KOMPAS.com - Metode pembelajaran jaraj jauh (PJJ) selama masa pandemi masih punya banyak tantangan. Utamanya bagi mereka yang belum biasa dengan metode pembelajaran daring. Apalagi, tak semua orangtua dapat memenuhi fasilitas pembelajaran online untuk anaknya.
General Manager (GM) Resourch and Mobilization Dompet Dhuafa, Ahmad Faqih mengatakan, belajar dari rumah di tengah pandemi Covid-19 menjadi tantangan utama di ranah pendidikan.
"(Tantangannya) tidak semua masyarakat dapat mengakses internet, gawai media pembelajaran seperti handphone dan peranti lain yang digunakan," katanya saat menyerahkan bantuan di Setu Rempong, Tangerang Selatan, Rabu, (19/8/2020).
Untuk itu, Dompet Dhuafa menghadirkan program belajar dari rumah untuk mereka yang memiliki keterbatasan di sisi ekonomi.
"Kami hadirkan peranti dan sarana penunjang belajar daring kepada anak-anak untuk memenuhi kebutuhan belajarnya," kata Ahmad dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/8/2020).
Baca juga: Tingkatkan Keahlian Menjahit Kaum Dhuafa Cirebon, Dompet Dhuafa Gelar Jabar Bagja
Sebagai permulaan, sambung Ahmad, Dompet Dhuafa menargetkan program bantuan belajar online tersebut untuk 100 titik.
"Selain di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), bantuan juga akan menjangkau seluruh Indonesia," imbuhnya.
Faqih menambahkan,target bantuan tersebut difokuskan untuk anak-anak yang memiliki
keterbatasan lainnya dalam kegiatan belajar online.
"Menurut riset Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) 67,11 persen guru belum bisa mengoperasikan gawai jarak jauh. Maka Dompet Dhuafa akan melakukan intervensi di situ," sambungnya.
Baca juga: Dapat Beasiswa SMART Ekselensia Dompet Dhuafa, Siswa Sumsel Ini Banggakan Orangtuanya
Di sisi lain, Super Volunteer Dompet Dhuafa, Chiki Fawzi menilai, bantuan penanggulangan Covid-19 selama ini masih terpaku pada paket sembako untuk masyarakat.
" Bantuan sembako sebenarnya sudah cukup mengena dan efisien. Akan tetapi belum ada
bantuan pendidikan untuk para siswa atau anak sekolah yang memerlukan sarana prasarana (sarpras) untuk belajar jarak jauh dari rumah," jelasnya.
Ia pun berharap, bantuan dari Dompet Dhuafa menjadi solusi bagi anak-anak kurang mampu dalam menjangkau pembelajaran online.
"Dompet Dhuafa memberikan fasilitas berupa laptop dan modem wifi gratis untuk masyarakat dhuafa yang kesulitan mendapatkan akses internet yang ada di kawasan Taman Baca Setu Rompong, Ciputat, Tanggerang Selatan," tuturnya.
Baca juga: Dompet Dhuafa Siap Salurkan 14.500 Paket Sembako ke Warga Terdampak Covid-19
Dengan hadirnya bantuan tersebut, pengurus Taman Baca Setu Rompong, Dewi, mengatakan, anak-anak yang yang berada di taman baca sangat antusias.
"Selain itu kami fasilitasi buku bacaan kesukaan mereka. Agar anak-anak lebih terarah. Bermain sesuai usia umurnya," jelasnya.
Dewi juga menuturkan, saat ini ada 15 fasilitator di Taman Baca yang menemani anak-anak belajar.
"Kami dari pagi hingga sore buka untuk menemani mereka belajar," jelas Dewi.
Ia berharap, dengan bantuan fasilitas belajar daring, membuat anak-anak semangat untuk memgerjakan tugas sekolah yang diberikan oleh pihak pengajar.