KOMPAS.com - Indonesia siap memimpin Association of Southeast Asian Nations Business Advisory Council ( ASEAN-BAC) 2023 di bawah komando Arsjad Rasjid. Tahun ini forum bisnis ini berfokus pada pertumbuhan ekonomi, penguatan kolaborasi, dan pemasifan peluang bisnis.
Pada 30 Januari 2023, Indonesia resmi mengambil estafet kepemimpinan ASEAN-BAC dari Kamboja. Tema yang diangkat adalah "ASEAN Centrality: Innovating to Greater Inclusivity".
Adapun tema itu dipilih karena ASEAN dianggap sebagai pemain kunci dalam ekonomi global. Posisi ini bisa terus diperkuat dengan tetap mengutamakan inklusivitas dan keberlanjutan.
Selama enam bulan kepemimpinan Indonesia, ASEAN-BAC telah menggelar 15 roadshow yang berdampak besar terhadap bisnis, investor, dan pembuat kebijakan, baik di dalam maupun luar ASEAN.
Baca juga: Imbas Indeks Performa Logistik RI Turun, Kadin Minta Bank Dunia Hitung Ulang 4 Indikator
Sejumlah negara di luar ASEAN yang berpartisipasi, di antaranya Britania Raya, Jepang, Korea Selatan, Australia, Kanada, hingga China.
Indonesia juga berhasil mengadakan pertemuan dengan sejumlah pemimpin vital dunia, antara lain Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Tengku Zafrul, Perdana Menteri sekaligus Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pembangunan Kamboja SOK Chenda Sophea, serta Premier New South Wales Chris Minns.
Kemudian, Direktur Utama (Dirut) Australia-ASEAN Chamber of Commerce Deborah Biber serta Utusan Khusus Australia untuk ASEAN Nicholas Moore.
Rangkaian roadshow ASEAN-BAC 2023 menyediakan platform untuk membahas isu-isu vital, mempromosikan peluang perdagangan dan investasi, dan mengidentifikasi area potensial untuk kolaborasi.
Baca juga: Ganjar Bertemu Ketua Kadin, PDI-P: Harus Komunikasi Banyak Pihak
Selain itu, agenda itu juga berguna untuk memperkuat ikatan antara negara-negara ASEAN serta menegaskan kembali komitmen ASEAN-BAC sebagai badan kemakmuran kawasan ASEAN.
Kepemimpinan Indonesia pada ASEAN-BAC 2023 juga menandakan periode komitmen baru untuk pertumbuhan ekonomi, kolaborasi, dan keberlanjutan di kawasan ASEAN.
Indonesia berupaya untuk mendorong ASEAN menuju integrasi ekonomi dan kemakmuran yang lebih besar lewat roadshow, dialog yang bermakna, dan upaya-upaya kolaboratif.
ASEAN-BAC bertujuan untuk memanfaatkan potensi kolektif negara-negara anggota ASEAN serta menciptakan lanskap bisnis yang berkembang dan saling terhubung demi keuntungan semua pihak.
Baca juga: Ketua Kadin Sumut Sebut Kinerja Ekonomi Pemkot Medan Meningkat berkat Bobby Nasution
Ketua SEAN-BAC 2023 Arsjad Rasjid mengatakan, Indonesia menyambut kesempatan baik ini demi masa depan kawasan ASEAN yang lebih sejahtera.
Lewat tema ASEAN Centrality: Innovating to Greater Inclusivity, sebut dia, Indonesia bertekad menjadikan ASEAN sebagai pemimpin pertumbuhan ekonomi global yang bermanfaat bagi semua pihak tanpa meninggalkan seorang pun.
“Roadshow-roadshow ASEAN BAC menjadi bukti komitmen kami dalam mendorong kerja sama dan membina kemitraan, bukan hanya kepada sesama negara ASEAN, tetapi juga negara-negara lain," tutur Arsjad melalui keterangan persnya, Kamis (27/7/2023).
Menurutnya, Indonesia sangat bersemangat untuk menjalin kerja sama dengan para pemangku kepentingan di dunia demi kesejahteraan masyarakat ASEAN.
Baca juga: Selain Andika Perkasa, Nama Ketum Kadin Arsjad Rasjid Masuk Kandidat Ketua Timses Ganjar
"(Kepemimpinan Indonesia pada ASEAN-BAC 2023) ingin mewujudkan ASEAN yang dinamis, tangguh, dan inklusif bagi semua orang," tutur Arsjad.