atas kurban yang telah diberikan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (13/5/2022).
Baca juga: Dompet Dhuafa Gandeng BNPB Dirikan UDM untuk Tanggulangi Bencana Perkotaan
Dia pun berharap, kegiatan tersebut bisa memberikan semangat pihaknya untuk terus menjaga kedaulatan Republik Indonesia.
Sementara itu, tokoh agama Islam Kampung Pikere, Khairuddin (42) menyampaikan, selain warga lokal asli Papua, Distrik Pikere juga banyak warga pendatang yang bermukim di sini, termasuk dirinya yang berasal dari Sulawesi Selatan.
Semenjak Khairuddin datang ke Pikere sekitar lima tahun yang lalu, baru kali ini dia menemui adanya aktivitas ibadah kurban.
Adapun warga Distrik Pikere bersama para prajurit perbatasan berkumpul bersama di halaman Masjid Al-Ikhlas Pikere usai melaksanakan salat Idul Adha.
Dengan kerja sama yang baik, warga berhasil menjagal dan memotong sapi tersebut.
Usai dipotong dan dicacah, daging kemudian dibagikan kepada warga sekitar dengan pengawalan ketat oleh TNI.
Baca juga: Peringati Milad Ke-29, Dompet Dhuafa Luncurkan 3 Program untuk Atasi Kemiskinan di Kota
Akses menuju lokasi tidaklah mudah. Tim THK harus menempuh jarak lebih dari tiga jam dari kota Jayapura dengan melalui beberapa pos penjagaan TNI.
Titik terjauh adalah pos Kali Asin (Pos Terluar perbatasan RI-PNG) yang menjadi satu dari lima pos target pendistribusian.
Hal tersebut dilakukan atas kepedulian Dompet Dhuafa dan para donatur yang ingin menghadirkan manfaat kurban hingga ke perbatasan.