Dompet Dhuafa dan Titimangsa Sukses Gelar Pentas Teater Pertama tentang Palestina di Indonesia

Kompas.com - 06/10/2024, 11:18 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
A P Sari

Tim Redaksi

Dompet Dhuafa dan Titimangsa persembahkan teater musikal yang menggambarkan tentang kehidupan masyarakat Palestina bertajuk Tanah yang Terpenjara, Lantangkan Suara untuk Palestina di Gedung Kesenian Jakarta, Kamis (3/10/2024) malam.Dok. Dompet Dhuafa Dompet Dhuafa dan Titimangsa persembahkan teater musikal yang menggambarkan tentang kehidupan masyarakat Palestina bertajuk Tanah yang Terpenjara, Lantangkan Suara untuk Palestina di Gedung Kesenian Jakarta, Kamis (3/10/2024) malam.

KOMPAS.comDompet Dhuafa bersama Titimangsa menggelar teater musikal bertajuk Tanah yang Terpenjara di Gedung Kesenian Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Pertunjukan tersebut merupakan teater musikal pertama di Indonesia yang mengangkat kisah menyentuh tentang Palestina dan diarahkan oleh sutradara andal, Sahlan Mujtaba.

Dengan memadukan elemen drama, musik, dan puisi yang memukau, teater itu berhasil membawa lebih dari 400 penonton larut dalam cerita dan seakan merasakan perjuangan rakyat Palestina.

Berbagai peristiwa yang disajikan di atas panggung juga sukses mengaduk emosi penonton, mulai dari kesedihan, kemarahan, hingga harapan. Ini menjadikan pertunjukan penuh makna dan sangat menyentuh hati.

Acara tersebut juga sukses menyatukan ratusan penonton dalam satu tujuan mulia, yakni membangun solidaritas kuat dan melantangkan suara untuk Palestina sekaligus membangkitkan rasa empati mendalam dari para hadirin.

Kesuksesan teater itu tak lepas berkat peran penting para pemain, seperti Antasena Witular, Nadine Nadilla, Rizal Iwan, dan narasi dari Happy Salma, yang berhasil menghidupkan karakter-karakter dalam cerita dengan sangat baik.

Kemudian, pembacaan puisi oleh Marcella Zalianti, Guzelya Mariyosa, Zelqueen Insyroh Suaka, Agus Idzwar Jumhadi, Juperta Panji Utama, dan Annisa Tere, yang diiringi musik dari Panji Sakti bersama Pusakata, serta sayatan biola Danu Kusuma yang menyayat hati, juga berhasil menggugah emosi para penonton.

Alhasil, akting, lantunan puisi, dan alunan musik yang dibawakan secara apik menghasilkan pertunjukan yang mengesankan dan bermakna.

Pertunjukan Tanah yang Terpenjara sendiri mengisahkan kehidupan sehari-hari masyarakat Palestina di bawah penjajahan Israel.

Kisahnya sendiri berfokus pada Hasan, seorang penjual falafel yang berjuang melindungi putranya, Abdel, di tengah gempuran perang.

Selain kisah Hasan dan Abdel, perhatian juga tertuju pada tokoh bernama Diva, seorang perempuan muda yang awalnya acuh tak acuh terhadap isu Palestina.

Baca juga: Tangani Krisis Air Bersih di Pelosok Wonogiri, Dompet Dhuafa dan Masjid Nurul Ashri Bangun Sumur Bor

Namun, pertemuannya dengan kisah tragis Hasan dan Abdel mengubah pandangannya tentang isu tersebut. Ia pun jadi terdorong untuk terlibat dalam perjuangan kemanusiaan.

Pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam sinopsis, seperti "apakah Hasan dan Abdel akan selamat?", "apakah Diva akan terus diam?", dan "apakah kita juga akan terus diam?", berhasil mengundang penonton untuk terus berpikir dan mencari jawaban.

Pertunjukan tersebut tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menjadi panggilan untuk bertindak dan berkontribusi dalam upaya kemanusiaan.

