KOMPAS.com – Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi mengatakan, pihaknya menyambut baik niat Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan (Ginjal-Hipertensi) Profesor Jose Roesma untuk mengabdi dan relawan sekaligus ikut terlibat dalam kegiatan dakwah bersama Dompet Dhuafa.
Menurut inisiator Dompet Dhuafa itu, dakwah memiliki cakupan yang cukup luas. Segala bentuk kontribusi terhadap kegiatan-kegiatan Dompet Dhuafa yang berasaskan nilai Islam juga merupakan sebuah upaya dakwah dalam menyiarkan agama Islam.
“Begitu pun menjadi relawan spesialis, seperti dokter relawan, pendidik relawan, hingga konsultan relawan merupakan bagian dari kegiatan dakwah,” ujar Parni dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (7/10/2023).
Pernyataan tersebut disampaikan Parni dalam acara serah terima donasi ratusan buku bacaan dan pakaian dari Jose Roesma kepada Dompet Dhuafa di SMART Ekselensia Indonesia, Parung, Bogor, Senin (2/10/2023).
Baca juga: Tingkatkan Keahlian Menjahit Kaum Dhuafa Cirebon, Dompet Dhuafa Gelar Jabar Bagja
Donasi tersebut merupakan wujud komitmen Jose Roesma dalam membantu kaum dhuafa dan lansia melalui Dompet Dhuafa. Ia memilih Dompet Dhuafa sebagai penyalur donasinya karena meyakini bahwa lembaga filantropi Islam ini sangat amanah dan konsisten menjaga serta menyampaikan nilai-nilai Islam.
Parni mengatakan, terdapat banyak hal yang dapat disinergikan antara gagasan-gagasan Dompet Dhuafa dan ide-ide Jose Roesma, terutama pada bidang kesehatan.
"Saya berbahagia sekali Profesor Jose, sahabat saya, berkenan hadir. Networking sangat penting, lalu synergizing. Persahabatan yang kemudian disinergikan," ujar Parni.
Baca juga: Rilis Aplikasi Donasi Online, Dompet Dhuafa: Mempermudah Masyarakat Berbuat Kebaikan
Untuk diketahui, beberapa hari sebelumnya, Profesor Jose juga menjadi penyumbang uang pertama untuk program Aksi Peduli Lansia Dompet Dhuafa.
Adapun penyerahan buku-buku donasi tersebut diterima secara simbolik oleh Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika Rahmad Riyadi.
Buku-buku tersebut akan dimanfaatkan Dompet Dhuafa untuk menambah koleksi bahan bacaan di perpustakaan Sekolah SMART Ekselensia. Sementara itu, donasi berupa pakaian akan disalurkan kepada para penerima manfaat yang membutuhkan.
SMART Ekselensia merupakan sekolah menengah akselerasi, berasrama, dan bebas biaya yang menjadi salah satu program pendidikan dari Dompet Dhuafa Pendidikan (DDP).
Pada kesempatan tersebut, Rahmad mengatakan, SMART Ekselensia berada di kawasan terpadu Zona Madina yang merupakan tanah wakaf seluas 6 hektare (ha).
Lahan seluas 2,8 ha dimanfaatkan untuk program pendidikan, sedangkan sisanya digunakan untuk bidang kesehatan dan lain-lain.
"Di kawasan ini, kami juga tingkatkan program literasi. Perpustakaan ini pun tidak hanya ditujukan untuk siswa yang bersekolah di sini, tetapi juga terbuka bagi umum dan siapa saja, termasuk warga sekitar yang ingin berkunjung. Insyaallah, buku-buku yang kami terima akan sangat bermanfaat di sini," imbuh Rahmad.
Kepala Lembaga Pengembangan Insani (LPI) Dompet Dhuafa Mulyadi Saputra menjelaskan bahwa LPI memiliki nilai-nilai yang dirangkum dalam SPIRIT.
SPIRIT merupakan akronim dari sinergi, persisten, innovative, care, continuous improvement, dan trustworthy. Dalam hal ini, setiap siswa, insan, maupun karyawan di LPI harus mengimplementasikan nilai SPIRIT tersebut.
“Sejak awal lahir, yaitu pada 2004, program-program Dompet Dhuafa sejatinya telah sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada bagian 4.0, yaitu pendidikan. Artinya juga, ikhtiar LPI Dompet Dhuafa sejalan dengan program pemerintah menuju masyarakat adil dan makmur,” imbuh Mulyadi.
Sebagai informasi, Jose juga berkesempatan mengunjungi LPI dan meninjau Rumah Sakit (RS) Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Dhuafa.
Baca juga: Cerita Ressa Herlambang Sempat Drop lalu Dibawa ke Rumah Sakit dan Tak Sadarkan Diri Selama 2 Hari
Pada kesempatan tersebut, Direktur RS RST Zakaria menjelaskan bahwa rumah sakit tipe C ini telah terakreditasi paripurna oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).
“Sejak Juli 2012 hingga Agustus 2023 ini, RST tercatat telah melayani kunjungan pasien dhuafa sebanyak 250.269 orang dan 615.169 pasien peserta (program JKN) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS),” jelasnya.