Dompet Dhuafa Ajak 100 Anak Yatim di Jabodetabek Pelajari Adat dan Kebudayaan Suku Baduy

Kompas.com - 04/08/2023, 09:25 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa mengajak 100 anak yatim asal Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) untuk mengenal lebih dekat tentang adat, budaya, dan kearifan Suku Baduy luar maupun dalam.DOK. Humas Dompet Dhuafa Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa mengajak 100 anak yatim asal Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) untuk mengenal lebih dekat tentang adat, budaya, dan kearifan Suku Baduy luar maupun dalam.

KOMPAS.com - Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa mengajak 100 anak yatim asal Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) untuk mengenal lebih dekat tentang adat, budaya, dan kearifan Suku Baduy luar maupun dalam.

Dalam kegiatan bertajuk Yatim Berbudaya “Saba Baduy” tersebut, ratusan anak yatim diajak bermalam di Kampung Gajeboh, Kanekes, Lebak, Banten, selama dua hari, pada Sabtu (29/7/2023) sampai Minggu (30/7/2023).

Selama di Terminal Ciboleger, anak-anak diberikan amunisi berupa air minum dan snack sebagai perbekalan menuju Kampung Gajeboh Suku Baduy Luar.

Meski menempuh jarak 1 sampai 3 kilometer (km), para peserta juga dibuat takjub dengan pemandangan yang masih asri disamping mengenal adat dan tradisi budaya Baduy yang kental.

Selain menambah pengetahuan dan pembekalan karakter anak tentang Baduy, kegiatan itu juga dilakukan sebagai momentum peringatan 10 Muharram 1445 Hijriah (H).

Baca juga: Sejarah Bulan Muharram

Penanggung Jawab Program Saba Baduy Dompet Dhuafa Priyanto mengungkapkan, kegiatan Yatim Berbudaya “Saba Baduy” juga sebagai sarana untuk menumbuhkan nilai-nilai toleransi kepada anak-anak.

“Kami di Baduy mualaf juga mengenalkan bahwa salah satu tradisi di Baduy ini adalah toleransi beragama,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (4/8/2023).

Priyanto mengatakan, perbedaan keyakinan tidak memutus tali silaturahmi antara Suku Baduy.

Hubungan yang terbentuk secara emosional maupun perdagangan tetap berjalan baik dengan perbedaan budaya di suku tersebut.

“(Toleransi beragama) ini yang ingin kami tanamkan kepada anak-anak bahwa perbedaan itu seharusnya tidak menjadi suatu penghalang dan sekat pemisah untuk kita saling bertoleransi di kehidupan ini,” imbuh Priyanto.

Baca juga: Gedung Pertunjukan Seni Balai Budaya Condet Bakal Diperindah

Selain pengenalan budaya, berbagai kegiatan menarik juga dihadirkan dalam Yatim Berbudaya “Saba Baduy”.

Adapun kegiatan tersebut, seperti sharing session dengan penduduk asli Suku Baduy Dalam bersama Ayah Karmain, melihat pembuatan tenun dan benang sebagai salah satu mata pencaharian masyarakat Baduy, pembuatan tas rajut sebagai produk kearifan lokal ala Suku Baduy, dan penampilan musik tradisional khas Baduy.

Respons positif Suku Baduy

Sebagai juru bicara (Jubir) Suku Baduy Dalam, Ayah Karmain mewakili masyarakat sekitar menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa.

Ia berharap, anak-anak tersebut mendapat banyak pelajaran dan wawasan.

Baca juga: Tiga Pelajaran dari Sistem Kesehatan Kuba

“Kalau kedatangan anak-anak dari Dompet Dhuafa, kami merasa bungah (bangga) dan gembira karena kami (memiliki) semacam amanah bahwa anak yatim harus dibantu karena itu kewajiban. Kita harus saling menolong. Kami (sekali lagi) merasa bungah kedatangan Dompet Dhuafa. Meski malam ini (tempat menginapnya) sangat sederhana, tapi memang aturan adat kami seperti ini,” ujar Ayah Karmain

Lampu penerangan yang terbatas tidak menjadi penghalang anak-anak dalam berinteraksi secara langsung dengan Suku Baduy. Mereka terlihat cukup antusias, hal ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada Ayah Karmain.

Kampung Gajeboh sendiri berada di tepian Sungai Ciujung. Kampung yang ditinggali sekitar 60 rumah ini berada tidak jauh dari Kampung Kadu Ketug, Cimarengo, dan Balingbing.

Dompet Dhuafa berharap, anak-anak bisa membawa bekal tentang toleransi dan mengenal kearifan lokal dari adat istiadat serta tradisi Suku Baduy yang masih sangat terjaga.

Baca juga: KJRI Promosikan Budaya dan Adat Istiadat Indonesia di Johor Malaysia

Kegiatan tersebut juga diharapkan bisa menjadi bekal anak-anak ke depan bahwa dunia tidak hanya ada di dalam gadget semata. Masyarakat Suku Baduy meski tanpa gadget dan listrik, mereka bisa bertahan hidup, bahkan berdampingan dengan alam tanpa merusaknya.

Adapun output dari kegiatan itu, Dompet Dhuafa ingin anak-anak tidak hanya berwisata sambil belajar, tetapi juga memperhatikan sustainable pendidikan dan ekonomi mereka.

Oleh karenanya, Dompet Dhuafa akan memberikan beasiswa pendidikan yatim berupa dana beasiswa hingga lulus.

