KOMPAS.com – Yayasan Karakter Pancasila bernama Dompet Dhuafa meluncurkan Gerakan Ayo Bercita-cita (GAB) yang sistematis dan ekfektif.
Pelucuran gerakan yang juga merupakan upaya pengentasan kemiskinan itu dilakukan di Sekolah SMART Cibinong, Klapanunggal, Bogor, Selasa (14/1/2020).
GAB rencananya akan dilakukan untuk jenjang Sekolah Dasar di Sekolah SMART Cibinong dan Sekolah Islam Al Syukro Universal.
Gerakan selanjutnya akan terus dipantau perkembangannya hingga menyasar jenjang kelas yang lebih tinggi lagi.
Baca juga: Ini Cara Dompet Dhuafa Volunteer Peringati Hari Lingkungan Hidup 2020
“Kunci lepas dari kemiskinan ialah dengan bercita-cita. Hidupnya jadi terarah dari kecil hingga dewasa,” kata Inisiator GAB Zaim Uchrowi dalam keterangan tertulis.
Ia melanjutkan, generasi masa kini harus sudah punya cita-cita sejak kecil. Berbeda dengan generasi sebelumnya, termasuk dirinya yang baru mencari cita-cita setelah lulus kuliah.
Padahal, keberanian untuk mulai bercita-cita diperlukan untuk memutus rantai kemiskinan dan kebodohan.
Itu karena cita-cita akan memberi gambaran tentang perwujudan seperti apa masa depan nanti. Memilih cita-cita pun akan membuat fokus untuk berjuang meraihnya.
Langkah GAB akan dimulai dari guru yang menumbuhkan kesadaran bercita-cita pada peserta didik.
Selanjutnya, peserta didik mulai menggambarkan cita-citanya kemudian menceritakannya di depan kelas.
Semua langkah GAB tersebut jelas membutuhkan peran penting dari relawan, stakeholder, guru, hingga kepala sekolah.
“Tolong dorong peserta didik untuk bercita-cita. Bisa dimulai dengan sederhana, yakni berani menuliskan cita-citanya,” kata Inisiator dan Ketua Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi.
Baca juga: Dompet Dhuafa Sambut 2020 dengan Semangat #BeraniBerbagi
Sementara itu, peluncuran GAB dibuka dengan penampilan dari peserta didik TK, SD, dan SMP Sekolah SMART Cibinong dari marching band, seni tari, hingga paduan suara.
Setelah itu, peluncuran GAB ditandai dengan pemukulan gong oleh Parni Hadi. Acara berlanjut dengan rangkaian lain seperti tanda tangan di prasasti dan peletakan batu pertama.