KOMPAS.com - Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) kembali mengirimkan dai yang kompeten untuk berdakwah di Suriname selama Ramadhan 1445 Hijriah.
Dompet Dhuafa mengirim dai ke Suriname untuk melayani mereka yang membutuhkan, mempertahankan, dan membangun kemitraan di Suriname.
Seperti diketahui, Suriname merupakan negara jajahan Belanda yang terletak di Benua Amerika Selatan.
Meski secara geografis Suriname berada jauh dari Tanah Air, negara ini memiliki etnis Jawa yang dominan, yakni sekitar 590.855 jiwa atau 15 persen dari keseluruhan total penduduknya.
Kali ini, Dompet Dhuafa memilih ustaz Achmad Fauzi, asli kelahiran Wonosobo, Jawa Tengah karena memiliki bahasa ibu yang tidak begitu berbeda dengan bahasa keseharian masyarakat Suriname, yakni Bahasa Jawa.
Baca juga: Dompet Dhuafa dan Bina Trubus Swadaya Teken MoU Pemberdayaan Agripreneur Sosial
Dengan perjalanan yang tidak sebentar, Dai Ambassador Dompet Dhuafa sampai di Bumi Suriname dengan kehangatan hati dan penuh rasa syukur.
Dalam salah satu safari dakwah Ramadhan di Suriname, Fauzi mengungkapkan, kajian bersama jemaah di salah satu masjid di Suriname adalah sesuatu yang luar biasa.
Sebab, ada enam jemaah putra dan putri yang antusias mengikuti kajian setelah zuhur dan asar yang diberikan olehnya hari itu.
Jumlah itu tergolong luar biasa, karena kajian di Masjid Al Furqon Suriname sehari-hari hanya diikuti satu atau dua jemaah.
“Alhamdulillah, jumlah jemaah sudah semakin meningkat. Semoga bisa terus istikamah para jemaah Masjid Al Furqon,” ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (16/3/2024).
Baca juga: Lewat Gerakan Sosial Sisir Kota Pesisir, Dompet Dhuafa Bangun Sekolah Layak untuk Anak Pelosok
Pada kesmpatan itu, Fauzi menyampaikan kajian bertemakan “Menjaga Kebersihan (Kesucian) ketika Kita Menghadap Allah SWT” pada taklim setelah zuhur.
“Selepas asar, tema kajian “Arkaanul Wudhu” beserta cara mempratikkannya. Di sini masih belum banyak yang paham terkait arkaanul wudhu tersebut,” jelasnya.
Kegiatan Fauzi selama di Suriname tidak jauh berbeda dengan kebanyakan dai, yaitu melayani konsultasi keagamaan, silaturahmi dengan tokoh masyarakat, sampai menunaikan kuliah tujuh menit (kultum) dan menjadi imam shalat.
Fauzi juga mendapatkan sambutan hangat dari Duta Besar Republik Indonesia di Paramaribo Republik Suriname, Julang Pujianto, Rabu (13/3/2024).
Semua upaya itu dilakukan demi dakwah zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf) yang terus menggelora hingga ke negeri Suriname.
Baca juga: Lewat #RamadhanMendekatkan, Dompet Dhuafa Ajak Anak Muda Tebarkan Kebaikan
Cordofa berkomitmen terus bermanfaat bagi saudara-saudara seiman yang berada jauh di sana.