KOMPAS.com – Lembaga Filantropi Islam Dompet Dhuafa membangun Rumah Sakit ( RS) Lapangan di samping RS Kartika Pulomas, Jakarta Timur.
Direktur Utama RS Kartika Pulomas Wahyu Prabowo menjelaskan, RS Lapangan akan digunakan sebagai tempat transit sementara orang atau pasien suspect Covid-19, yaitu orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
“Rumah sakit ini untuk orang yang belum tentu positif Covid-19. Kami akan seleksi dulu di RS Lapangan untuk orang-orang yang suspect,” ujarnya, Sabtu (4/4/2020) sore.
Setelah itu, lanjut Wahyu, bila pasien memiliki semua gejala Covid-19 sesuai yang telah ditentukan WHO, maka akan dirujuk ke rumah sakit yang menangani Covid-19, yaitu ke RS Persahabatan atau Wisma Atlet.
“Hingga kini, RS Kartika Pulomas sendiri sudah banyak menangani pasien berstatus ODP dan PDP,” katanya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (7/4/2020).
Baca juga: Dompet Dhuafa Produksi dan Distribusikan Bilik Disinfektan ke RSD Wisma Atlet
Bahkan, pada Rabu (25/3/2020), RS Kartika menangani dua jenazah yang meninggal di RS Kartika Pulomas yang sebelumnya berstatus PDP.
Adapun, alasan pembentukkan RS Lapangan dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia yang kian hari kian meningkat.
Perlu diketahui, berdasarkan data terbaru yang dirilis pemerintah, hingga Selasa (7/4/2020), total terdapat 2.738 kasus positif Covid-19, 208 sembuh, dan 221 meninggal dunia.
“Kita tidak tahu ke depannya bisa jadi akan terjadi outbreak. Ledakan jumlah pasien bisa jadi semakin besar,” terangnya.
Lebih lanjut, Wahyu menjelaskan, RS Lapangan Dompet Dhuafa juga berfungsi untuk memisah kasus Covid-19 dengan kasus sakit lainnya, sehingga tidak bercampur dengan penyakit-penyakit lainnya.
Baca juga: Dompet Dhuafa Targetkan Pasang 1.000 Bilik Disinfektan
“Tujuannya supaya layanan di RS Kartika normal sebagaimana biasanya. Pasien maupun keluarga pasien merasa lebih aman dan nyaman,” terangnya.
Tak hanya itu, lanjutnya, pemisahan ini dilakukan agar para tenaga medis dapat melayani pasien-pasien yang non-covid dengan normal.
“Dengan begitu, pasien juga merasa lebih nyaman dan aman,” jelas Wahyu.
Adapun, fasilitas ruangan Rumah Sakit Lapangan dibagi menjadi dua jenis, yaitu berupa tenda dan kontainer.
Jenis tenda difungsikan sebagai tempat transit pertama dan Unit Gawat Darurat (UGD). Lalu jenis kontainer akan difungsikan untuk isolasi, perawatan yang lebih lanjut, maupun laboratorium.
Untuk kapasitas, Wahyu menyebutkan, RS Lapangan memiliki luas 8,4x12 meter persegi dan akan dibangun sebanyak dua unit di sekitar gedung RS Kartika Pulomas.
Baca juga: Metode Tanam SRI, Upaya Dompet Dhuafa Jaga Sumber Pangan saat Pandemi Covid-19
“Kapasitasnya sekitar 30 bed ditambah satu ruang UGD. Saat ini sudah berdiri satu, satu lagi masih dalam proses pengadaan. Insyaallah minggu depan sudah mulai beroperasi,” tuturnya.