FGD Ke-4 Dompet Dhuafa Dorong Generasi Muda untuk Bangun Kepemimpinan Profetik lewat Budaya

Kompas.com - 22/11/2024, 10:39 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Gelar FGD ke-4, Dompet Dhuafa dan Bina Trubus Swadaya perkuat peran budaya dalam pemberdayaan dan kepemimpinan profetik di masyarakat dengan kemasan ketoprak di Sasana Budaya Gedung Philanthropy Dompet Dhuafa, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2024). Dalam FGD tersebut, selain menampilkan pagelaran ketoprak juga diisi dengan pembacaan puisi, maklumat Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan juga penampilan seni tarik suara.
DOK. Humas Dompet Dhuafa Gelar FGD ke-4, Dompet Dhuafa dan Bina Trubus Swadaya perkuat peran budaya dalam pemberdayaan dan kepemimpinan profetik di masyarakat dengan kemasan ketoprak di Sasana Budaya Gedung Philanthropy Dompet Dhuafa, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2024). Dalam FGD tersebut, selain menampilkan pagelaran ketoprak juga diisi dengan pembacaan puisi, maklumat Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan juga penampilan seni tarik suara.

KOMPAS.com - Dompet Dhuafa dan Bina Trubus Swadaya sukses menggelar Forum Grup Diskusi (FGD) Kebudayaan ke-4 bertajuk "Kepemimpinan Profetik untuk Pemberdayaan Masyarakat" di Gedung Filantropi Dompet Dhuafa. Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu (13/11/2024).

Lewat seni dan nilai-nilai luhur, acara tersebut mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam memajukan budaya dan membangun kepemimpinan yang menginspirasi.

Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Ahmad Juwaini menyampaikan bahwa Dompet Dhuafa mengedepankan transformasi kebudayaan sebagai pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat.

Menurutnya, pendekatan berbasis budaya akan memberikan dampak yang lebih mendalam, natural, dan mengakar.

Baca juga: Pentas Seni dan Video Call Petinggi Partai Warnai Pendaftaran Calon Petahana di KPU Kepri

"Acara ini merupakan refleksi budaya sekaligus pentas seni yang tidak hanya menampilkan kekayaan tradisi, tetapi juga sebagai simbol penerapan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari," ujar Ahmad dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (22/11/2024).

“Kami berharap, melalui semangat gotong royong, rasa saling menghormati, dan keberagaman, bisa memperkuat kepemimpinan profetik yang memberdayakan masyarakat,” sambungnya saat memberikan sambutan dalam acara FGD Kebudayaan ke-4, Rabu.

Budaya untuk kemajuan bangsa

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Yayasan Bina Trubus Swadaya, Emilia Setyowati berharap FGD Kebudayaan dapat membawa dampak signifikan bagi Indonesia, khususnya masyarakat di bawah garis kemiskinan.

Ia mengibaratkan kepemimpinan sebagai akar tunjang sebuah pohon yang jika kuat, akan membentuk negara yang kuat.

Baca juga: KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

Emilia berharap munculnya pemimpin yang memberdayakan dan menginspirasi rakyat, bukan yang memperdaya.

"Kami sangat berharap pemimpin yang menginspirasi, pemimpin yang mampu memberikan manfaat bagi rakyatnya, adalah pemimpin yang memberdayakan, bukan memperdayakan," ucapnya.

Emilia turut menyoroti pengaruh besar budaya Korea Selatan (Korsel) atau Korean pop (K-pop) yang kini menjadi acuan gaya hidup generasi muda.

Ia menegaskan pentingnya mempromosikan budaya Indonesia. Menurut Emilia, budaya bangsa ini memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan budaya populer asing.

Baca juga: Indonesia Jadi Penyumbang Jumlah Turis Asing Terbanyak Kedua di Singapura

"Budaya kita, seperti ketoprak dari Kediri yang dipentaskan hari ini, jauh lebih kaya dan bermakna. Ini adalah budaya yang dapat membawa kemakmuran dan kejayaan bagi bangsa Indonesia," tuturnya.

