KOMPAS.com - Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa melalui tim Respons Darurat Kesehatan (RDK) mengadakan pelatihan yang bertajuk "Defensive Driving, Driving to Save Lives" di Zona Madina, Parung, Bogor, Jawa Barat (Jabar) sebagai bagian dari upaya meningkatkan kapasitas dan pengetahuan para pengemudi ambulans.
Pelatihan tersebut dihadiri seluruh anggota komunitas yang tergabung dalam kemitraan Jaringan Sehat Indonesia. Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari itu dimulai dari pemberian materi dalam ruangan hingga praktik mengemudi yang aman.
General Manager Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa Yeni Purnamasari mengatakan, pihaknya telah menginisiasi kemitraan dengan beragam komunitas lembaga masyarakat.
Adapun tujuannya untuk meningkatkan akses dan jaminan layanan kesehatan bagi dhuafa dan masyarakat yang membutuhkan. Utamanya bagi anggota yang tergabung di Jaringan Sehat Indonesia.
Baca juga: Dompet Dhuafa dan Masyarakat Kumpulkan 287 Kg Sampah di Pantai Padang Galak
“Salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas kemitraan Jaringan Sehat Indonesia, Dompet Dhuafa melalui LKC hari ini, Sabtu (30/9/2023), menyelenggarakan pelatihan defensive driving yang diisi oleh para expert terkait dengan kebutuhan penanganan hidup dasar dan juga mengemudi defensif,” ujar Yeni dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/9/2023).
Hal tersebut, lanjut dia, bertujuan untuk memberikan peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan para pengemudi ambulans yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Yeni berharap, para pengemudi yang mengikuti kegiatan tersebut dapat memiliki kemampuan cukup dalam safety driving demi memperhatikan keselamatan bagi pasien dan juga pengendara yang lain.
Sementara itu, Officer RDK LKC Pusat Muhammad Faisal mengungkapkan, kegiatan tersebut diselenggarakan pihaknya dengan menggandeng Yayasan Ambulans Gawat Darurat (AGD) 118 dan Semangat Jiwa (Sejiwa).
Baca juga: Cerita Bripka Fernandoz Ambil Alih Kemudi Ambulans di Tol Pekanbaru-Dumai dan Bawa Pasien Darurat
“AGD 118 dan Sejiwa memberikan berbagai materi, di antaranya bantuan hidup dasar dan defensive driving, bagaimana menjadi tim ambulans yang baik dan benar. Kemudian dalam memberikan pertolongan pertama pada saat pra hospital juga kami pelajari hari ini,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Faisal, dari Sejiwa juga membahas cara mengemudi yang baik dan benar serta bagaimana mengontrol emosi ketika berada di jalan raya.
Sebagai salah satu peserta, anggota Komunitas Cahaya Foundation Abdul Rohman mengaku bahwa pelatihan tersebut sangat bermanfaat bagi pihaknya karena membantu mengevaluasi cara berkendara.
“Membantu sekali, kesalahan kami seperti apa, ini menjadi pembelajaran yang berharga bagi kami. Jadi lebih mengetahui apa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama membawa ambulans,” katanya.