KOMPAS.com - Direktur Mobilisasi Sumber Daya Dompet Dhuafa Etika Setiawanti, mengatakan, kolaborasi merupakan hal penting dalam implementasi creating shared value ( CSV).
Menurutnya, CSV mampu memenangkan persaingan, menjadi keunggulan strategi bisnis perusahaan, lebih proaktif, memiliki nilai ekonomi dan sosial, dan across the whole form.
“CSV bisa menambah dan melengkapi value sebuah brand, yaitu menjawab tantangan perubahan teknologi dan perilaku consumer,” ujarnya.
Dia mengatakan, dalam acara CSV Connect 2023 bertajuk ”Towards Business Model with Social Impact in Indonesia” di The Ice Palace, Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan, Kamis (31/08/2023), pukul 10.00 hingga 17.00 WIB.
Etika juga menyebutkan, saat ini terdapat tren anak-anak muda yang bergerak dalam isu sosial sehingga CSV merupakan peluang bisnis dan dapat menjadi penguat alasan kompetitif brand.
Baca juga: Kolaborasi dengan Vespa 60S Jabodetabek, Dompet Dhuafa Salurkan Santunan pada Anak Yatim
“Lalu, dengan melibatkan publik, brand tidak bergerak sendiri. Ini adalah suatu nilai. Tentu, semua adalah portfolio yang baik menjadi brand story baik, dan akan berdampak pada trust yang lebih baik,” jelasnya dalam siaran pers, Senin (4/9/2023).
Dia menegaskan, produk berperan penting dalam hal kontribusi perubahan sehingga menciptakan public trust.
“Dompet Dhuafa menyiapkan peluang melalui digital partnerships, kolaborasi penyaluran dana sosial perusahaan, social partnerships, dan marketing partnerships,” jelasnya.
Adapun CSV Connect 2023 hadir sebagai ruang untuk memfasilitasi perusahaan berbagi pandangan, pengetahuan, dan pengalaman.
Dengan begitu, perusahaan dapat mengoptimasi implementasi CSV yang berkelanjutan dan berdampak bagi masyarakat dan perusahaan.
CSV Connect 2023 menjadi ruang saling berbagi pandangan dari berbagai pihak yang hadir baik dari pemerintah, praktisi, perusahaan, dan lembaga sosial/NGO tentang peran penting implementasi CSV dalam mengintegrasikan isu dan tantangan masyarakat ke dalam penciptaan nilai ekonomi dan sosial bagi perusahaan di Indonesia.
Baca juga: Gelar Diskusi KolaborAksi, Dompet Dhuafa Ambil Langkah Atasi Polusi Udara
Untuk diketahui, CSV menawarkan kerangka holistik antara profit, people, dan planet.
Menurut Elkington (1998), perusahaan yang baik tidak memburu keuntungan ekonomi (profit) semata, melainkan pula harus memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan (planet) dan kesejahteraan (people).
Saat ini, peran bisnis di masyarakat telah berkembang pesat dengan pendekatan yang berbeda dan memiliki tujuan yang berbeda.
Seiring perkembangan zaman, paradigma tentang perwujudan tanggung jawab sosial dan lingkungan juga harus berimplikasi terhadap keberlanjutan perusahaan pada masa mendatang.
Oleh karenanya, perusahaan perlu memadukan kepentingan ekonomi serta menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungannya (Manan, 2020).
Konsep itu juga menjadi langkah strategis bagi perusahaan karena memberikan keuntungan kompetitif melalui kegiatan masyarakat dapat menciptakan keberlanjutan perusahaan dalam jangka panjang.
Baca juga: Tingkatkan Kapasitas Mahasiswa, Dompet Dhuafa Gelar Youth Inspiration Camp
Pada kesempatan itu, Sekretaris Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Yayat Supriyatna, mengatakan, CSV merupakan pengembangan implementasi dari corporate social responsibility ( CSR).
Dia menyebutkan, kiprah Dompet Dhuafa berawal dari memberikan hibah dengan tujuan bantuan sosial atau dalam bentuk CSR.
“Bahkan ketika 30 tahun lalu, istilah CSR belum dikenal, Dompet Dhuafa sudah melakukan model itu,” ujarnya.
Yayat mengatakan, konsep CSR kini berkembang dengan pemberdayaan di berbagai bidang sehingga Dompet Dhuafa juga menjalankan model tersebut.
“Sebetulnya kami sudah masuk di fase CSV, meningkatkan nilai ekonomi dan sosial,” ungkapnya.
Baca juga: Dompet Dhuafa Volunteer Ajak 200 Anak Yatim Mengenal Lebih Dekat Budaya Indonesia
Manager Aliansi Strategis Dompet Dhuafa Syamsul Ardiansyah menambahkan, CSV merupakan transformasi, interkonektivitas, dan kolaborasi yang di dalamnya terdapat individu, proses bisnis internal, sektor, sosial, dan komunitas.
“Ada pula kebijakan dan praktik perusahaan yang meningkatkan persaingan perusahaan, sekaligus meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat, di mana perusahaan itu hadir dan beroperasi,” katanya.
CSV Connect 2023 dihadiri ratusan pasang mata representatif perusahaan yang telah mengimplementasikan CSV maupun perusahaan yang belum mengimplementasikan CSV.
Beberapa perusahaan yang hadir merupakan perusahaan yang sebelumnya melakukan kerja sama (partnership) dengan Dompet Dhuafa.
Acara yang dipandu Via Junita selaku master of ceremony itu turut menghadirkan seorang stand up comedian, Dwik, yang membawakan materi tentang usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Baca juga: Berdayakan Mahasiswa, Dompet Dhuafa Banten dan FEBI UIN SMH Luncurkan Program Kantin Kontainer
Hadir dalam sesi seminar pertama yang dimoderatori GM Pengembangan Program Ekonomi Dompet Dhuafa Udhi T Kurniawan, yakni Direktur Layanan Sosial, Dakwah, dan Budaya Dompet Dhuafa Ahmad Shonhaji, Direktur Program Dompet Dhuafa Bambang Suherman, Direktur Human Capital PT Agrinesa Raya Firman Oktoraya, dan Head of CSR and Corporate Communication of PT Paragon Technology and Innovation Suci Hendrina.
Turut hadir dalam sesi seminar kedua yang dimoderatori GM Program Pendidikan Dompet Dhuafa Rina Fatima, yakni Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo, Direktorat Konektivitas Global Institut Pertanian Bogor Eva Anggraini, dan Head of Communication Great Giant Foods Indra Ardiyanto .