KOMPAS.com – Dompet Dhuafa dan Bina Trubus Swadaya menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Wisma Hijau, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat (8/3/2024).
Nota kesepahaman tersebut merupakan wujud Pancasila In Action dalam rangka pemberdayaan ekonomi rakyat dan pengentasan kemiskinan melalui pengembangan agripreneur sosial.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Ketua dan Sekretaris Yayasan Dompet Dhuafa Republika (YDDR) Rahmad Riyadi serta Yayat Supriyatna dengan Ketua dan Sekretaris Pengurus Yayasan Bina Trubus Swadaya (YBTS) Bayu Krisnamurti serta Emilia Tri Setyowati.
Prosesi penandatanganan kerja sama itu disaksikan secara langsung oleh Ketua Dewan Pembina YDDR Parni Hadi dan Ketua Dewan Pembina YBTS, Bambang Ismawan.
Baca juga: Waktu Semakin Dekat, Dompet Dhuafa Ajak Tingkatkan Manfaat Zakat di Ramadhan
Pada kesempatan tersebut, kedua belah sama-sama menegaskan tekad mereka untuk terus mengimplementasikan Pancasila melalui kegiatan yang nyata agar masyarakat bisa semakin lebih sejahtera.
Sebagai langkah awal, kedua belah pihak akan segera melaksanakan pemberdayaan agripreneur sosial, khususnya untuk komoditas kopi di Bajawa, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Adapun pemberdayaan dilakukan dengan melakukan perekrutan dan pelatihan agripreneur terhadap para lulusan baru perguruan tinggi yang memiliki ide usaha atau yang telah merintis wirausaha sosial.
Usai direkrut, para pelaku agripreneur sosial itu nantinya akan mendapatkan pendampingan sebagai inkubasi bisnis yang paripurna.
Baca juga: Lewat Gerakan Sosial Sisir Kota Pesisir, Dompet Dhuafa Bangun Sekolah Layak untuk Anak Pelosok
Mereka juga akan didampingi agar mampu melakukan pengembangan kapasitas kelembagaan yang melibatkan semua unsur terkait tanpa ada pihak yang terpinggirkan.
Tak hanya itu, kedua lembaga sosial tersebut juga akan melakukan focus group discussion (FGD) yang berkaitan dengan model pemberdayaan yang melibatkan multi-stakeholder.
FGD sendiri dihadirkan dengan tujuan untuk membantu mencari solusi terbaik demi mendukung terbentuknya ekosistem pemberdayaan yang baik.
Parni mengatakan, baik Dompet Dhuafa maupun Bina Trubus Swadaya yang sebelumnya lebih dikenal dengan nama Bina Swadaya, sudah sering melakukan kerja sama.
Adapun kerja sama yang kini telah kembali dijalin seakan menjadi nostalgia bagi kedua belah pihak.
Baca juga: Perawatan Panjang Tidak Sepenuhnya Ditanggung JKN, Dompet Dhuafa Luncurkan Infak Pengobatan Dhuafa
“Berkaitan dengan rencana program pengembangan kopi di Bajawa, maka kerja sama antara Dompet Dhuafa dan Bina Trubus Swadaya saat ini seperti CLBK. Namun, CLBK di sini bukan cinta lama bersemi kembali, tetapi cinta lestari berkat kopi,” ujar Parni dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (11/3/2024).
Pada kerja sama tersebut, Parni pun mengusulkan agar di komplek Wisma Hijau Bina Trubus Swadaya dibuka Kafe Kopi Madaya yang merupakan kafe pemberdayaan milik Dompet Dhuafa.
Usulan itu pun disambut baik oleh pihak Bina Trubus Swadaya dan mengaku akan memproses pelaksanaan pembukaan kafe dengan segera.
Sebagai informasi, prosesi penandatangan kesepahaman Dompet Dhuafa dan Bina Trubus Swadaya dilakukan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-86 Ketua Pembina Yayasan Bina Trubus Swadaya Bambang Ismawan.
Baca juga: Gandeng Dompet Dhuafa, Siswa MHIS Kumpulkan Rp 282 Juta untuk Bangun Sekolah
Dalam kegiatan tersebut, pria yang akrab disapa Pak Bisma itu turut membagikan buku karya terbarunya berjudul Nawala Wisma Jilid II.
“Buku ini berisi tulisan tentang cerita perjalanan saya ke berbagai tempat, terutama keluar negeri,” kata Bisma.