Bantu Pengungsi Rohingya, Dompet Dhuafa Gandeng Lembaga Non Profit Bangladesh

Kompas.com - 02/12/2019, 19:34 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Kesepakatan kerja sama antara Dompet Dhuafa dan ANTAR Society for Development, untuk menghadirkan akses kesehatan bagi pengungsi Rohingya.DOK. Humas Dompet Dhuafa Kesepakatan kerja sama antara Dompet Dhuafa dan ANTAR Society for Development, untuk menghadirkan akses kesehatan bagi pengungsi Rohingya.

KOMPAS.com – Direktur Program Dompet Dhuafa Bambang Suherman mengatakan, Dompet Dhuafa berkomitmen terhadap isu kemanusiaan di seluruh dunia, termasuk Pengungsi Rohingnya

Salah satunya adalah di Cox's Bar, Bangladesh. Bambang mengatakan masalah kemanusiaan di sana terasa begitu berat. 

“Dompet Dhuafa harus tetap ada di sana. Jadi kami memperbaharui kerja sama dengan ANTAR Society for Development untuk memastikan Dompet Dhuafa masih terlibat dalam ruang-ruang kepedulian,” kata Bambang.

ANTAR Society for Development merupakan sebuah lembaga non-profit pemerintahan asal Bangladesh.

Dompet Dhuafa mengadakan kolaborasi dengan ANTAR, dalam bentuk penyaluran dana dan pelaksanaan program kesehatan, Jumat (29/11/2019).

Baca juga: Ribuan Pengungsi Rohingya di Bangladesh Sepakat Pindah ke Pulau di Teluk Benggala

Kolaborasi meliputi pengadaan obat-obatan, dan pelayanan kesehatan keliling untuk 36 kamp di wilayah Kutupalong, Cox's Bazar, hingga Februari 2020.

Gambia ajukan gugatan ke ICJ

Dalam keterangan tertulisnya Senin (12/2/2019), Dompet Dhuafa menjelaskan, saat ini keterlibatan Gambia dalam permasalahan Rohingnya kembali memunculkan perdebatan polemik dugaan genosida terhadap etnis di Myanmar.

Ini terjadi usai Gambia mengajukan gugatan terhadap Myanmar kepada Mahkamah Internasional atau International Court of Justice (ICJ), Selasa (12/11/2019).

ICJ pun akan membuka audiensi publik terkait hal tersebut pada Selasa (10/12/2019) mendatang.

Asisten Direktur ANTAR Society for Development Abdullah Al Mohiuddin mengatakan, kondisi pengungsi di Rohingya masih membutuhkan banyak bantuan. Bantuan yang saat ini ada belum mampu menutupi semua kebutuhan.

Baca juga: Aung San Suu Kyi Bakal Bela Myanmar atas Tuduhan Genosida Rohingya di Sidang PBB

Tidak jarang beberapa warga lokal Bangladesh dan pengungsi mengalami konflik kecil hingga besar. Misalnya penyelundupan ganja, dan persenjataan.

Hal tersebut terjadi karena orang-orang Rohingya membutuhkan mata pencarian untuk menutupi kebutuhan.

“Jadi ada beberapa pengungsi Rohingya mencari mata pencarian di daerah lokal Bangladesh. Namun ada beberapa orang Bangladesh yang tidak bersedia akan hal itu. Jadi muncullah konflik-konflik lainnya,” kata Abdullah.

Sementara itu, pihak pemerintahan Myanmar sudah membentuk unit khusus untuk menangani kasus Rohingya.

Unit khusus tersebut dipimpin Kantor Kejaksaan Agung Myanmar, serta dilengkapi pakar hukum Kementrian Luar Negeri Myanmar dan oditur.

Baca juga: 3.500 Pengungsi Rohingya di Bangladesh Dibebaskan untuk Kembali ke Myanmar

Duta Besar Myanmar untuk Indonesia Ei Ei Khin Aye, menjamin keamanan repatriasi Rohingya. Hal tersebut hanya tinggal menunggu waktu.

Meskipun begitu, Abdullah berpendapat, persoalan yang terjadi lebih dari itu.

