KOMPAS.com – Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah (H) tahun 2021 menjadi momen yang dinanti dan bersejarah bagi semua muslim, termasuk warga di sekitar Jalan Baturaja (Lintas Sumatera), Bukit Kemuning, Lampung Utara.
Sebab, para guru mengaji di wilayah Bukit Kemuning, Lampung Utara mendapatkan hadiah hewan kurban dari amanah donator, komunitas Profit Protocol (PP).
Sebanyak tujuh guru mengaji di Masjid Al Majid menerima hewan kurban berupa satu sapi per orang.
Begitu pula dengan tujuh guru mengaji di Pusat Belajar Mengaji (PBM) Cahaya Negeri yang mendapatkan satu ekor sapi per orang.
Para guru mengaji tersebut merupakan pekurban sekaligus penerima manfaat program Tebar Hewan Kurban (THK) 2021 Dompet Dhuafa.
Baca juga: Dompet Dhuafa Bantu Peternak Naik Kelas Lewat Program Tebar Hewan Kurban
Salah satu guru mengaji di PBM Cahaya Negeri Ustaz Reski Muhammad Fikri (19) mengaku, Idul Adha 1442 H menjadi momen pertama kali ia berkurban selama hidupnya.
Pengajar Iqro anak-anak siswa PBM itu menyatakan, tidak pernah menyangka bahwa namanya akan tertulis sebagai salah satu pekurban pada tahun ini.
“Karena alasan ekonomi, saya belum punya tabungan cukup untuk berkurban. Jadi masih tidak percaya kalau saya hari ini kurban. Terima kasih banyak PP dan Dompet Dhuafa, semoga jadi menginspirasi saya untuk semangat berkurban di kesempatan berikutnya,” ujar Reski, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (22/7/2021).
Sementara itu, guru mengaji di wilayah Al Majid Ustaz Dede (29) mengatakan, dirinya memang memiliki niat untuk berkurban tahun ini, tetapi diurungkan.
Baca juga: Guru Mengaji di Ciamis Dijemput Densus 88 Saat Akan Belanja ke Pasar, Keluarganya Kaget
Pasalnya, jatah arisan kurban yang ia ikuti diberikan kepada giliran berikutnya yakni salah seorang kawannya.
“Kaget banget, baru kemarin malam takbir diberi tahu Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Majid kalau saya salah satu yang mendapat hadiah kurban dari Dompet Dhuafa dan PP. Qadarullah, niat saya berkurban tahun ini diberi jalan lagi oleh Allah,” ucap Dede pada tim Dompet Dhuafa, Selasa (20/7/2021).
Ia mengaku, terbiasa rutin menyerahkan hewan kurban setiap tiga tahun sekali. Tahun 2021 merupakan gilirannya untuk berkurban,
Namun, Dede masih belum beruntung saat mencoba peruntungan lewat arisan kurban bersama kawan-kawannya.
Baca juga: Uang Rp 2,9 Juta Milik Yadi Rusak Dimakan Rayap, Dikumpulkan Setahun untuk Beli Hewan Kurban
“Akan tetapi, alhamdulillah banget melalui hadiah kurban dari Al Majid saya bisa berkurban tahun ini (2021). Terima kasih, ya,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, hadiah hewan kurban tak hanya diberikan amanah Profit Protocol untuk wilayah Bukit Kemuning, Lampung Utara.
Komunitas serupa lainnya, seperti KAYA, MM, BOSS, QM, KSJ, PPQ, dan MOST juga ikut memberikan hadiah berupa hewan kurban.
Bersama Tebar Hewan Kurban 2021, Dompet Dhuafa turut mendistribusikan 50 ekor sapi sebagai hadiah hewan kurban kepada guru mengaji di beberapa wilayah di Indonesia.
Baca juga: Berdayakan Masyarakat, Sentra Ternak Dompet Dhuafa Lampung Rekrut Peternak Muda
Adapun wilayah tersebut d antaranya Lombok, Bima, Sumbawa, dan Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kendari, Sulawesi Tenggara (Sulteng), hingga Halmahera, Maluku Utara.
Penyembelihan hewan kurban di Masjid Al Majid dan PBM
Gema takbir sorai Hari Raya Idul Adha 1442 H berkumandang. Berbondong-bondong jemaah mulai berdatangan menuju Masjid Al Majid untuk melaksanakan ibadah shalat Ied pada Selasa (20/7/2021).
Meski masih dalam situasi pandemi Covid-19 yang mengharuskan tiap insan menerapkan protokol kesehatan (prokes), pelaksanaan ibadah tetap berlangsung sakral nan penuh khidmat.
Untuk pelaksanaan penyembelihan hewan kurban sendiri dilaksanakan usai menjalankan shalat Ied, di halaman belakang Masjid.
Baca juga: Putra Siregar Pecahkan Rekor Muri Hewan Kurban Idul Adha Terbanyak
Sebanyak 6 ekor domba dan kambing (doka) serta 5 ekor sapi sudah siap untuk dikurbankan.
Tepat pada pukul 08.30 Waktu Indonesia Barat (WIB), Sekretaris DKM Al Majid Didi Jumianto mengomandoi gotong royong warga tanda penyembelihan hewan kurban siap dimulai.
Sementara itu, penyembelihan hewan kurban di PBM Cahaya Negeri berjumlah 5 ekor doka dan 1 ekor sapi.
Setelah selesai penyembelihan, hasil potongan daging-daging kurban itu dikemas dalam wadah besek bambu guna mengurangi penggunaan plastik.
Baca juga: Kurangi Plastik, Panitia Kurban di Tangerang Disarankan Pakai Besek untuk Tempat Daging
Menjelang waktu dzuhur, daging-daging kurban segera didistribusikan kepada 415 kepala keluarga (KK) di sekitar Masjid Al Majid dan 100 KK untuk wilayah sekitar PBM Cahaya Negeri.
Untuk diketahui, Idul Adha 1442 H menjadi momen pertama kali digelarnya pelaksanaan shalat Ied sekaligus lebaran kurban di masjid.
Pasalnya, masjid yang dibangun berbasis wakaf ini baru resmi berdiri pada April 2021.
“Jika kemarin baru saja kami gelar pelaksanaan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri pertama di Masjid Al Majid. Kini luar biasa, karena kami dapat merayakan Idul Adha di sini,” ujar Didi.
Tak hanya itu, kata dia, dengan adanya tebar hewan kurban, banyak warga sekitar Masjid Al Majid dapat menikmati daging kurban di tahun ini.
Sebab, warga sekitar masjid sebelumnya tidak mendapat daging kurban secara merata, walaupun ada beberapa pihak yang berkurban.
“Namun paling terpenting adalah kehadiran Masjid Al Majid dapat memberikan berkah bagi semua warga,” imbuh Didi.