KOMPAS.com – Program Pulau Sehat Indonesia berbasis kawasan sehat binaan dari Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa cabang Nusa Tenggara Barat ( NTB) kini mencakup pencegahan Covid-19.
Desa Gili Gede Indah yang menjadi lokasi pelaksanaan program sejak Oktober 2019 itu, kini menjadi kawasan Cegah Tangkal (Cekal) Corona Dompet Dhuafa.
Kegiatan pencegahan Covid-19 pun gencar dilakukan di sana, meliputi deteksi dini, edukasi masyarakat, dan pendampingan masyarakat untuk memutus penyebaran penyakit itu.
Semua pihak pun berpartisipasi dalam Cekal Corona, mulai dari relawan kesehatan, kader sehat, pemerintah desa, puskesmas, dinas kesehatan, hingga mitra swasta.
Baca juga: Gandeng Dompet Dhuafa, ExxonMobil Salurkan 1.800 Paket Sembako di DKI Jakarta
Program Pulau Sehat Indonesia sendiri sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s), yakni nol kelaparan, kesehatan yang baik dan kesejahteraan, serta akses air bersih dan sanitasi.
Fokus layanan kawasan meliputi tujuh indikator, yakni peningkatan kesehatan ibu dan bayi di bawa dua tahun, eliminasi stunting, perawatan pasien TBC, perawatan penyakit tidak menular, sanitasi yang baik, lingkungan hijau produktif, serta sehat mental dan spiritual.
Program tersebut diawali dengan pemetaan masalah kesehatan, menjalin hubungan interaksi dan fokus grup diskusi bersama stakeholder pemerintah dan tokoh masyarakat.
Tujuannya adalah membangun pemahaman bersama akan tujuan, peran, dan upaya kolaborasi yang bisa dilakukan bersama.
Baca juga: Bertambah 31 Pasien Sembuh dari Covid-19, Kesembuhan di NTB Capai 65 Persen
Kegiatan program juga fokus pada peningkatan kapasitas kader sebagai penggerak dan pendamping masyarakat, edukasi kesehatan terfokus, dan layanan kuratif berbasis klinik apung di pulau sekitar.
Selain itu, masyarakat juga terus diedukasi agar makin paham tentang kesehatan saat momen peringatan hari besar kesehatan nasional.
Desa Gili Gede Indah sendiri dipilih sebagai lokasi program karena masih terdapat masalah kesehatan.
Masalah itu meliputi akses jamban yang belum 100 persen, serta salah satu lokasi stunting terbanyak dengan 17 persen kasus balita pendek, dan 3,7 persen balita sangat pendek.
Menurut General Manager Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa Yeni Purnamasari, masalah lain di sana juga minimnya ketersediaan sumber air bersih layak konsumsi.
“Tidak ada sumber air tawar di sana, yang ada hanya air payau, sehingga hanya bisa digunakan untuk mandi dan mencuci,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu (17/6/2020).
Baca juga: Berkurban Tahun Ini Bisa Lewat Dompet Dhuafa, Berikut Keuntungannya
Yeni melanjutkan, masyarakat pun harus membeli air isi ulang dan air mineral kemasan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
“Tercatat ada 720 penerima manfaat dari program yang dijalankan dari tahun 2019-2020 ini,” imbuh dia.
Diharapkan, sinergi program tersebut dapat terus terjalin, sehingga indikator program kawasan dapat tercapai demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Desa Gili Gede Indah dan pulau sekitarnya di NTB.