JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid mengatakan, penghargaan ASEAN Business Awards (ABA) bukanlah sekadar pajangan.
Menurutnya, penghargaan yang diselenggarakan ASEAN-BAC sejak 2007 ini adalah ambisi sekaligus keteguhan tekad para pelaku usaha dan individu di ASEAN untuk mengembangkan ekonomi di kawasan ASEAN melalui praktik bisnis berkelanjutan.
“Melalui ABA 2023, ASEAN-BAC memberikan penghargaan untuk mengapresiasi pihak-pihak yang berhasil mencari solusi inovatif melalui praktik bisnis berkelanjutan,” kata Arsjad Rasjid saat membuka ABA 2023 di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Jakarta Selatan, Senin (4/9/2023).
Arsjad yang juga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia ( Kadin) ini mengatakan, dunia usaha merupakan salah satu pilar penting dalam memajukan perekonomian ASEAN.
Baca juga: Arsjad Rasjid: ASEAN Harus Sadari Potensi dan Kekuatan sebagai Surga Investasi Global
Sebagai Ketua ASEAN-BAC 2023, Indonesia berada di garda terdepan untuk memberikan apresiasi kepada para pihak yang dinilai berjasa di berbagai sektor ekonomi.
ASEAN-BAC juga memberikan apresiasi kepada para pelaku usaha yang selama ini menjadi penggerak perusahaan dan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) secara konsisten. Pasalnya, para pelaku usaha telah menciptakan kinerja positif, inovasi, inklusi, dan pertumbuhan berkelanjutan di ASEAN.
“ASEAN-BAC memiliki tanggung jawab untuk memberikan pengakuan dan penghormatan atas berbagai capaian yang telah diraih. ABA 2023 merupakan langkah positif yang dilakukan Indonesia untuk memberikan penghargaan atas capaian kinerja industri, UMKM, dan individu,” ujarnya.
Selain menganugerahkan penghargaan, ABA 2023 juga menjadi ajang pameran warisan budaya yang kaya dan beragam di kawasan ASEAN. Acara ini menampilkan pula penyanyi ternama sehingga menambah sentuhan glamor dan seni pada perayaan.
“Yang membedakan ABA 2023 adalah kehadiran kepala negara, menteri, dan pemimpin bisnis berpengaruh dari berbagai negara. Negara-negara ASEAN, semakin mengangkat pamornya untuk membangun kawasan yang lebih kuat dan sejahtera,” tutur Arsjad.
Baca juga: ASEAN-BAC Luncurkan 8 Proyek Warisan untuk Dongkrak Ekonomi ASEAN
Dalam sambutannya di ABA 2023, Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma'ruf Amin mengapresiasi ajang tersebut karena menyertakan UMKM sebagai penerima penghargaan.
Ia menjabarkan, terdapat lebih dari 70 UMKM di ASEAN. Bahkan, 90 persen usaha domestik di negara-negara ASEAN berbentuk UMKM.
“UMKM berkontribusi menciptakan 85 persen lapangan kerja, serta menghasilkan 44 persen produk domestik bruto (PDB), serta 18 persen ekspor nasional,” ujar Ma'ruf.
Perlu diketahui, ABA 2023 memberikan 13 kategori penghargaan kepada 26 peserta terbaik yang terdiri dari korporasi, UMKM, serta individu dari kawasan.
ABA 2023 yang memiliki tema “Menyatukan Visi, Mendorong Pertumbuhan” mengusung lima pilar, yakni Transformasi Digital, Pembangunan Berkelanjutan, Ketahanan Pangan, Ketahanan Kesehatan, Fasilitasi Perdagangan dan Investasi, serta satu pilar bagi individu.
Pilar tersebut mencakup 10 kategori penghargaan, yaitu The Bionic Company, The Best CX, NetZero Leader, Plastic Waste Circularity, Sustainable Crop Production, Tech for Sustainable Agriculture, Health Innovation, Corporate Health Achievement, Export Growth, dan Innovative Investment.
Adapun untuk pilar individu mencakup tiga kategori penghargaan bagi yang terdiri atas Pemimpin Wanita ASEAN, ASEAN Under 40, dan Friends of ASEAN Awards.
Digital Transformation
Sustainable Development
Food Security
Health Resilience
Trade and Investment Facilitation
Sementara itu, pemenang penghargaan Individu sebagai berikut.
Woman
Youth
Friends of ASEAN
Untuk diketahui, acara tersebut turut dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, UNICEF Regional Ambassador for East Asian and Pacific Siwon Choi, jajaran pejabat tingkat tinggi negara-negara ASEAN, serta para pelaku bisnis di tingkat ASEAN.