KOMPAS.com - Dompet Dhuafa terus berupaya membantu perekonomian masyarakat, khususnya mereka yang berada di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).
Seperti diketahui, Kabupaten Solok merupakan salah satu kabupaten yang berbatasan langsung dengan Padang. Kabupaten ini dikenal dengan keindahan alam berupa sungai dan danau, serta pusat produksi padi di Sumbar.
Salah satu upaya yang dilakukan Dompet Dhuafa dengan menggelar pertemuan sosialisasi mengenai program Peternakan Dompet Dhuafa atau biasa dikenal dengan DD Farm kepada warga setempat. Pertemuan ini berisikan ajakan untuk menjalankan program DD Farm.
Meltriadi (43), salah satu warga asli Solok yang dulunya bekerja sebagai tukang pencari kayu, kini telah mengubah nasibnya sejak mengikuti sosialisasi tersebut.
Baca juga: Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi
Awalnya, ia sempat ragu dengan model bantuan DD Farm yang dinilainya bersifat sementara dan tidak berjalan semestinya.
“Biasanya kalo ada bantuan, kadang dari pemerintah, programnya akan jalan jika bantuannya datang. Kalau nggak datang, nggak akan jalan programnya. Awalnya saya nggak aktif mengikuti sosialisasi tersebut," tutur dia.
Sampai akhirnya, sebutnya, dia bertemu dengan Dompet Dhuafa lewat program DD Farm yang berkelanjutan.
Meltriadi mengungkapkan, dirinya sudah bergabung dengan DD Farm sejak 2019. Tak jarang, ia dan kedua temannya seringkali mendapat amanah untuk mengurus bibit dan kandang beserta hewan kurban khususnya domba.
Sejak 2019 sampai sekarang, banyak sekali tantangan dan rintangan yang dihadapi oleh Meltriadi. Salah satunya, berhadapan dengan jumlah peminat domba yang sedikit.
Tak mau larut dalam kesedihan, ia dan pengurus kandang lainnya memutuskan untuk mulai mengembangbiakkan sapi dengan jumlah awal 40 ekor.
Meltriadi mengungkapkan rasa syukur atas pekerjaan barunya dan berusaha untuk memanfaatkan dana zakat donatur sebaik mungkin. Ia berharap apa yang dikerjakan bisa bermanfaat bagi warga sekitar.
Dia berujar, Dompet Dhuafa sangat membantunya. Sebab, pengurus ternak sekarang sudah ada 10 orang dari yang sebelumnya hanya tiga orang. Warga pun mendapatkan pekerjaan
“Saya merasa harus memanfaatkan dengan baik, karena ini zakat. Kalau saya menyalahgunakan, takutnya dosa. Saya berharap, semoga orang yang belum pernah dapat daging kurban, saat Idul Adha 1444 H, harus dapat. Harus merasakan hasil ternak binaan Dompet Dhuafa,” ujarnya.
Sebagai informasi, DD Farm merupakan program pemberdayaan masyarakat yang memberikan edukasi peternakan sekaligus sebagai wadah distribusi hewan kurban di daerah-daerah pelosok Indonesia.
Tujuannya, agar warga yang membutuhkan atau mustahik juga bisa merasakan daging kurban dan tercipta lapangan kerja bagi warga sekitar.