KOMPAS.com - Dompet Dhuafa sebagai salah satu lembaga nirlaba terbesar di Indonesia meluncurkan Gerakan "Lapor Lapar" dengan tema "Tak Rela Mereka Lapar" di Masjid Al Ikhlas, Cipete, Jakarta, Senin (1/4/2024).
Gerakan tersebut merupakan salah satu langkah Dompet Dhuafa dalam menghadapi tantangan kelaparan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia dengan memobilisasi kekuatan masyarakat Indonesia.
Kepala Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Arif Rahmadi Haryono menjelaskan bahwa gerakan tersebut bertujuan untuk menggalang inisiatif kebaikan dari masyarakat dalam mencari solusi atas masalah kelaparan yang masih menghantui negara ini.
“Gerakan Lapor Lapar ini sudah berjalan selama 1,5 bulan dengan menyasar 500 mitra, baik dari masjid maupun usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berlokasi di Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) dan hari ini kami lakukan di 10 titik,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (3/4/2024).
Baca juga: Ikut Mudik Gratis, 12.160 Warga Jabodetabek Bakal Diberangkatkan ke 19 Kota Tujuan
Sementara itu, Ketua Pengurus Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini menegaskan bahwa pihaknya bertekad untuk mencegah terjadinya kasus kelaparan, terutama di wilayah Jabodetabek.
“Ini semua memerlukan adanya usaha. Oleh karena itu, Dompet Dhuafa menyadari banyak pihak yang ingin melakukan kebaikan dengan memberikan (bantuan). Kita ingin jika ada orang yang lapar, mereka tahu ke mana (harus pergi),” imbuhnya.
Ahmad juga berharap bahwa melalui Gerakan Lapor Lapar, semua pihak dapat terlibat dalam mengatasi masalah kelaparan dengan segera.
“Kami percaya kalau kita bersama, kasus kelaparan bisa diatasi dengan daya yang kita miliki. Di bulan Ramadhan ini, mari kita mulai bergandengan untuk bersinergi dalam mengatasi kelaparan,” ucapnya.
Baca juga: Kelaparan di Gaza Kian Mencekik, Israel Tak Menggubris, PBB Kelimpungan
Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Masjid Al Ikhlas Cipete Bambang Widjajanto menyatakan bahwa Gerakan Lapor Lapar sangat positif.
"Kita sering melihat pembagian konsumsi di hari Jumat, dan hal itu juga kami lakukan di Masjid Al Ikhlas, Cipete. Dengan adanya Gerakan Lapor Lapar, setidaknya membantu meratakan (asupan pangan bagi) masyarakat yang membutuhkan, terutama untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.
Salah satu artis Indonesia Risty Tagor juga mengungkapkan apresiasinya terhadap kehadiran Gerakan Lapor Lapar.
Baca juga: Masih Lapar Setelah Banyak Makan? Ilmuwan Jelaskan Penyebabnya
"Terima kasih kepada Dompet Dhuafa atas (inisiatif) Lapor Lapar ini. Hal ini menjadi solusi bersama-sama dalam mengatasi kekurangan pangan," ujarnya.
Selain itu, perwakilan dari Perkumpulan Pengusaha Jasaboga Indonesia (PPJI), Eliyanti mengungkapkan bahwa mereka membuka kerja sama dengan Gerakan Lapor Lapar.
"Dengan kehadiran Lapor Lapar, kami berharap dapat membantu UMKM, terutama para pengusaha makanan berbasis mikro," katanya.