Respons takjub para peserta

Pada kesempatan yang sama, salah satu peserta asal Bekasi Zidni Agnia Ilman (17) mengungkapkan perasaan takjub dengan keindahan Baduy.

Baca juga: Keindahan Batik Complongan Indramayu Bakal Ditampilkan di GBN 2023

Seneng banget bisa ke sini, karena belum pernah ke Baduy sebelumnya. Memang pengen ke Baduy. Saya dapat pelajaran untuk bisa bertahan hidup dengan kondisi seadanya, apalagi tanpa listrik dan sinyal. (Meski demikian) pemandangan (kampung) masih asri dan perjalanannya juga seru banget,” katanya.

Senada dengan Zidni, peserta asal Jakarta Selatan (Jaksel) Rafli Ardiansyah merasa senang bisa berkunjung ke wilayah tersebut.

“Senang sih, baru pertama kali jalan-jalan gitu. Benar-benar beda dari yang lain dan pemandangannya juga indah. Kaki sama otot (penduduk lokal) kuat-kuat semua, karena sering jalan,” ujar Rafli.

 

Terkini Lainnya
GREAT Edunesia Dompet Dhuafa Raih Trofi SNI Award 2024 untuk Program Pendidikan Berkualitas
GREAT Edunesia Dompet Dhuafa Raih Trofi SNI Award 2024 untuk Program Pendidikan Berkualitas
Inspirasi
Dompet Dhuafa dan Grand Indonesia Gelar Layanan Kesehatan Gratis untuk Warga Tanah Abang
Dompet Dhuafa dan Grand Indonesia Gelar Layanan Kesehatan Gratis untuk Warga Tanah Abang
Inspirasi
FGD Ke-4 Dompet Dhuafa Dorong Generasi Muda untuk Bangun Kepemimpinan Profetik lewat Budaya
FGD Ke-4 Dompet Dhuafa Dorong Generasi Muda untuk Bangun Kepemimpinan Profetik lewat Budaya
Inspirasi
Tingkatkan Literasi di Malaka, Dompet Dhuafa Kirim Ratusan Buku dan Gelar Seminar bagi Guru
Tingkatkan Literasi di Malaka, Dompet Dhuafa Kirim Ratusan Buku dan Gelar Seminar bagi Guru
Inspirasi
Kisah Alumni Institut Kemandirian Dompet Dhuafa, Dirumahkan Saat Pandemi, Kini Buka Kedai Kopi
Kisah Alumni Institut Kemandirian Dompet Dhuafa, Dirumahkan Saat Pandemi, Kini Buka Kedai Kopi
Inspirasi
Lewat Sepak Bola Lintas Komunitas, Dompet Dhuafa Berhasil Kumpulkan Donasi untuk Warga Palestina
Lewat Sepak Bola Lintas Komunitas, Dompet Dhuafa Berhasil Kumpulkan Donasi untuk Warga Palestina
Inspirasi
Berkat Lahan Wakaf Dompet Dhuafa, Petani Baby Buncis di Sukabumi Gelar Panen Perdana
Berkat Lahan Wakaf Dompet Dhuafa, Petani Baby Buncis di Sukabumi Gelar Panen Perdana
Inspirasi
Di Hadapan Mahasiswa UI, MPP Dompet Dhuafa Paparkan Praktik Ziswaf
Di Hadapan Mahasiswa UI, MPP Dompet Dhuafa Paparkan Praktik Ziswaf
Inspirasi
Kolaborasi Inspiratif, Chiki Fawzi dan Dompet Dhuafa Hadirkan Koleksi Busana Lurik di Ajang IN2MF 2024
Kolaborasi Inspiratif, Chiki Fawzi dan Dompet Dhuafa Hadirkan Koleksi Busana Lurik di Ajang IN2MF 2024
Inspirasi
Berdayakan Perajin Perempuan, Dompet Dhuafa Meriahkan Gelaran Pesta Semalam Minggu 
Berdayakan Perajin Perempuan, Dompet Dhuafa Meriahkan Gelaran Pesta Semalam Minggu 
Inspirasi
Gandeng DKM Masjid Atta’awun, Dompet Dhuafa Adakan Program Santunan Anak Yatim
Gandeng DKM Masjid Atta’awun, Dompet Dhuafa Adakan Program Santunan Anak Yatim
Inspirasi
RSAW Dompet Dhuafa Sukses Gelar Voluntrip
RSAW Dompet Dhuafa Sukses Gelar Voluntrip "Jelajah dengan Hati"
Inspirasi
Dimeriahkan Panji Sakti, Sound of Humanity Dompet Dhuafa Padukan Musik dan Kepedulian untuk Palestina
Dimeriahkan Panji Sakti, Sound of Humanity Dompet Dhuafa Padukan Musik dan Kepedulian untuk Palestina
Inspirasi
Tekan Pengangguran lewat Institut Kemandirian, Dompet Dhuafa Raih SDGs Action Award
Tekan Pengangguran lewat Institut Kemandirian, Dompet Dhuafa Raih SDGs Action Award
Inspirasi
Pertama di Indonesia, Dompet Dhuafa dan Bank Syariah Sragen Luncurkan Pemberdayaan Sentra Jamur Tiram Berbasis CWLD
Pertama di Indonesia, Dompet Dhuafa dan Bank Syariah Sragen Luncurkan Pemberdayaan Sentra Jamur Tiram Berbasis CWLD
Inspirasi
Bagikan artikel ini melalui
Oke