KOMPAS.com – General Manager Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa Yeni Purnamasari mengatakan, hadirnya "Rumah Sakit (RS) Lapangan Covid-19" di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Kebayoran Lama merupakan salah satu program dari Crisis Center Dompet Dhuafa.
“Selain sebagai upaya penanganan Covid-19, kata dia, program tersebut diadakan dalam rangkaian milad ke-28 Dompet Dhuafa,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (9/7/2021).
Pernyataan tersebut Yeni Purnamasari sampaikan saat meresmikan RS Lapangan Covid-19 yang ditandai dengan pemotongan pita antara pihak Dompet Dhuafa dan RSUD Kebayoran Lama, Rabu (7/7/2021).
Selain Yeni Purnamasari, pemotongan pita juga dilakukan oleh Kepala Suku Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Muhammad Helmi, Direktur RSUD Kebayoran Lama Yenny Nariswari Harumansyah, dan Kepala Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Haryo Mojopahit.
Baca juga: Warga Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19 dari RSUD, lalu Blokade Jalan Penghubung 3 Kabupaten
Dalam kesempatan itu, Yeni menjelaskan, RS Lapangan Covid-19 digunakan sebagai ruang triase serta ruang perawatan sementara untuk pasien positif, sebelum kemudian ditindak dengan penanganan-penanganan lanjutan.
“Kami meyakini, Indonesia dapat melawan Covid-19. Salah satunya, dengan mencurahkan upaya kami melalui kolaborasi bersama,” imbuh Yeni.
Untuk diketahui, angka kasus Covid-19 dalam dua bulan terakhir mengalami peningkatan yang luar biasa.
Pada Juni 2021, tercatat total kasus kematian akibat Covid-19 mencapai 7.913 kasus. Hal ini sekaligus menjadi yang tertinggi sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Baca juga: Kasus Kematian Covid-19 Lewati 1.000 dalam Sehari, Ini Penjelasan Satgas
Untuk itu, Crisis Center Covid-19 Dompet Dhuafa kembali menguatkan penanganan Covid-19 dengan berbagai bentuk layanan, salah satunya dengan menghadirkan RS Lapangan Covid-19 di RSUD Kebayoran Lama.
“RSUD Kebayoran Lama menjadi salah satu fasilitas kesehatan (faskes) yang ditunjuk oleh pemerintah DKI Jakarta sebagai RS khusus menangani kasus Covid-19," ujar Yeni Purnamasari.
Pada kesempatan yang sama, Direktur RSUD Kebayoran Lama Yenny Nariswari Harumansyah mengucapkan terima kasih atas kerja sama Dompet Dhuafa dan para donatur untuk mempersiapkan RS Lapangan Covid-19.
Baca juga: Pemprov Kalbar Siapkan RS Lapangan untuk Rawat 350 Pasien Covid-19
“Dengan rumah sakit lapangan Covid-19, kami bisa menambah kapasitas dalam penanganan pasien-pasien positif yang membutuhkan,” ujarnya.
Terlebih, sebut Yenny Nariswari, penanganan pasien Covid-19 sejak Juni 2021 mengalami kenaikan yang tinggi.
Padahal, RSUD Kebayoran Lama hanya memiliki sekitar 55 tempat tidur. Sementara itu, instalasi gawat darurat (IGD) memiliki 6 tempat tidur.
“Jadi bisa dikatakan kalau kendala utama penanganan kami adalah tempat tidur,” jelas Yenny Nariswari.
Baca juga: Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RS Kebumen Menipis, Nakes Banyak yang Terpapar
Ia mengaku, sejak September 2020, RSUD Kebayoran Lama ditunjuk sebagai RS penanganan pasien Covid-19 sesuai surat keputusan (SK) dari Gubernur DKI Jakarta.
“Sejak itu kami full menangani pasien Covid-19, mulai dari IGD hingga rawat inap. Secara keseluruhan pasien di RSUD Kebayoran Lama berisi pasien-pasien Covid-19,” imbuh Yenny Nariswari.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Suku Dinkes DKI Jakarta Muhammad Helmi mengatakan, wilayah Jakarta Selatan (Jaksel) memiliki empat RSUD sebagai rumah sakit khusus penanganan kasus Covid-19.
Adapun rumah sakit tersebut, yaitu RSUD Pasar Minggu, RSUD Kebayoran Baru, RSUD Jati Padang, dan RSUD Kebayoran Lama.
Baca juga: Selain RSUD Jatipadang, Jaksel Operasikan RSUD Kebayoran Baru
“Dengan meningkatnya jumlah kasus paparan Covid-19, kami perlu menambah fasilitas. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih atas hadirnya RS Lapangan Covid-19 dari Dompet Dhuafa,” ucap Helmi.
Ia berharap, penanganan terhadap pasien-pasien Covid-19 dapat ditingkatkan lagi atas urun tangan masyarakat. Dengan begitu, jumlah angka pasien positif dan kematian semakin menurun serta angka kesembuhan bisa bertambah secara signifikan.