"Kisah Hasan dan Abdel adalah cerminan dari jutaan orang Palestina yang harus hidup dalam ketakutan dan ketidakpastian. Melalui pertunjukan ini, kami ingin mengajak penonton untuk lebih peduli dan terlibat dalam upaya membantu Palestina," ujar Sahlan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (6/10/2024).

Happy Salma yang bertindak sebagai narator pada pertunjukkan Tanah yang Terpenjara.Dok. Dompet Dhuafa Happy Salma yang bertindak sebagai narator pada pertunjukkan Tanah yang Terpenjara.

Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika Ahmad Juwaini mengatakan, pertunjukan Tanah yang Terpenjara diharapkan dapat semakin menggerakan masyarakat Indonesia untuk membantu meringankan beban saudara-saudara di Palestina.

“Solidaritas kita sangat berarti bagi mereka yang sedang berjuang untuk kemerdekaan,” kata Ahmad.

Terdiri dari 3 segmen 

Pertunjukan Tanah yang Terpenjara dibagi menjadi tiga segmen utama. Ini dilakukan agar penonton dapat menelusuri perjalanan hidup rakyat Palestina secara mendalam.

Segmen pertama menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Palestina sebelum serangan besar-besaran pada 7 Oktober 2023.

Baca juga: Gerakan Terstruktur Pertama di Indonesia, Dompet Dhuafa Gulirkan Program Bebas Rentenir dan Pinjol

Segmen kedua menghadirkan adegan-adegan dramatis yang memperlihatkan kekejaman perang dan penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina.

Sementara, Segmen ketiga menyoroti kehidupan masyarakat Palestina setelah perang yang mana mereka harus berjuang untuk bangkit dari keterpurukan.

Selain tiga segmen utama, pertunjukan juga dilengkapi dengan orasi kemanusiaan yang menyentuh hati, musikalisasi puisi yang indah, serta ajakan untuk terus memperjuangkan keadilan bagi Palestina.

Melalui semua suguhan itu, penonton diajak untuk tidak hanya merasakan empati, tetapi juga mengambil tindakan nyata.

Selain mengadakan pertunjukkan, Dompet Dhuafa juga meluncurkan buku antologi berjudul Sejuta Surat untuk Palestina, yang berisi kumpulan surat dari 75 anak Indonesia untuk anak-anak Palestina.

Pertunjukan Tanah yang Terpenjara sendiri mengisahkan kehidupan sehari-hari masyarakat Palestina di bawah penjajahan Israel.Dok. Dompet Dhuafa Pertunjukan Tanah yang Terpenjara sendiri mengisahkan kehidupan sehari-hari masyarakat Palestina di bawah penjajahan Israel.

Buku tersebut menjadi bukti nyata kepedulian generasi muda Indonesia terhadap penderitaan saudara-saudara mereka di Palestina.

Baca juga: Wakaf untuk Kesehatan, RS Mata Achmad Wardi Berikan Layanan Mata Gratis untuk Dhuafa

Buku Sejuta Surat untuk Palestina dijual seharga Rp 250.000. Adapun seluruh hasil penjualannya akan didonasikan untuk bantuan kemanusiaan Palestina melalui Dompet Dhuafa.

Demikian juga dengan seluruh hasil penjualan tiket teater Tanah yang Terpenjara yang akan disalurkan untuk tujuan serupa.

Sebagai bentuk apresiasi atas dukungan yang telah diberikan, Dompet Dhuafa memberikan penghargaan berupa trofi logam kepada para donatur yang telah berkontribusi besar dalam membantu Palestina di akhir acara. Penghargaan merupakan tanda terima kasih atas kepedulian mereka.

