KOMPAS.com – Amsal Budiansyah (19) memiliki impian untuk bisa berkuliah di perguruan tinggi negeri.
Impiannya itu bukanlah sesuatu yang mudah digapai. Ia pun sempat minder karena selain hanya anak desa, pekerjaan ayahnya hanya seorang buruh harian lepas.
Meski demikian, tekadnya meraih mimpi tersebut tak pernah padam. Sebagai anak pertama, Amsal senantiasa termotivasi untuk terus maju agar kelak menjadi tumpuan keluarga dan panutan bagi adik-adiknya.
Baca juga: 5 Unit Kontainer yang Jadi RS Darurat Covid-19 ala Dompet Dhuafa
Harapan orangtua Amsal juga senantiasa bisa mengobarkan kembali semangat perjuangannya untuk bisa berkuliah di perguruan tinggi negeri.
Kini, impian Amsal menjadi kenyataan. Ia sekarang merupakan seorang mahasiswa S1 jurusan Kimia di Universitas Gadjah Mada ( UGM).
Kisah Amsal itu merupakan wujud nyata kebaikan zakat. Para donatur yang menunaikan zakatnya melalui Dompet Dhuafa Jawa Barat membuat impiannya berkuliah di salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia terwujud.
"Terima kasih atas kebaikan para donatur Dompet Dhuafa yang telah membantu mewujudkan mimpi saya. Semoga berkah dan makin banyak yang terbantu," kata Amsal dalam keterangan tertulis, Selasa (12/5/2020).
Sebelumnya, ia merupakan salah satu penerima manfaat program Learning Camp Tasikmalaya (LCT) yang diadakan Dompet Dhuafa Jawa Barat, bekerja sama dengan Generasi Madani Tasikmalaya.
Melalui LCT, Amsal mendapat banyak wawasan dan pengetahuan. Tak hanya program persiapan masuk perguruan tinggi negeri, ia juga belajar mandiri, bertanggung jawab, dan ilmu agama.
Baca juga: Dompet Dhuafa Siap Salurkan 14.500 Paket Sembako ke Warga Terdampak Covid-19
Dirinya juga ingin menginspirasi orang lain yang kurang mampu dan berasal dari desa agar tidak takut bermimpi, serta pantang menyerah untuk bisa berkuliah di perguruan tinggi negeri.
Amsal pun ingin menjadi bukti bahwa impian bisa dicapai dengan keinginan yang kuat dan niat baik. Bagi dia, kuliah tidak hanya soal uang semata.