KOMPAS.com – Dompet Dhuafa memperkenalkan program Tebar Hewan Kurban (THK) dalam acara Kurbanaval Goes to Hypermart: Kurban 3 Pasti di Primo Hypermart Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Sabtu (18/5/2024).
Program ini dilaksanakan dalam rangka menyambut perayaan Idul Adha 1445 Hijriah dan sebagai bentuk aksi kebaikan Dompet Dhuafa dengan cara menyebarkan daging hewan kurban kepada penerima manfaat hingga ke pelosok negeri.
Ketua THK 2024 Bobby P Manullang mengungkapkan, program THK ini sudah berjalan selama 30 tahun dan telah menjadi solusi dari defisit protein hewani yang terjadi di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) di 29 provinsi yang ada di Indonesia.
Ia mengatakan, program ini tidak hanya sebatas menyebarkan daging kurban saja, tetapi juga turut melibatkan peternak lokal dalam hal distribusinya.
Baca juga: Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa
“Data kami menunjukkan mayoritas daerah pelosok dengan kriteria 3T masih mengalami defisit protein hewani. THK ini solusi dari permasalahan itu. Sekarang, ekosistem THK pun semakin luas. Bisa mendekatkan banyak stakeholder, mulai dari pekurban, peternak, sampai penerima manfaat,” ujar Bobby melalui siaran persnya, Senin (27/5/2024).
Berkaitan dengan program THK 2024, dirinya menyampaikan, program tersebut telah berjalan sejak April hingga Mei 2024, dan saat ini sudah memasuki tahapan quality control.
Mendukung pernyataan Bobby, Perwakilan dari Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) Yusuf Wibisono mengatakan, konsentrasi distribusi hewan kurban masih terpusat di kota-kota besar.
Bahkan, menurut riset yang telah dia lakukan, Jakarta mengalami fenomena surplus daging kurban yang mencapai 7.500 ton. Sedangkan, daerah pelosok di Pulau Jawa, seperti Pandeglang, Serang, Boyolali, Sragen, Ngawi, dan masih banyak lagi justru mengalami defisit daging kurban hingga 1.000 ton.
Baca juga: Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi
“Tentu program THK seperti ini yang awalnya masuk pada pranata keagamaan, akan bergeser pada pranata sosial. Bahwa, lembaga filantropi ini melakukan aksi atas dasar kemanusiaan bukan kelompok atau selainnya,” tutur Yusuf.
“Terlebih dalam beberapa penyebarannya, Dompet Dhuafa pun menyasar daerah pelosok yang warga mayoritasnya merupakan non muslim,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Etika Setiawanti pun turut menjelaskan, pada program THK ini, Dompet Dhuafa mengambil slogan “3 Pasti”.
“Setiap tahunnya, kami menjamin 3 Pasti dalam THK. Yaitu, Pasti Jantan, berarti memastikan hewan kurban berjenis kelamin jantan. Ini berhubungan dengan keberlangsungan hewan itu sendiri, agar tak menyembelih yang sedang menyusui,” ungkap Etika.
Baca juga: Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024
Kedua, kata dia, Pasti Lolos Quality Control yang berarti daging kurban telah melalui proses pengecekan kesehatan dan sesuai syariat.
“Terakhir, Pasti Terdistribusi Hingga Pelosok, sebagai bentuk komitmen Dompet Dhuafa untuk menaruh perhatian lebih pada daerah 3T yang masyarakatnya jarang mengonsumsi daging kurban,” imbuhnya.
Sementara itu, Super Volunteer Dompet Dhuafa, Elsya turut membagikan pengalamannya saat membantu mendistribusikan daging kurban ke Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tengah dilanda banjir masamba.
Elsya bercerita, warga setempat menyambut dengan antusias daging kurban yang diberikan oleh Dompet Dhuafa.
Baca juga: Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham
“Benar-benar pengalaman yang luar biasa. Saya menyaksikan sendiri bagaimana warga melihat kambing dan sapi layaknya harta karun,” ungkap Elsya.
“Kalau di kota, rata-rata memanfaatkan daging kurban pada tukang potong, kalau di sana (Luwu Utara), mereka gotong royong dari proses pemotongan sampai pembagian. Sungguh mengharukan bagi saya,” imbuhnya.
Sebagai informasi, berkurban melalui Dompet Dhuafa dapat dilakukan melalui beberapa mitra, salah satunya Hypermart. Store Operation Director Hypermart Caesario Parlindungan menyampaikan, pihaknya membuka lebar kanal untuk melakukan pembelian hewan kurban.
“Untuk mendukung aksi kemanusiaan THK Dompet Dhuafa ini, kami berkontribusi membukakan kanal transaksi pembelian hewan ternak secara luring melalui kasir kami. Ini dapat dilakukan di 134 Hypermart di seluruh Indonesia. Kami juga membuka pembayaran melalui aplikasi belanja online kami,” ujar Elsya.