KOMPAS.com – Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Sumatera Barat menggelar penanaman ratusan pohon di Perkemahan Padang Besi, Lubuk Kilangan, Kota Padang, Minggu (12/1/2020).
Acara penanaman pohon itu dilakukan sebagai peringatan Hari Lingkungan Hidup yang jatuh pada 10 Januari.
Selain memperingati Hari Lingkungan Hidup, kegiatan tersebut juga dilakukan untuk menjaga fungsi lingkungan, mengurangi pencemaran udara, dan mengantisipasi kerusakan lingkungan.
Baca juga: Petani Rejosari Madiun Antusias Ikut Pelatihan dari Dompet Dhuafa dan LKP
“Kegiatan penanaman pohon dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup adalah untuk memulihkan dan meningkatkan kesadaran manusia,” kata penanggung jawab kegiatan penanaman pohon dari DDV Sumatera Barat, Rizki Ikhwan dalam keterangan tertulis.
Ia melanjutkan, latar belakang aktivitas tersebut juga dikarenakan saat ini lingkungan dan cuaca di Indonesia, termasuk Sumatera Barat rawan akan bencana.
DDV Sumatera Barat tidak sendirian dalam melaksanakan kegiatan penanaman pohon itu.
Hadir pula beberapa tokoh seperti Komandan Rayon Militer (Danramil) Sersan Mayor Fauzan dan Kapolsek Lubuk Kilangaan, Kompol Zulkafde.
Beberapa pihak lain seperti Camat Lubuk Kilangan Yamasril dan Lurah Bandar Buat, Sri Utari turut mengapresiasi kegiatan yang diadakan DDV Sumatera Barat yang merupakan relawan Dompet Dhuafa Singgalang.
Baca juga: Dompet Dhuafa Sambut 2020 dengan Semangat #BeraniBerbagi
“Kami semua tidak akan menyia-nyiakan momentum kegiatan yang dilaksanakan DDV Sumatera Barat,” kata Sersan Mayor Fauzan.
Ia melanjutkan, pihaknya harus hadir karena sudah menjadi tugas sebagai manusia untuk menjaga alam.
Kegiatan penanaman pohon juga diikuti beberapa pegiat alam yang antusias mengikuti kegiatan dengan tujuan memulihkan dan meningkatkan fungsi alam itu.
Pegiat dari Relawan Bencana Ranah Minang (RBR) ikut hadir untuk menyukseskan acara penanaman pohon dengan dikomandoi Temi.
Baca juga: Barzah Dompet Dhuafa: Relawan Harus Siap Bersinggungan dengan Jenazah
Sementara itu, Yamasril mengatakan, kegiatan tersebut adalah upaya bersama untuk memulihkan lingkungan dan alam dengan menanaminya kembali.
“Pohon Mahoni menjadi tanaman yang dipilih sehingga generasi mendatang bisa menikmatinya di kemudian hari,” imbuh Camat Lubuk Kilangan itu.