KOMPAS.com - Dalam sebuah ruangan, tampak sekelompok perempuan dengan wajah berbinar tengah belajar sebuah keahlian baru yang bisa mengubah hidup mereka.
Mereka adalah para peserta pelatihan Maternity Spa yang diselenggarakan oleh Institut Kemandirian (IK) Dompet Dhuafa melalui program Paradaya Movement, bekerja sama dengan PT Paragon Corp. dan Forum Zakat (FOZ).
Pelatihan tersebut bukan sekadar tentang teknik pijat dan perawatan tubuh. Di balik pijatan yang lembut dan perawatan yang memanjakan, ada mimpi-mimpi besar yang sedang dirajut.
Para perempuan ini tidak hanya belajar keterampilan teknis, tetapi juga dibimbing untuk menemukan potensi diri, meningkatkan kepercayaan diri, dan membuka jalan menuju kehidupan yang lebih mandiri secara finansial.
Baca juga: Dibanding Perempuan, Keputusan Finansial Pria Lebih Sering Dipengaruhi Emosi
Salah satu dari 20 peserta pelatihan, Ratna Jumila, berbagi cerita tentang bagaimana pengalaman tersebut mengubah pandangannya terhadap hidup.
"Selama ini, saya hanya berdiam diri di rumah. Pelatihan ini memberikan harapan baru bagi saya. Saya ingin bisa mandiri dan membantu keluarga," ujar ibu rumah tangga asal Tangerang ini dengan mata penuh harap.
Pelatihan tersebut merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen Dompet Dhuafa dalam upaya pemberdayaan perempuan.
Melalui program-program yang dirancang dengan cermat, lembaga tersebut memberikan kesempatan kepada perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam dunia kerja dan mendapatkan penghasilan tambahan.
Baca juga: Cara Azis Menjalani Hidup dengan Penghasilan Rp 50.000 Per Hari
Supervisor Program Development Institut Kemandirian Tirta Rahayu menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga membekali mereka dengan soft skills, seperti komunikasi, kerja sama tim, dan problem solving yang sangat diperlukan di dunia kerja.
Pelatihan Maternity Spa bukan hanya soal keterampilan pijat, melainkan sebuah upaya untuk memberdayakan perempuan, meningkatkan kesejahteraan keluarga, dan membangun komunitas yang lebih kuat.
Para peserta tidak hanya memperoleh penghasilan tambahan melalui profesi sebagai terapis pijat, tetapi juga merasakan kepuasan batin karena mampu memberikan bantuan dan kenyamanan kepada orang lain.
Baca juga: Pengelola Karaoke Tempat Pelatihan LC di Banyuwangi Buka Suara
Dengan sentuhan lembut mereka, para peserta pelatihan tidak hanya meredakan ketegangan fisik, tetapi juga menebarkan kehangatan dan kasih sayang.
Mereka adalah bukti nyata bahwa setiap individu memiliki potensi untuk melakukan perubahan positif, baik dalam kehidupan mereka sendiri maupun orang-orang di sekitar mereka.
Para peserta pelatihan Maternity Spa mengajarkan kepada kita semua bahwa kemauan yang kuat, dukungan yang tepat, dan kerja keras adalah kunci untuk mengatasi tantangan apa pun dan mencapai mimpi.
Baca juga: Kepuasan terhadap Kinerja Prabowo-Gibran Tinggi, Istana: Jadi Alarm untuk Kerja Keras Lagi
Pelatihan Maternity Spa adalah salah satu contoh bagaimana upaya pemberdayaan perempuan dapat membawa perubahan signifikan.
Dengan memberdayakan perempuan, kita secara tidak langsung telah menciptakan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang.
Kolaborasi antara berbagai pihak, seperti yang terlihat dalam pelaksanaan pelatihan tersebut, menjadi bukti bahwa sinergi yang kuat dapat menghasilkan dampak yang luas dan berkelanjutan. Ini adalah wujud nyata dari usaha bersama untuk membangun masyarakat yang lebih mandiri dan berdaya.
Baca juga: Jangan Asal Pilih Pompa ASI Berdaya Isap Tinggi, Utamakan Kenyamanan
Institut Kemandirian, sebagai lembaga vokasi dan inkubasi bisnis, berdedikasi untuk memberikan pendidikan dan pelatihan keterampilan hardskill, soft skill, dan life skill kepada masyarakat, terutama mereka yang berada di usia produktif.
Dengan pengelolaan dana zakat dan wakaf, Institut Kemandirian berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menyediakan program-program pelatihan yang berkelanjutan dan berdampak positif, membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.