KOMPAS.com - Dompet Dhuafa mendistribusikan sekitar 1.800 domba/kambing (doka) di Jawa Tengah (Jateng) dalam perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, Senin (17/6/2024).
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jateng Zaini bersyukur Dompet Dhuafa dapat menyalurkan 1.800-an doka kurban di beberapa wilayah, antara lain Semarang, Kudus, Pati, Jepara, Grobogan, Sragen, Boyolali, Kendal, Wonogiri, Banyumas, Pekalongan, dan Cilacap.
“Selain sebagai tradisi keagamaan, semoga kurban juga menjadi medium dalam kebersamaan, kesejahteraan, juga upaya memperluas manfaat berbagi,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (21/6/2024).
Salah satu distribusi doka kurban digelar di Desa Padas, Kedungjati, Grobogan. Di Desa ini, ada total 95 ekor doka kurban yang disembelih. Daging kemudian disalurkan kepada 960 kepala keluarga (KK) penerima manfaat.
Penyembelihan berpusat di area Pusat Belajar Mengaji (PBM) Yanbuul Qur’an Yaqu binaan Ustaz Nur Cholis, sebagai salah satu layanan dakwah Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) di pedalaman hutan jati tersebut.
Baca juga: Dompet Dhuafa Bagikan Daging Kurban kepada 920 KK di Dusun Nglelo
Pada kesempatan itu, warga Desa Padas berkumpul di Mushola Al Mubarok setelah melaksanakan salat Idul Adha.
Bahkan, para ibu sudah berjibaku menyiapkan masakan untuk tradisi bancakan (doa dan makan bersama) yang dilakukan warga Padas sejak subuh.
Bancakan itu dilakukan sebagai rasa syukur kepada Allah SWT atas keberkahan hewan kurban yang diterima dan akan dikurbankan pada Idul Adha kali ini.
Warga Desa Padas yang saling gotong royong dan guyub tampak antusias saat acara Tebar Hewan Kurban (THK) 2024 berlangsung.
Warga membagi tugas, ada yang mencukur bulu doka, membagi alur penyaluran antardesa, memotong dan mencacah daging, serta membuat dapur umum untuk memasak dan menikmati daging kurban bersama.
Berbagai jenis kuliner diolah, para ibu membuat gulai, hingga anak-anak yang riang membakar satai kambingnya sendiri.
Baca juga: Dompet Dhuafa bersama Chef Amanda Bagikan Hewan Kurban hingga ke Bali
“Uenak tenan toh, Mas, dahar rame-rame (Enak banget kan, Mas, makan ramai-ramai),” sahut salah seorang ibu sambil memasak di bawah rimbunan pohon jati.
Adapun sahabat Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) juga ikut mengerahkan tenaganya membantu para ibu memasak hingga mengemas daging kurban.
Selain sebagai kearifan lokal, inisiasi”‘Kurban Asyik Tanpa Sampah Plastik” DDV turut digerakkan dalam mengemas daging kurban menggunakan besek rotan dan daun jati.
Inisiasi itu merupakan upaya pengurangan sampah plastik dalam aktivitas penyaluran daging kurbannya.
Sementara itu, Nur Cholis mengatakan, masyarakat sekitar jarang memakan daging, kecuali ada perayaan.
“Ini tanda warga Desa Padas ikut bahagia ada kurban di desa kami. Alhamdulillah, terima kasih sekali atas kebaikan Dompet Dhuafa dan para pekurbannya,” ujarnya.
Baca juga: Dombanya Lolos QC THK Dompet Dhuafa, Peternak Gen Z Ini Jual Hewan Kurban secara Bertanggung Jawab
Masuk lebih dalam ke Desa Padas, Dompet Dhuafa menyusuri akses cukup menantang saat melakukan penyaluran ke wilayah perbatasan lintas kabupaten, Dukuh Kedung Udal.
Tim Dompet Dhuafa menggunakan sepeda motor roda dua, melintasi dua jalur sungai kering bebatuan, dan naik-turun bukit terjal.
“Seperti inilah keadaannya. Kami juga harus cepat karena kalau hujan, kami terisolasi di sini. Dalam beberapa hal seperti akses sekolah dan layanan kesehatan, warga sulit menjangkaunya,” kata Nur Cholis.
Dia bersyukur, selama dua tahun mengajar mengaji di Dukuh Kedung Udal, Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan daging kurban.