KOMPAS.com – Lembaga filantropi Islam Dompet Dhuafa terus berupaya membantu dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program pemberdayaan, termasuk di bidang kesehatan.
Paling anyar, Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan Kimia Farma untuk meningkatkan kemampuan, pengalaman, dan pembelajaran para bidan yang merupakan peserta program Bidan Inspiratif Untuk Negeri (BIUN).
Sebanyak 26 peserta diajak mengunjungi daerah Baduy untuk menimba ilmu bersama bidan yang sudah memiliki pengalaman di Suku Baduy.
Senior Officer Edukasi dan Promosi Kesehatan Dompet Dhuafa Sifing Lestari mengatakan, kegiatan tersebut terdiri dari serangkaian materi pelatihan.
Pelatihan tersebut diharapkan dapat membekali sensitivitas para bidan terhadap kultur budaya masyarakat.
Sebab, kata Lestari, sensitivitas terhadap budaya masyrakat merupakan hal penting bagi para bidan saat melakukan proyek inovasi pencegahan dan penurunan stunting di wilayah masing-masing.
Baca juga: Hari Kemanusiaan Dunia 2022, Dompet Dhuafa Ramaikan Aksi Susur Sungai Ciliwung
“Ada 26 proyek inovasi pencegahan dan penurunan stunting yang akan dikelola oleh masing-masing bidan. Semoga 6 bulan ke depan masyarakat di 26 titik sudah bisa mendapatkan manfaat dari program ini,” tuturnya dalam keterangan gertulis yang diterima Kompas.com, Senin (22/8/2022).
Melalui kegiatan terebut, para bidan akan menambah kemampuannya dalam mempersiapkan diri ketika diterjunkan dan mengaplikasikan program-program inovatif di wilayah kerja masing-masing.
Program inovatif tersebut dharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat.
Adapun fokus utama kegiatan tersebut adalah pembelajaran praktek teknik komunikasi yang baik pada masyarakat pedalaman.
Para peserta akan dibimbing narasumber yang merupakan praktisi yang telah ahli pada wilayah pedalaman.
Baca juga: Berkat Dompet Dhuafa dan Bank Danamon, Warga Dusun Ngasem Kini Bisa Nikmati Air Bersih
Dari para praktisi tersebut, para bidan akan dibekali kemampuan untuk melakukan kegiatan di pelosok.
Mereka diberi pula pandangan dari tantangan yang telah dihadapi para praktisi dan mendiskusikan solusi-solusi untuk memecahkan permasalahan yang terjadi.
Kunjungan kali itu juga diharapkan mampu memberikan kesempatan para bidan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat Suku Baduy, utamanya terkait stunting dan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui kegiatan Aksi Layanan Sehat (ALS).
Kimia Farma dan Dompet Dhuafa menggulirkan kegiatan ALS untuk masyarakat Suku Baduy dan melibatkan seluruh peserta bidan inspiratif untuk negeri guna mengisi kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Production and Supply Chadin PT Kimia Farma Tbk Andi Prazoz menerangkan, kegiatan yang diselenggarakan di Baduy itu merupakan puncak acara dari kolaborasi yang dilakukan Kimia Farma dan Dompet Dhuafa.
Baca juga: Gelar IYCC, LPI Dompet Dhuafa Wisuda 256 Penerima Manfaat Etos ID
“Dompet Dhuafa bersama Kimia Farma menghadirkan program bidan inspiratif untuk negeri. Hari ini, kegiatan kunjungan dan ALS di Baduy merupakan acara puncak dari kolaborasi Dompet Dhuafa bersama Kimia Farma,” ujar Andi.
Dendi mengatakan, bidan yang saat itu hadir ke Suku Baduy bisa berlatih untuk meningkatkan soft skill, seperti belajar berkomunikasi dengan masyarakat.
“Bidan yang hadir kali ini untuk melakukan studi banding atau menimba ilmu dengan bidan yang ada di Suku Baduy bisa belajar banyak, bagaimana cara berkomunikasi dengan masyarakat,” kata pria yang menjabat sebagai Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Banten itu.
Sebab, kata Dendi, terdapat perbedaan cara komunikasi antara masyarakat Suku Baduy dengan masyarakat di kota. Hal ini pun menjadi kesempatan bagi para bidan untuk belajar hal baru.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan keluarga (TP PKK) Kabupaten Lebak Ani Ade Sumardi menyambut baik kegiatan kunjungan dan aksi layanan sehat tersebut.
Baca juga: DMC Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Siaga Kebencanaan untuk Tenaga Medis
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan kesempatan berharga bagi semua bidan karena bisa bertukar ilmu dengan bidan yang sudah memiliki pengalaman melayani orang-orang Baduy.
“Selamat datang kepada ibu bidan di desa Baduy. Mungkin jika dilihat kami masih memiliki beberapa kekurangan. Mungkin di daerah ibu bidan semua lebih maju, kali ini mungkin lebih tepatnya kita sharing pengalaman, ya,” ungkapnya.
Ani menyebutkan, pihaknya mempunyai bidan teladan, yaitu Bidan Eros yang bisa diajak berbagi pengalaman.
“Bisa juga bertukar pikiran dan berdiskusi seputar persoalan serta bagaimana cara menyelesaikannya, terlebih lagi hal-hal yang terjadi di pedalaman,” ungkap Ani.
Adapun pelatihan tersebut digelar di wilayah Kampung Kadu Ketug 3, Desa Kanekes, Cibolegar, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (18/8/2022) hingga Jumat (19/8/2022).
Rangkaian kegiatan pelatihan BIUN ke depannya akan menelurkan proyek inovatif di wilayah masing-masing.
Baca juga: Wujudkan Kesehatan Masyarakat Tulang Bawang, Dompet Dhuafa Resmikan RS Griya Medika
Selain itu, bagi bidan yang akan ditempatkan di pelosok, salah satunya di wilayah Banten, diharapkan mampu mengabdikan diri bagi masyarakat sekitar.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala Puskesmas Cisimeut Dede Herdiansyah dan bidan yang sudah berpengalaman di Suku Baduy, Eros Rosita.