KOMPAS.com – Dompet Dhuafa membangun medical point atau klinik, untuk rakyat Palestina di beberapa titik, salah satunya klinik hemodialisa di Gaza Utara. Medical point ini telah memberikan pelayanan vaksinasi polio kepada 400 anak di bawah usia 10 tahun.
Hal tersebut merupakan komitmen Dompet Dhuafa untuk membantu masyarakat Palestina terutama anak-anak, perempuan, dan mereka yang terlambat mendapatkan layanan kesehatan serta masyarakat yang berada di kamp pengungsian.
Ketua Alfursan Palestinian Emergency Association (FPEA) Fares A Afana berterima kasih atas bantuan kesehatan yang sangat membantu terutama untuk para penyintas.
"Saya pribadi dan juga yayasan kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada Dompet Dhuafa dan para amilnya serta orang-orang yang mendukung kegiatannya dengan memberikan bantuan peralatan-peralatan kesehatan yang ini sangat membantu sekali untuk para penyintas yang ada di sini,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (7/10/2024).\
Baca juga: Dompet Dhuafa dan Titimangsa Sukses Gelar Pentas Teater Pertama tentang Palestina di Indonesia
Dikarenakan sulitnya akses masuk ke Palestina, Dompet Dhuafa dan jaringan solidaritas untuk kemanusiaan global, berkolaborasi dengan Pemerintah Republik Indonesia (RI) terus mengirimkan bantuan.
Bantuan tersebut berupa kebutuhan pokok, seperti pangan dan air minum, pengadaan pakaian musim dingin, distribusi obat-obatan, pengadaan sarana medis dan ambulans, instalasi dapur umum, sedekah daging saat momen kurban, termasuk juga penyediaan bahan bakar minyak untuk operasional rumah sakit atau klinik maupun ambulans.
Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika Ahmad Juwaini mengatakan bahwa semua program yang dijalankan merupakan hasil kolaborasi dari banyak pihak.
“Berharap dengan banyak pihak yang peduli maka banyak masyarakat Palestina yang dapat terbantu. Penyaluran program yang amanah akan terus kami tegakan, demi kemerdekaan Palestina,” katanya.
Baca juga: Tangani Krisis Air Bersih di Pelosok Wonogiri, Dompet Dhuafa dan Masjid Nurul Ashri Bangun Sumur Bor
Selain itu, Dompet Dhuafa juga menggelar Teater Musikal "Tanah yang Terpenjara" bekerja sama dengan Titimangsa di Gedung Kesenian Jakarta, Kamis (3/10/2024).
Pentas teater musikal tersebut memadukan unsur tari, puisi, orasi kemanusiaan, dan musik yang mengisahkan gambaran kehidupan sehari-hari rakyat Palestina.
Hasil penjualan tiket dan dana dalam teater musikal tersebut, seluruhnya akan disalurkan untuk rakyat Palestina.
Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Muhsin Syihab mengapresiasi upaya Dompet Dhuafa yang terus melantangkan suara untuk Palestina.
“Saya mengapresiasi upaya Dompet Dhuafa yang tak kenal lelah dan terus melantangkan suara untuk Palestina yang tak kenal lelah dan terus melantangkan suara untuk Palestina,” ucapnya.
Baca juga: Gerakan Terstruktur Pertama di Indonesia, Dompet Dhuafa Gulirkan Program Bebas Rentenir dan Pinjol
Perlu diketahui, setahun sejak genosida di Palestina, setidaknya 41.272 orang meninggal dunia selama lebih dari 11 bulan terakhir, serta 95.551 orang terluka di Jalur Gaza.
Lebih dari 564 sekolah di Jalur Gaza terkena dampak langsung atau rusak akibat serangan Israel. Kemudian, 360.000 unit rumah atau hunian terdampak serangan tersebut, sehingga mengakibatkan lebih dari 1,7 juta jiwa terpaksa mengungsi.
Sebagai informasi tambahan, Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial.
Selama 31 tahun, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta corporate social responsibility (CSR).
Baca juga: Dompet Dhuafa Fasilitasi 800 Anak PAUD dan TK Ikuti Peragaan Manasik Haji