KOMPAS.com –Departemen Lingkungan Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan Yayasan Rumah Literasi Hijau mencetuskan program Rumah Lestari di Kepulauan Seribu.
Ketua Yayasan Rumah Lestari Hijau Mahariah Sandri mengatakan, program tersebut merupakan upaya Rumah Literasi Hijau dan Dompet Dhuafa dalam menyelesaikan salah satu indikator Kawasan Sehat Lembaga Kesehatan Cuma-cuma (LKC), yaitu lingkungan.
Program Rumah Lestari juga menjadi forum dalam upaya memanfaatkan sisa pakai di rumah dan membawa misi kampanye perubahan iklim.
Sebab, salah satu isu lingkungan yang menguat dan terkait dengan kesehatan adalah pengelolaan sampah.
“Kami ingin meningkatkan kualitas masyarakat Pulau Kelapa, mulai dari kesehatan hingga pengelolaan lingkungan,” ucapnya.
Baca juga: Dompet Dhuafa Gandeng Beramaljariyah dan Evermos Salurkan Al-Quran dan Alat Salat
Dia mengatakan itu dalam peresmian program Rumah Lestari di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Nyiur Melambai, Kelurahan Pulau Kelapa, Jakarta Utara, Rabu (25/1/2023).
Untuk diketahui, RPTRA Nyiur Melambai merupakan Kawasan Sehat binaan LKC Dompet Dhuafa.
Mahariah mengatakan, program Rumah Lestari dimulai dari rumah. Sebab, rumah merupakan fondasi utama dari masyarakat sehat, sejahtera, dan berketahanan.
Oleh karena itu, Rumah Lestari ditujukan untuk penguatan di tingkat rumah tangga.
Program tersebut dilakukan dengan memperbaiki cara pandang para penerima manfaat dalam melihat sampah yang sampai saat ini dianggap sebagai sesuatu yang harus disingkirkan dan dibuang.
Lewat program Rumah Lestari, Dompet Dhuafa berupaya mengubah mindset dengan menjadikan sampah sebagai sumber daya.
Baca juga: Bantu Penanganan Pascagempa Cianjur, RDK LKC Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkes
Sumber daya berarti sesuatu yang bermanfaat dan bukan untuk dibuang. Banyak hal yang bisa dimanfaatkan dari hal yang dipandang tidak bermanfaat. Maka, diksi "sampah" pun perlahan diubah menjadi "sisa pakai".
Pada kesempatan yang sama, Senior Officer (SO) Promosi Kesehatan Sifing Lestari mengatakan, Dompet Dhuafa memiliki amanah untuk merealisasikan kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs).
SDGs merupakan pembangunan berkelanjutan yang diharapkan menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan. SDGs merupakan kesepakatan bersama negara-negara dunia.
“Program ini menjadi bagian dari pengembangan kelurahan/desa SDGs," ungkapnya dalam siaran pers, Kamis (26/1/2023).
Baca juga: Selama 29 Tahun, Dompet Dhuafa Berupaya Kembangkan Layanan Ziswaf Sesuai Perkembangan Zaman
Sifing juga menjelaskan, mekanisme program Rumah Lestari adalah memberikan tools kepada para penerima manfaat untuk mendukung aktivitas penyelesaian sampah di rumah.
“Mereka akan mendapatkan pembinaan selama satu tahun berkolaborasi juga dengan divisi kesehatan Dompet Dhuafa yang juga sebenarnya telah berjalan enam bulan,” katanya.
Seksi Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Kecamatan Kepulauan Seribu Utara Mahdi juga menyambut baik program Rumah Lestari.
Menurutnya, program tersebut adalah program yang sangat baik dan sangat berarti bagi ibu-ibu rumah tangga.
Meski begitu, kata Mahdi, keberhasilan program itu tergantung pada niat masing-masing untuk terus konsisten dalam menjalankan program.
"Ini adalah program yang sangat baik, sangat berarti bagi ibu-ibu rumah tangga. Yang biasanya sampah kita buang, sekarang bisa kita kelola. Tentu itu tergantung niat kita bagaimana terus konsisten untuk menjalankan program ini," ucap Mahdi.
Baca juga: Cegah Stunting, Dompet Dhuafa dan Aimi Lampung Gulirkan Gerakan Sadar Gizi
Adapun peserta penerima manfaat program Rumah Lestari berjumlah 30 kepala keluarga (KK) di kelurahan Pulau Kelapa 1 dan 2 yang tersebar di lima rukun warga (RW).
Ke depan, jumlah penerima manfaat akan terus dikembangkan menjadi 50 keluarga penerima manfaat (KPM).
Rangkaian acara meliputi lokakarya ecobrick, lokakarya pembuatan sabun cuci piring dari minyak jelantah, lokakarya hidroponik, penandatanganan komitmen pendampingan, dan penyerahan tools Rumah Lestari kepada penerima manfaat.
Sebagai informasi, acara peresmian Rumah Lestari dihadiri oleh SO Budaya dan Lingkungan Siti Lutfillah, SO Promosi Kesehatan Sifing Lestari, serta Ketua Yayasan Rumah Lestari Hijau Mahariah Sandri.
Turut hadir pula, Seksi Kesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Utara Mahdi, Sekretaris Kelurahan Nuralim, dan Wakil Kepolisian Sektor Kepulauan Seribu (Wakapolsek) Slamet Haryono.