KOMPAS.com - Dompet Dhuafa United State of America ( USA) Incorporation (Inc) mengadakan program Iftar for Frontliners atau pemberian paket makanan petugas medis yang merupakan garda terdepan penanganan Covid-19.
Lembaga amal asal Indonesia yang sudah terdaftar resmi di Amerika sejak 2015 tersebut memberikan 40 paket makanan berbuka puasa ke petugas medis di Inova HealthPlex Ashburn dan Reston Hospital Center yang berada di Virginia beberapa waktu lalu.
Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa USA Inc Irwan Saputra mengatakan, berbagi makanan untuk berbuka puasa adalah program tahunan Dompet Dhuafa USA inc, walaupun mayoritas masyarakat di USA adalah non-Muslim dan tidak menjalankan ibadah puasa.
"Kami ingin berbagi kebahagiaan Ramadhan dan mempromosikan sisi positif Islam kepada masyarakat," ungkapnya melalui pesan singkat, Jumat (15/5/2020).
Baca juga: Jalan Terjal Dompet Dhuafa Serahkan Bantuan untuk Nenek Gembong dan Umi Kalsum
Menurut dia, makanan tersebut akan sangat bermanfaat bagi petugas medis yang sibuk menangani pasien Covid-19 di negara dengan jumlah penderita terbanyak di dunia ini.
Dalam keterangan tertulisnya, Irwan mengatakan, dengan diselenggarakannya program tersebut, para medis diharapkan dapat tetap fokus bekerja karena kebutuhan konsumsinya telah tersedia.
Sebagai informasi, Dompet Dhuafa USA Inc mengumpulkan dana dari para donatur yang mayoritas diaspora atau orang-orang Indonesia yang menetap di luar Indonesia.
Dana yang terkumpul kemudian disalurkan ke petugas medis dan masyarakat yang membutuhkan.
Baca juga: Cara Bayar Zakat Fitrah Online Melalui Rumah Zakat, Baznas, dan Dompet Dhuafa
Selain berbagi paket makanan, Dompet Dhuafa USA Inc juga menyalurkan program serupa ke 11 keluarga kurang mampu di Vienna, yang perekonomiannya terdampak pandemi Covid-19.
Chairman Dompet Dhuafa USA Inc Emil Ranakusuma mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari grup Facebook bahwa ada beberapa keluarga di wilayah Vienna yang sulit untuk memenuhi kebutuhan pangan.
"Jadi, kami kirimkan 66 paket makanan berbuka puasa untuk mereka," kata Emil.
Emil mengatakan, program tersebut dapat berjalan dan berdampak bagi yang membutuhkan di Amerika Serikat, lantaran adanya kebaikan dari para donor untuk terus berdonasi, walau di masa-masa sulit seperti saat ini.
"Mari terus kuatkan semangat berbagi untuk sesama di tengah pandemi Covid-19 ini," ajak Emil.