”Masih ada beberapa pengungsi yang merasa tidak aman apabila kembali ke Myanmar. Mereka ingin menetap di Bangladesh ketimbang harus kembali ke kampung halaman mereka,” kata Abdullah.

Terkini Lainnya
Dompet Dhuafa Raih Penghargaan Lembaga Terpopuler pada Ajang Anugerah Jawa Pos 2024
Dompet Dhuafa Raih Penghargaan Lembaga Terpopuler pada Ajang Anugerah Jawa Pos 2024
Inspirasi
Lewat Hulu Trip Pemberdayaan Kopi, Dompet Dhuafa Sulsel Ajak Peserta Kenali Budidaya Kopi
Lewat Hulu Trip Pemberdayaan Kopi, Dompet Dhuafa Sulsel Ajak Peserta Kenali Budidaya Kopi
Inspirasi
Tingkatkan Kualitas Ibadah dan Pendidikan, Dompet Dhuafa dan BPKH Bangun Fasilitas Umum di Depok
Tingkatkan Kualitas Ibadah dan Pendidikan, Dompet Dhuafa dan BPKH Bangun Fasilitas Umum di Depok
Inspirasi
Meriahkan HUT Ke-79 RI lewat 5 Pilar Program, Dompet Dhuafa Gelar Merdeka Fun Charity 2024 
Meriahkan HUT Ke-79 RI lewat 5 Pilar Program, Dompet Dhuafa Gelar Merdeka Fun Charity 2024 
Inspirasi
Dompet Dhuafa Berpeluang Terima Beasiswa Pendidikan Dokter Spesialis dari LPDP
Dompet Dhuafa Berpeluang Terima Beasiswa Pendidikan Dokter Spesialis dari LPDP
Inspirasi
Dompet Dhuafa dan BPBD Riau Tangani Karhutla, Ini 6 Poin Kerja Samanya
Dompet Dhuafa dan BPBD Riau Tangani Karhutla, Ini 6 Poin Kerja Samanya
Inspirasi
Rela Jual Motor Demi ABD Anak Semata Wayang, Keluarga Ini Dapat Bantuan dari Dompet Dhuafa
Rela Jual Motor Demi ABD Anak Semata Wayang, Keluarga Ini Dapat Bantuan dari Dompet Dhuafa
Inspirasi
4 Amanat Penting Dompet Dhuafa pada HUT Ke-79 RI, Mengabdi untuk Bangsa dan Dunia
4 Amanat Penting Dompet Dhuafa pada HUT Ke-79 RI, Mengabdi untuk Bangsa dan Dunia
Inspirasi
RDK LKC Dompet Dhuafa Tangani Krisis Kesehatan di Kebakaran Manggarai
RDK LKC Dompet Dhuafa Tangani Krisis Kesehatan di Kebakaran Manggarai
Inspirasi
Dompet Dhuafa Raih Penghargaan Juara 1 Lembaga Ziswaf Unggulan dari BI 
Dompet Dhuafa Raih Penghargaan Juara 1 Lembaga Ziswaf Unggulan dari BI 
Inspirasi
Menembus Malam dan Menghapus Kelam, Kisah Dompet Dhuafa Alirkan Listrik di NTT
Menembus Malam dan Menghapus Kelam, Kisah Dompet Dhuafa Alirkan Listrik di NTT
Inspirasi
Lewat Medical Point, Dompet Dhuafa Berikan Layanan Kesehatan RS Darurat untuk Warga Palestina 
Lewat Medical Point, Dompet Dhuafa Berikan Layanan Kesehatan RS Darurat untuk Warga Palestina 
Inspirasi
Program
Program "Belanja Bareng Yatim" Ajak Ratusan Anak Yatim Berbelanja di GPS Mall
Inspirasi
Kembali Gelar Belanja Bareng Yatim, Dompet Dhuafa Bebaskan Anak Belanja di Supermarket
Kembali Gelar Belanja Bareng Yatim, Dompet Dhuafa Bebaskan Anak Belanja di Supermarket
Inspirasi
"Lebih Dekat dengan Dompet Dhuafa" Ajak Influencer Tebarkan Manfaat untuk Sesama
Inspirasi
Bagikan artikel ini melalui
Oke