KOMPAS.com – Pada awal tahun, perwakilan tim Dompet Dhuafa Kalimantan Timur (Kaltim) dan Dompet Dhuafa Australia, bertolak ke Kutai Barat melalui jalur darat selama 14 jam.
Sesampainya di sana, tim Dompet Dhuafa menuju Kampung Muyub Ilir, Kecamatan Tering. Di kampung tersebut, terdapat program Perahu Dakwah yang pelaksanaannya juga didukung Dompet Dhuafa Australia.
Tokoh agama dan masyarakat menyambut kedatangan tim dengan penuh kehangatan.
Mereka berbagi kisah, berdiskusi, dan melakukan evaluasi terhadap program yang sudah dilakukan.
Baca juga: Dompet Dhuafa Sambut 2020 dengan Semangat #BeraniBerbagi
Salah satu warga Muyub Ilir, Alfi (43), mengucapkan terima kasih atas bantuan dan perhatian Dompet Dhuafa dalam bentuk donasi Quran, hewan kurban, zakat fitrah, perayaan PHBI, dan pengadaan Perahu Dakwah.
“Sebagai mualaf kami merasa dibimbing, dididik, dan ditemani dengan baik dalam mendalami Islam,” kata Alfi, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Setelah menyelesaikan agenda di Kampung Muyub Ilir, tim bersilaturahmi ke kediaman salah satu keturunan Raja Kutai, Aji Sulaiman.
Aji Sulaiman merupakan salah satu tokoh agama dan masyarakat termasyhur di Kutai Barat dan Kutai Kartanegara.
Baca juga: Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Bergerak pada Isu Kemanusiaan
Pada pertemuan tersebut terjadi perbincangan sehingga banyak nasihat dan pelajaran yang bisa dipetik. Tim pun diberi suguhan durian khas Melak yang manis dan gurih.
Setelah zuhur, tim bergerak menuju peresmian Masjid An-Noor, di Kampung Sumber Sari, Kecamatan Barong Tongkok, Kutai Barat.
Masjid An-Noor merupakan masjid yang dibangun atas kerja sama Dompet Dhuafa Kaltim, Dompet Dhuafa Australia, dan warga setempat.
Keberadaan masjid yang masih minim membuat masyarakat sekitar antusias menyambut masjid.
Baca juga: Ini Komitmen Dompet Dhuafa untuk Jaga Perdamaian Dunia
Petinggi Kampung Sumber Sari Mulyadi, mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan masjid.
“Semoga Masjid An-Noor memberi banyak manfaat dan keberkahan bagi Dompet Dhuafa, para donatur, dan masyarakat di sini,” kata Mulyadi.
Masjid An-Noor diresmikan langsung oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Timur Sofyan Nur.
Pada kesempatan tersebut Sofyan berpesan agar masjid difungsikan sebaik mungkin. Bukan hanya sebagai tempat ibadah, namun sebagai pusat ukhuwah dan peradaban masyarakat setempat.