KOMPAS.com - Eko Susatio Purnomo (50), sempat memiliki gejala Covid-19. Karena di Jakarta ia tidak bersama keluarganya, beberapa kolega Eko merujuknya ke rumah sakit perawatan Covid-19.
Rapid test yang dijalani Eko menunjukkan hasil positif. Oleh sebab itu, Eko diharuskan menjalani karantina selama 14 hari di ruang isolasi Covid-19 RSUD Tarakan, dan melakukan swab test.
Beruntungnya, dua swab test menunjukkan hasil negatif.
Meski begitu, ada permasalahan lain. Eko didiagnosa mengidap penyakit Diabetes Melitus (DM) dan stroke.
Baca juga: Jalan Terjal Dompet Dhuafa Serahkan Bantuan untuk Nenek Gembong dan Umi Kalsum
Melihat hal tersebut, kolega-kolega Eko menghubungi Dompet Dhuafa untuk mengajukan layanan antar jemput ambulans.
Setelah menerima laporan tersebut, pada Kamis (28/5/2020), Tim Respon Darurat Kesehatan Layanan Kesehatan Cuma-cuma (RDK LKC) langsung menjemput Eko di RSUD Tarakan, dan mengantarnya ke rumah sakit rujukan stroke yaitu RS Halmahera Bandung.
“Sampai di rumah sakit tujuan dengan selamat. Alhamdulillah tidak ada kendala apapun,” kata salah satu tim RDK Dompet Dhuafa Faisal, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Selain mengantar Eko, tim RDK Dompet Dhuafa juga mendaftarkannya sebagai member pasien layanan kesehatan Dompet Dhuafa. Dengan member tersebut, Eko bisa mendapat layanan kesehatan gratis.
Baca juga: Kena Dampak Pandemi, Pasien TB Dapat Bantuan Sembako dari Dompet Dhuafa
“Alhamdulillah kondisi beliau stabil. Tetapi harus tetap menerima pendampingan mengingat sebagian tubuhnya tidak bisa digerakkan,” kata Faisal.