KOMPAS.com - Direktur Komunikasi dan Teknologi Dompet Dhuafa Prima Hadi Putra mengatakan, Dompet Dhuafa mendorong masyarakat Indonesia untuk terus berupaya menggulirkan program-program kemanusiaan bagi masyarakat Palestina.
“Atas nama kemanusiaan, Dompet Dhuafa menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas eskalasi kekerasan antara Israel dan Hamas yang telah menjatuhkan banyak korban warga sipil,” ujar Prima melalui keterangan persnya, Jumat (13/10/2023).
Dia mengatakan itu dalam aksi teatrikal sekaligus konferensi pers “Solidaritas untuk Palestina” yang digelar Dompet Dhuafa di halaman dan lobi Philanthropy Building, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2023).
“Kami menyerukan kepada semua pihak yang terlibat konflik untuk menghentikan segera eskalasi kekerasan demi menghindari jatuhnya lebih banyak korban terutama dari warga sipil,” ujarnya dalam siaran pers.
Prima mengatakan, Dompet Dhuafa meminta kepada pemerintah Indonesia untuk meningkatkan upaya diplomasi yang diperlukan dalam menghentikan meluasnya konflik dan membuka jalur bagi bantuan kemanusiaan.
Baca juga: Terbitkan Cash Waqf Linked Sukuk, Dompet Dhuafa dan Kemenkeu Ajak Milenial Belajar Berwakaf
Dia juga menyerukan kepada semua masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kepedulian dengan mobilisasi bantuan kemanusiaan bagi warga sipil dan korban kekerasan dalam memenuhi kebutuhan pokok berupa layanan kesehatan, obat-obatan, makanan, dan lainnya.
“Sejak berdiri, Alhamdulillah, Dompet Dhuafa sudah menerima amanat dari masyarakat Indonesia, khususnya untuk meminta bantuan kepada Palestina,” katanya.
Tak hanya itu, kata dia, hampir setiap eskalasi kekerasan terjadi di Palestina, Dompet Dhuafa turut menyalurkan bantuan amanah dari masyarakat Indonesia.
Program-program tersebut, antara lain pembuatan sumur air yang berasal dari dana wakaf masyarakat Indonesia di beberapa titik di Palestina, distribusi logistik, hingga dapur umum.
“Namun, dengan sangat menyesal, dapur umum kami pada agresi militer sebelumnya kena serangan Israel dan kini berhenti beroperasi,” ujarnya.
Baca juga: Konflik Hamas-Israel Telan Banyak Korban, Dompet Dhuafa Upayakan Mobilisasi Bantuan Kemanusiaan
Untuk itu, Prima berharap, program-program tersebut bisa dilanjutkan dengan dukungan masyarakat Indonesia.
“Kami berharap agar kekerasan ini segera berakhir. Namun, saat ini Dompet Dhuafa membuka akses kesempatan berbagi melalui ragam kanal Dompet Dhuafa, pun via aplikasi DDapp,” ujarnya.
Prima mengatakan, pihaknya akan menggelar pengadaan ambulans di Palestina dan mendukung alat operasi untuk medis.
Adapun aksi dari teatrikal komunitas RAS mengisahkan peristiwa dalam konflik Israel-Hamas yang kembali memanas sejak 7 Oktober 2023.
Konferensi pers tersebut turut dihadiri beberapa narasumber, yakni Prima Hadi Putra, General Manager GM Kesehatan Dompet Dhuafa Yeni Purnamasari serta aktivis dan pengamat hak asasi manusia (HAM) Haris Azhar.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Berbagai Skenario Evakuasi WNI dari Israel dan Palestina