KOMPAS.com – Memasuki usia ke-28 tahun, Dompet Dhuafa semakin kuat menyatakan keinginannya untuk berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat.
Salah satu cara untuk mewujudkan hal itu adalah dengan membangun 11 titik kawasan sentra ternak yang tersebar di seluruh tanah air, termasuk di Desa Tulung Agung, Gadingrejo, Pringsewu, Lampung.
Untuk mewujudkan pemberdayaan tersebut, Dompet Dhuafa Lampung merekrut anggota peternak dari warga sekitar, terutama para generasi muda.
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa (DD) Lampung Yogi Achmad Fajar mengatakan, sentra ternak DD Lampung tidak hanya fokus sebagai pusat peternakan, tetapi juga sebagai ajang pengembangan skill beternak bagi warga sekitar.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Sentra Ternak Dompet Dhuafa di Lampung Siapkan 1.000 Hewan Kurban
Oleh karenanya, sebut dia, pihaknya merekrut anggota peternak dari generasi muda. Sebab, mereka adalah pemegang estafet di kawasannya.
“Kami telah menyeleksi dan memilih anak muda yang kurang mampu hingga putus sekolah untuk menjadi bagian dari sentra ternak DD Lampung. Hal ini sekaligus untuk memberikan ilmu yang tidak didapat dari sekolah dan kampus mereka,” jelas Yogi, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (15/7/2021).
Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan, Sentra Ternak DD Lampung memiliki kapasitas sebanyak 1.000 ekor kambing.
Kambing-kambing tersebut, kata Yogi, dipersiapkan untuk program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa yang akan berlangsung pada Selasa (20/7/2021).
Baca juga: Dompet Dhuafa Antar Paket Makanan Bergizi untuk Pasien Covid-19 Isoman
“Sentra ternak DD Lampung membutuhkan satu pendamping profesional dan empat peternak warga lokal untuk mengelola 1.000 ekor kambing,” ucapnya.
Yogi menambahkan, untuk pendamping profesional, Dompet Dhuafa Lampung merekrut Faris Darajatun, pria lulusan Strata Satu (S1) Peternakan Universitas Diponegoro (UNDIP).
Sementara itu, untuk para peternak, Dompet Dhuafa Lampung merekrut anak-anak muda pilihan, yaitu Edi Saputra (16), Kelvin Nurdiansyah (22), Deni Hermawan (19), dan Muhammad Nur Firdaus (19).
“Keempat anak muda tersebut sekaligus sebagai penerima manfaat program sentra ternak,” imbuh Yogi.
Baca juga: Dompet Dhuafa Ajak Milenial Benahi Manajemen Sentra Ternak
Untuk diketahui, program sentra ternak merupakan salah satu upaya Dompet Dhuafa dalam mengimplementasikan zakat produktif.
Adapun tujuan sentra ternak DD adalah menjadi kawasan peternakan modern yang terintegrasi, baik dari segi pengelolaan dana maupun sistem peternakan.
Sentra Ternak Dompet Dhuafa akan dikembangkan dengan mekanisme pendanaan blended finance.
Maksud dari blended finance yaitu memadukan sumber dana zakat produktif, wakaf, dan investasi.
Baca juga: Wapres Harap Zakat Bisa Tahan Penurunan Daya Beli Masyarakat
Perpaduan tersebut diyakini dapat mewujudkan keterlibatan lebih banyak masyarakat untuk ikut serta dalam pengembangan sentra ternak, terutama dari segi pendanaan dan manfaat.
Sentra ternak sendiri mengutamakan kearifan lokal yang ada di desa setempat. Utamanya dalam menjalankan pengadaan hewan kurban serta improvisasi usaha sosial berbasis peternakan.
Selain itu, melalui sentra ternak tersebut, Dompet Dhuafa juga berkomitmen bahwa dampak dan manfaat yang diperoleh akan dikembalikan kepada masyarakat.