KOMPAS.com - Dalam rangka memberdayakan ekonomi di tingkat mahasiswa, Dompet Dhuafa jalin kerja sama dengan Universitas Jenderal Soedirman ( Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng).
Ketua Dompet Dhuafa Jateng, Satria Nova, mengatakan kerja sama ini berupa pembentukan dan pengelolaan pusat studi manajemen dana Zakat, Infaq, Shadaqah, dan Wakaf (Ziswaf).
“Kesepakatannya menyasar bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat,” ucap dia usai penandatanganan MoU di Gedung Roediro Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed, Rabu (20/11/2019).
Sesuai keterangan rilis yang Kompas.com terima Kamis (21/11/2019), nantinya pengelolaan dana Ziswaf akan disalurkan melalui dua cara, yakni program kewirausahan mahasiswa kantin kontainer dan program Beasiswa Bakti Nusa.
Baca juga: Bangun SMA, Dompet Dhuafa Wujudkan Cita-cita Perguruan Islam Al Syukro Universal
Harapannya, melalui program kantin kontainer para mahasiswa dapat mandiri secara finansial, sementara untuk program Beasiswa Bakti Nusa akan menyasar pada para aktivis di bidang akademisi.
Hal tersebut sudah dibuktikan Dompet Dhuafa setelah sebelumnya sukses melakukan langkah serupa di kampus IAIN Salatiga.
"Di IAIN Salatiga, program ini berhasil membantu banyak mahasiswa mendapatkan penghasilan tambahan," terang Satria.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Unsoed Achmad Sodiq mengapresiasi kerja sama ini karena dinilai sebagai sarana pemutus kemiskinan.
Baca juga: Dompet Dhuafa dan PT Miwon Dampingi Bisnis 20 Pedagang Bakso
“Kami ucapkan terima kasih, semoga dapat meningkatkan peran dua belah pihak dalam implementasi filantropi maupun dunia Pendidikan,” terang Achmad.
Selain penandatanganan MoU, Dompet Dhuafa juga menggelar acara seminar nasional manajemen zakat dengan tema tantangan lembaga filantropi dalam era industri 4.0.
Kegiatan tersebut berhasil menyedot tiga ratus masyarakat yang hadir dari berbagai wilayah sekitar Purwokerto.