Terkini Lainnya
Pertama di Indonesia, Dompet Dhuafa dan Bank Syariah Sragen Luncurkan Pemberdayaan Sentra Jamur Tiram Berbasis CWLD
Pertama di Indonesia, Dompet Dhuafa dan Bank Syariah Sragen Luncurkan Pemberdayaan Sentra Jamur Tiram Berbasis CWLD
Inspirasi
Berikan Bantuan Kesehatan, Dompet Dhuafa Bangun Medical Point untuk Warga Palestina
Berikan Bantuan Kesehatan, Dompet Dhuafa Bangun Medical Point untuk Warga Palestina
Inspirasi
Dompet Dhuafa dan Titimangsa Sukses Gelar Pentas Teater Pertama tentang Palestina di Indonesia
Dompet Dhuafa dan Titimangsa Sukses Gelar Pentas Teater Pertama tentang Palestina di Indonesia
Inspirasi
Tangani Krisis Air Bersih di Pelosok Wonogiri, Dompet Dhuafa dan Masjid Nurul Ashri Bangun Sumur Bor
Tangani Krisis Air Bersih di Pelosok Wonogiri, Dompet Dhuafa dan Masjid Nurul Ashri Bangun Sumur Bor
Inspirasi
Gerakan Terstruktur Pertama di Indonesia, Dompet Dhuafa Gulirkan Program Bebas Rentenir dan Pinjol
Gerakan Terstruktur Pertama di Indonesia, Dompet Dhuafa Gulirkan Program Bebas Rentenir dan Pinjol
Inspirasi
Wakaf untuk Kesehatan, RS Mata Achmad Wardi Berikan Layanan Mata Gratis untuk Dhuafa
Wakaf untuk Kesehatan, RS Mata Achmad Wardi Berikan Layanan Mata Gratis untuk Dhuafa
Inspirasi
Dompet Dhuafa Fasilitasi 800 Anak PAUD dan TK Ikuti Peragaan Manasik Haji
Dompet Dhuafa Fasilitasi 800 Anak PAUD dan TK Ikuti Peragaan Manasik Haji
Inspirasi
Suhu Capai 14 Derajat Celsius, Dompet Dhuafa Siapkan Minuman Hangat dan Selimut untuk Korban Gempa Bandung
Suhu Capai 14 Derajat Celsius, Dompet Dhuafa Siapkan Minuman Hangat dan Selimut untuk Korban Gempa Bandung
Inspirasi
Lawan Perubahan Iklim, Dompet Dhuafa Volunteer Sukses Gelar Aksi Tukar Sampah Plastik dengan Bibit Pohon
Lawan Perubahan Iklim, Dompet Dhuafa Volunteer Sukses Gelar Aksi Tukar Sampah Plastik dengan Bibit Pohon
Inspirasi
Dompet Dhuafa dan Titimangsa Gelar Teater Musikal untuk Palestina “Tanah Yang Terpenjara”
Dompet Dhuafa dan Titimangsa Gelar Teater Musikal untuk Palestina “Tanah Yang Terpenjara”
Inspirasi
Kebaikan Bersama, Dompet Dhuafa Bagikan Makanan untuk Masyarakat Pra-Sejahtera
Kebaikan Bersama, Dompet Dhuafa Bagikan Makanan untuk Masyarakat Pra-Sejahtera
Inspirasi
Dua Bintang Sepak Bola Australia Ini Gelar
Dua Bintang Sepak Bola Australia Ini Gelar "Soccer Clinic Activity" bagi Siswa Perguruan Islam Al Syukro Universal Dompet Dhuafa
Inspirasi
Dompet Dhuafa Raih Penghargaan Lembaga Terpopuler pada Ajang Anugerah Jawa Pos 2024
Dompet Dhuafa Raih Penghargaan Lembaga Terpopuler pada Ajang Anugerah Jawa Pos 2024
Inspirasi
Lewat Hulu Trip Pemberdayaan Kopi, Dompet Dhuafa Sulsel Ajak Peserta Kenali Budidaya Kopi
Lewat Hulu Trip Pemberdayaan Kopi, Dompet Dhuafa Sulsel Ajak Peserta Kenali Budidaya Kopi
Inspirasi
Tingkatkan Kualitas Ibadah dan Pendidikan, Dompet Dhuafa dan BPKH Bangun Fasilitas Umum di Depok
Tingkatkan Kualitas Ibadah dan Pendidikan, Dompet Dhuafa dan BPKH Bangun Fasilitas Umum di Depok
Inspirasi
Bagikan artikel ini melalui
Oke