KOMPAS.com - Dompet Dhuafa mengajak 10 donatur Dompet Dhuafa menilik salah satu program ekonomi Dompet Dhuafa Banten, yaitu program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir: Budi Daya Bandeng di Desa Linduk, Kecamatan Pontang, Serang, Banten, Sabtu (3/2/2024).
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Banten Mokhlas Pidono memaparkan perjuangan tim Dompet Dhuafa melakukan pemberdayaan itu.
Dia mengatakan, Dompet Dhuafa Banten terdorong untuk mencetuskan program itu karena ingin mengenalkan kepada anak-anak muda tentang sejarah kawasan Pontang.
Dompet Dhuafa Banten bertujuan mengembalikan masyarakat Pontang agar tetap mendapatkan akses terhadap tanah mereka sendiri.
Kecamatan Pontang dulunya adalah lumbung padi besar di Banten. Sebagian besar masyarakatnya bercocok tanam padi. Sebagian lainnya adalah petambak.
Namun, seiring berjalannya waktu, terjadi akulturasi sehingga masyarakat yang dulunya adalah petani dan petambak banyak beralih menjadi pekerja buruh pabrik.
Bahkan, tak sedikit yang menjual lahannya ke perusahan-perusahan besar. Selain itu, kini juga banyak wanita yang menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri.
“Kesulitan mereka adalah akses terhadap modal. Maka Dompet Dhuafa hadir membebaskan lahan dengan dana wakaf. Kami stimulasi juga dengan modal usaha, pembinaan, dan pendidikan moral,” jelasnya dalam siaran pers, Selasa (6/2/2024).
Dengan wakaf, lanjut Mokhlas, siapa pun tidak berhak memiliki, tetapi berhak untuk menggunakannya. Selain itu, hasilnya untuk pemberdayaan atau sosial.
Hal itu bisa menjadi solusi di tengah mirisnya kondisi masyarakat Pontang yang banyak menjual lahannya ke para kapitalis.
Baca juga: Yayasan Amal Khair Yasmin Gandeng Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan untuk Palestina
Mokhlas mengatakan, masyarakat tetap bekerja di lahan yang sama. Bedanya, dulu mereka adalah petani yang mengerjakan lahannya sendiri. Setelah dijual, mereka berganti status menjadikan buruh tani di lahan itu juga.
Untuk itu, Dompet Dhuafa Banten mulai mengajukan pembebasan lahan sejak 2018. Kini, terkumpul sejumlah pewakif yang turut serta dalam upaya ini.
Pada awal 2023, tanah seluas 6.500 meter (m) berhasil dibebaskan dengan status wakaf. Tanah ini kini digunakan untuk program budi daya ikan bandeng.
"Sekarang kami masih terus mengembangkan wakaf ini sehingga semakin banyak lahan yang bisa mereka gunakan," terangnya.
Terdapat dua penerima manfaat langsung program budi daya tersebut. Mokhlas mengatakan, kedua penerima itu diseleksi yang mampu berdaya.
Baca juga: Berkat Program Tebus Ijazah Dompet Dhuafa, Gadis Asal Depok Ini Bisa Lanjutkan Mimpi
Keduanya sudah lama menjadi buruh tambak dan tani. Ketika program tersebut berkembang, mereka diharapkan mampu mengalirkan program tersebut ke masyarakat lain.
Dengan pola berjenjang itu, akan semakin banyak warga yang terbantu dan berdaya di tanah kelahiran mereka sendiri.
Adapun agenda kunjungan tersebut dikemas dalam tajuk “Care Visit: Mancing Bandeng” untuk mengisi akhir pekan dengan kegiatan-kegiatan positif.
Dompet Dhuafa ingin mengajak para muzaki berinteraksi secara langsung dengan penerima manfaat, sekaligus merasakan langsung manfaat dari zakat yang mereka keluarkan.
Sesaat sebelum memulai aktivitas memancing, tim Dompet Dhuafa Banten menyambut dengan hangat para peserta Care Visit.
Baca juga: Berkat Program Tebus Ijazah Dompet Dhuafa, Gadis Asal Depok Ini Bisa Lanjutkan Mimpi
Meski diiringi rintikan hujan, mereka tetap semangat menjalani setiap aktivitas yang direncanakan. Rangkaian aktivitas dimulai dengan perkenalkan tentang program.
Selanjutnya, para peserta bersenang ceria bersama salah satu konselor dari Aku Temanmu, program rumah konseling Dompet Dhuafa Banten.
Pada kesempatan itu, konselor mengajak para peserta untuk melakukan art therapy, sebuah metode terapi dengan menggunakan seni sebagai media perantaranya. Dalam hal ini, media yang digunakan adalah pot gerabah dan cat air.
Kegiatan memancing semakin berkesan dengan kondisi tanah yang berlumpur karena hujan.
Berbekal sepatu boot, para peserta berjalan menyusuri sawah dan tambah untuk sampai di lokasi pemberdayaan.
Tiba di lokasi, Kamhar (43), salah satu penerima manfaat, menyambut dengan senyuman senang.
Baca juga: Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Paparkan 4 Perilaku yang Harus Dimiliki Pekerja Kemanusiaan
Ia bersama teman dan kerabatnya sudah mempersiapkan tempat panggangan. Ikan hasil pancingan bisa langsung dipanggang dan dimakan.
Tidak hanya itu, kenikmatan ikan menjadi bertambah dengan turut dihidangkannya teh bunga telang yang juga merupakan salah satu pemberdayaan ekonomi Dompet Dhuafa Banten.