KOMPAS.com - Dompet Dhuafa mengerahkan tim respons tanggap bencana melalui cabang Jawa Tengah (Jateng) dan Disaster Management Center (DMC) untuk mengevakuasi warga terdampak banjir di Demak.
Tim Dompet Dhuafa mengevakuasi warga terdampak ke pos pengungsian, terutama lanjut usia (lansia) dan bawah lima tahun (balita) yang masih terjebak banjir di dalam rumah masing-masing di Desa Ngemplik Wetan Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada Jum’at (9/2/2024).
Staf Tanggap Darurat, Pemulihan dan Kerelawanan DMC Dompet Dhuafa Maizar Helmi mengatakan, terdapat tujuh kecamatan terdampak banjir yang berdampak pada 16.389 kepala keluarga (KK), dengan total 63.465 jiwa terdampak. Data pengungsian sementara mencapai 8.170 jiwa.
“Upaya tim DMC Dompet Dhuafa saat ini melakukan evakuasi warga yang masih terjebak banjir di rumahnya dan memberikan layanan kebutuhan dasar berupa pos hangat,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (12/2/2024).
Baca juga: Lewat Care Visit, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Kenali Budaya Penerima Zakat Produktif di Pontang
Adapun ketinggian banjir yang mencapai 1,5 meter lebih menyebabkan akses jalan terendam sehingga mengharuskan proses evakuasi menggunakan perahu karet.
Pada Kamis (8/2/2024), tim Dompet Dhuafa mendirikan Pos Hangat yang bertempat di SD Negeri Undaan Kidul 01 di Desa Undaan Lor, Kecamatan Karanganyar guna pelayanan kebutuhan mendesak warga.
Maizar mengatakan, ke depan pihaknya akan mempersiapkan dapur umum dan makanan pendamping untuk warga di pengungsian di Undaan Lor, Karanganyar, Demak.
“Kami masih melakukan penyisiran dan melakukan asesmen masyarakat terdampak yang butuh pertolongan,” jelasnya.
Untuk diketahui, banjir melanda beberapa wilayah di Kabupaten Demak sejak Senin (5/2/2024). Wilayah terdampak meliputi tujuh kecamatan dan 30 desa.
Baca juga: Peternak Lebah Madu di Banyuwangi Alami Paceklik, Dompet Dhuafa Berikan Pinjaman Tanpa Bunga
Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak pada Kamis (8/2/2024) menunjukkan, banjir yang terjadi berdampak kepada 16.389 KK dengan keseluruhan 63.465 jiwa.
Selain itu, kurang lebih 951 hektar (ha) lahan pertanian turut terendam banjir yang berakibat pada terganggunya aktivitas sehari-hari warga.
Hingga berita ini dirilis, BPBD Kabupaten Demak melaporkan jumlah warga yang mengungsi mencapai 8.170 jiwa.
Kondisi banjir yang masih menggenang saat ini membuat kebutuhan warga terdampak kian mendesak, seperti pendirian dapur umum, makanan cepat saji, tikar dan selimut, dan obat-obatan.
Atas dasar itu, tim Dompet Dhuafa berupaya menyegerakan pendirian dapur umum agar dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan mendesak penyintas.
Baca juga: JKN Tidak Bisa Cover Semua, RST Dompet Dhuafa Luncurkan Platform Pengobatan Dhuafa
Tim Dompet Dhuafa terus mengerahkan personelnya untuk menyisir beberapa wilayah yang masih tergenang dan melakukan asesmen kepada warga yang membutuhkan pertolongan cepat.