KOMPAS.com - Direktur Resource Mobilization Dompet Dhuafa Etika Setiawanti mengajak masyarakat untuk berkurban melalui Dompet Dhuafa (DD) Farm demi meningkatkan ekonomi para peternak lokal.
"Dompet Dhuafa melalui program DD Farm yang tersebar di 10 Provinsi di Indonesia berusaha untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban," kata Etika dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com. Jumat (28/5/2021).
Ia juga mengatakan, pihaknya memberikan beberapa promo spesial pada program Tebar Hewan Kurban (THK) 2021.
Promo itu antara lain adalah promo paket keluarga dan promo untuk donatur loyal yang telah berkurban selama tiga tahun melalui Dompet Dhuafa.
Bukan hanya itu, Dompet Dhuafa juga memberikan harga early bird sampai Senin (31/5/2021).
Baca juga: Pada 2020, Dompet Dhuafa Distribusikan Lebih dari 42.000 Hewan Kurban
Menurutnya, manajemen pengelolaan kurban yang terkonsep secara tepat dan bijak dapat memangkas biaya hewan kurban.
Dengan demikian, masyarakat dapat berkurban dengan harga yang tidak menguras isi dompet, serta hewan kurban pun terjamin dari segi mutu maupun kualitasnya karena berasal dari DD Farm.
“Masyarakat jangan ragu untuk berkunjung maupun melihat ke DD Farm,” kata Etika.
Ia mengatakan, masyarakat dapat melihat secara langsung bagaimana tata kelola peternakan di DD Farm, mulai dari kecukupan pakan, kualitas pakan hingga keadaan kandang dan hewan di sana.
Sementara itu, Ketua Tebar Hewan Kurban (THK) 1442 Hijriah (H) Dompet Dhuafa Ahmad Faqih Syarafaddin menyebutkan, target kurban pada 2021 mengalami kenaikan sebesar 20 persen dibandingkan penghimpunan pada 2020.
Jumlah tersebut setara dengan 52.480 ekor hewan kurban yang berupa domba dan kambing.
“Insya Allah kami tetap optimis dengan target yang telah disepakati, mengingat masyarakat muslim Indonesia adalah tipikal orang yang taat akan perintah agama,” kata Faqih.
Menurutnya, portofolio yang dimiliki Dompet Dhuafa (DD) Farm saat ini dapat menjadi modal besar dalam mengedukasi masyarakat tentang nilai program THK.
Baca juga: Entaskan Kemiskinan Melalui Pertanian Sayur, Dompet Dhuafa Kenalkan Desa Tani
Faqih berharap, dengan adanya DD Farm, animo masyarakat untuk berkurban akan meningkat, meski pandemi Covid-19 belum berakhir.
Ia pun yakin, peningkatan animo masyarakat untuk berkurban akan membantu para peternak dan membantu para penerima manfaat di seluruh wilayah Indonesia maupun di luar negeri.
“Dengan semangat ini, tentu kami berharap agar seluruh masyarakat bisa bahagia dalam menyantap nikmatnya daging kurban saat Idul Adha tiba,” tutur Faqih.
Faqih mengatakan, program THK tetap memprioritaskan penerima manfaat di seluruh Indonesia, terutama masyarakat di daerah terluar, terpencil, dan tertinggal (3T) serta daerah lain yang kerap defisit daging kurban saat Idul Adha.
“Untuk penyaluran di luar negeri, kami sedang menjajaki kerja sama dengan mitra di Palestina untuk diadakan penyaluran kurban di sana,” jelasnya.
Baca juga: Bantu Warga Palestina, Dompet Dhuafa Distribusikan 500 Paket Food Bank
Adapun untuk penyaluran di Palestina, Faqih menyebutkan, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat atau non-governmental organization (NGO) lokal terpercaya di sana.
“Untuk stok hewan kurban, akan diambil dari mitra peternak NGO di sana, dengan standar dan kualifikasi kurban dan penerima manfaat yang sudah ditentukan oleh Dompet Dhuafa,” paparnya.
Untuk pendistribusian dan pelaporan akan dilakukan oleh mitra lokal yang berada di bawah supervisi Dompet Dhuafa.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Resource Mobilization Dompet Dhuafa Etika Setiawanti menjelaskan, selain menyediakan hewan ternak, DD Farm sebagai unit bisnis sosial sentra ternak juga mengembangkan beberapa produk.
"Produk ini yang menjadi pemasukan atau revenue stream usaha,” jelas Etika.
Adapun produk yang dimaksud adalah penggemukan domba atau kambing untuk penjualan karkas bagi restoran dan katering serta menyuplai kebutuhan hewan kurban setiap tahunnya.
“Selain itu, (DD Farm) juga memproduksi pakan ternak berupa complete feed dan silase yang dipakai sendiri, sekaligus dijual ke pasar peternak,” lanjut Etika.