Budaya dan pemberdayaan sebagai fondasi utama

Sementara itu, Sri Sultan Hamengkubuwono X yang diwakili oleh Ketua Paguyuban Suluk Nusantara, Bambang Wiwoho menekankan bahwa budaya dan pemberdayaan masyarakat harus menjadi fondasi utama dalam upaya pengentasan kemiskinan.

Hal tersebut, kata dia, lebih dari sekadar membangun angka ekonomi, tetapi juga menciptakan peradaban yang adil dan sejahtera.

"Konsep 'Gumrégah' atau 'Bangkit Bersama' di Yogyakarta bukan hanya sebuah simbol, tetapi panggilan untuk menyadari kekuatan budaya dalam menyatukan bangsa menuju kesejahteraan," ujar Bambang.

Baca juga: Istanbul, Renaisans, Amerika, Indonesia

Menurutnya, hal tersebut merupakan inti dari renaisans, sebuah kebangkitan yang memanusiakan dan memuliakan setiap insan bangsa.

“Untuk mencapainya, pendidikan karakter adalah kuncinya. Dari sekadar 'mindset' menuju 'culture-set', pendidikan karakter merupakan fondasi dalam membentuk masyarakat yang literat, mandiri, dan penuh empati. Kita tidak hanya mengajarkan nilai, tetapi menanamkan karakter yang tumbuh dan mengakar, menjadi bagian dari budaya hidup yang melekat pada setiap individu," kata Bambang.

Pentas seni ketoprak

Dalam FG Kebudayaan ke-4, seni budaya ketoprak tampil sebagai sorotan utama, dengan lakon Ande-Ande Lumut. Pertunjukan ini menghadirkan seniman-seniman dari Jawa Timur (Jatim) dan artis-artis nasional, menggambarkan kekayaan warisan budaya Indonesia yang terjaga.

Baca juga: Ini 3 Warisan Budaya Tak Benda RI yang Akan Diajukan ke UNESCO

Pentas tersebut dipimpin oleh Inisiator dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Parni Hadi, yang memerankan Raja Jenggala, sebuah kerajaan di Jawa Timur.

Peran Ande Ande Lumut dimainkan oleh Widyanto Dwi Nugroho, dan Maria Lusiani Tjahjanadewi sebagai Klenting Kuning.

Acara tersebut juga dimeriahkan oleh bintang tamu seperti Bambang Ismawan, Suprawoto, Marcella Zalianty, Olivia Zalianty, Bella Fawzi, Ikang Fawzi, dan Dwiki Dharmawan.

Para tokoh dan seniman, termasuk Bupati Magetan 2018-2023, turut hadir dalam pentas yang penuh dengan nuansa kebudayaan tersebut.

Baca juga: Debat Pilgub Jateng, Hendi Sebut Program Kebudayaan Gus Yasin Tak Terlaksana saat Menjabat Wagub

Pada kesempatan tersebut, Parni Hadi juga meresmikan Ruang Sasana Budaya Rumah Kita, yang terletak di kantor Dompet Dhuafa, Gedung Philanthropy, Jaksel.

Ia berharap ruang tersebut dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk kegiatan pembelajaran dan pemberdayaan, menghidupkan semangat budaya dan kontribusi sosial.

