KOMPAS.com- Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menilai bahwa pemuda memiliki potensi yang besar dalam upaya mitigasi bencana. Pemuda juga memiliki kreativitas dan semangat dalam melestarikan lingkungan serta berkontribusi langsung terhadap bencana.
Atas dasar itu, DMC Dompet Dhuafa mengadakan pembekalan mitigasi bencana bersama mahasiswa yang tergabung dalam Forum Nasional Sosial Masyarakat Wilayah IV Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Pelita Desa Nursery, Bogor, Jawa Barat pada 26-27 Agustus 2023.
Adapun materi yang dipelajari mahasiswa pada hari pertama, yaitu pengantar manajemen bencana, kepemimpinan pemuda dalam bencana, rapid assessment, psychological first aid (PFA), pertolongan pertama (first aid), dan mitigasi perubahan iklim.
Sementara itu, pada hari kedua, materi yang dibawakan adalah pemadaman api beserta simulasi pemadaman api skala kecil yang dipandu oleh Manager of Humanitarian Academy DMC Dompet Dhuafa Ahmad Lukman serta relawan DMC Dompet Dhuafa.
Baca juga: Tingkatkan Kapasitas Mahasiswa, Dompet Dhuafa Gelar Youth Inspiration Camp
Koordinator Wilayah IV BEM SI Latif Hidayatullah mengatakan, pemuda sebagai penerus bangsa akan meneruskan estafet kepemimpinan. Oleh karenanya, penting bagi pemuda untuk menyadarkan sesama teman mahasiswa mengenai pentingnya langkah-langkah pencegahan bencana.
"Pelatihan ini sangat menyadarkan teman-teman akan lingkungan sekitar. Sebagai manusia, (kita) harus tahu ilmu mitigasi supaya bisa membantu mengurangi risiko bencana dan terhindari dari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Senada, Manager of Humanitarian Academy Dompet Dhuafa Achmad Lukman mengatakan, sebagai agent of change atau agen perubahan, mahasiswa memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk memengaruhi khalayak ramai, mulai dari anak muda hingga orang tua.
“Keterlibatan aktif mereka dapat membantu berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang berketahanan dan mengurangi dampak bencana,” terang Achmad.
Baca juga: Dompet Dhuafa Volunteer Ajak 200 Anak Yatim Mengenal Lebih Dekat Budaya Indonesia
Salah satu peserta pelatihan bernama Teguh Firmansyah mengaku mendapatkan banyak ilmu setelah mengikuti pelatihan mitigasi bencana dari DMC Dompet Dhuafa.
"(Ilmu) memadamkan api dengan karung, mengatasi kebocoran gas, dan lain-lain. Peran kita sebagai mahasiswa juga penting, karena itu saya jadi punya banyak pelajaran yang (sebelumnya) tidak tahu. Saya mengikuti pelatihan ini agar bisa berbagi ilmu untuk sekitar," tuturnya.
Adapun keterlibatan mahasiswa dalam bidang mitigasi bencana dan perubahan iklim dipandang sebagai hal yang sangat potensial. DMC Dompet Dhuafa memandang bahwa mahasiswa memiliki solusi terbaik dalam penanganan bencana, mulai dari konsep mitigasi, resiliensi bencana, hingga proses rekonstruksi pascabencana.
Selain itu, mahasiswa juga memiliki semangat dan daya juga dalam memperjuangan perubahan-perubahan yang positif. Dengan memberikan pelatihan mitigasi bencana kepada mereka, diharapkan kader-kader yang bisa membantu masyarakat akan segera muncul.