KOMPAS.com – Seiring peraturan pemerintah yang mewajibkan penggunaan masker setiap keluar rumah, kebutuhan dan permintaan masker pun meninggi. Termasuk dari para penyandang tuli.
Sayangnya, masker model biasa tidak ramah untuk penyandang tuli. Sebab, penyandang tuli tidak bisa melihat isyarat gerakan mulut lawan bicaranya.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan ( Sulsel) memproduksi masker yang bagian tengahnya berbahan plastik dan transparan.
“Hal tersebut dibutuhkan teman-teman tuli agar bisa membaca bibir lawan bicaranya,” kata Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel Rahmat MH, seperti dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/4/2020).
Baca juga: Warga Sleman Buat Masker Transparan Agar Penyandang Bisu Tuli Mudah Komunikasi
Rahmat mengatakan, produksi masker transparan terinspirasi dari teman tulinya.
“Saat ini di kantor kami ada teman magang yang memiliki keterbatasan pendengaran. Jadi kami coba produksi sesuai kebutuhannya. Mudah-mudahan segera dapat diproduksi dalam jumlah banyak,” kata Rahmat.
Saat ini, produksi masker transparan memasuki tahap prototipe. Dompet Dhuafa Sulsel menargetkan, pada lebaran produksi masker transparan mencapai 6.000 unit untuk kemudian dibagikan ke masyarakat.
Untuk mencapai hal tersebut, Dompet Dhuafa Sulsel pun memberdayakan masyarakat sekitar.