Terkini Lainnya
Perbaiki Pantai Pacitan, DMC Dompet Dhuafa Lestarikan Penyu dengan Bangun Saung Konservasi Penyu
Perbaiki Pantai Pacitan, DMC Dompet Dhuafa Lestarikan Penyu dengan Bangun Saung Konservasi Penyu
Inspirasi
Dompet Dhuafa Dorong Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Guru Honorer
Dompet Dhuafa Dorong Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Guru Honorer
Inspirasi
Perluas Jangkauan dan Tingkatkan Kualitas Layanan, LPM Dompet Dhuafa Latih Trainer Amil Jenazah
Perluas Jangkauan dan Tingkatkan Kualitas Layanan, LPM Dompet Dhuafa Latih Trainer Amil Jenazah
Inspirasi
Lewat Program Ini, Dompet Dhuafa Bersama BI Tingkatkan Akses Air Bersih di Magelang dan Semarang
Lewat Program Ini, Dompet Dhuafa Bersama BI Tingkatkan Akses Air Bersih di Magelang dan Semarang
Inspirasi
GREAT Edunesia Dompet Dhuafa Raih Trofi SNI Award 2024 untuk Program Pendidikan Berkualitas
GREAT Edunesia Dompet Dhuafa Raih Trofi SNI Award 2024 untuk Program Pendidikan Berkualitas
Inspirasi
Dompet Dhuafa dan Grand Indonesia Gelar Layanan Kesehatan Gratis untuk Warga Tanah Abang
Dompet Dhuafa dan Grand Indonesia Gelar Layanan Kesehatan Gratis untuk Warga Tanah Abang
Inspirasi
FGD Ke-4 Dompet Dhuafa Dorong Generasi Muda untuk Bangun Kepemimpinan Profetik lewat Budaya
FGD Ke-4 Dompet Dhuafa Dorong Generasi Muda untuk Bangun Kepemimpinan Profetik lewat Budaya
Inspirasi
Tingkatkan Literasi di Malaka, Dompet Dhuafa Kirim Ratusan Buku dan Gelar Seminar bagi Guru
Tingkatkan Literasi di Malaka, Dompet Dhuafa Kirim Ratusan Buku dan Gelar Seminar bagi Guru
Inspirasi
Kisah Alumni Institut Kemandirian Dompet Dhuafa, Dirumahkan Saat Pandemi, Kini Buka Kedai Kopi
Kisah Alumni Institut Kemandirian Dompet Dhuafa, Dirumahkan Saat Pandemi, Kini Buka Kedai Kopi
Inspirasi
Lewat Sepak Bola Lintas Komunitas, Dompet Dhuafa Berhasil Kumpulkan Donasi untuk Warga Palestina
Lewat Sepak Bola Lintas Komunitas, Dompet Dhuafa Berhasil Kumpulkan Donasi untuk Warga Palestina
Inspirasi
Berkat Lahan Wakaf Dompet Dhuafa, Petani Baby Buncis di Sukabumi Gelar Panen Perdana
Berkat Lahan Wakaf Dompet Dhuafa, Petani Baby Buncis di Sukabumi Gelar Panen Perdana
Inspirasi
Di Hadapan Mahasiswa UI, MPP Dompet Dhuafa Paparkan Praktik Ziswaf
Di Hadapan Mahasiswa UI, MPP Dompet Dhuafa Paparkan Praktik Ziswaf
Inspirasi
Kolaborasi Inspiratif, Chiki Fawzi dan Dompet Dhuafa Hadirkan Koleksi Busana Lurik di Ajang IN2MF 2024
Kolaborasi Inspiratif, Chiki Fawzi dan Dompet Dhuafa Hadirkan Koleksi Busana Lurik di Ajang IN2MF 2024
Inspirasi
Berdayakan Perajin Perempuan, Dompet Dhuafa Meriahkan Gelaran Pesta Semalam Minggu 
Berdayakan Perajin Perempuan, Dompet Dhuafa Meriahkan Gelaran Pesta Semalam Minggu 
Inspirasi
Gandeng DKM Masjid Atta’awun, Dompet Dhuafa Adakan Program Santunan Anak Yatim
Gandeng DKM Masjid Atta’awun, Dompet Dhuafa Adakan Program Santunan Anak Yatim
Inspirasi
Bagikan artikel ini melalui
Oke