KOMPAS.com – Dompet Dhuafa melalui Tim Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan sebanyak 106 ekor hewan kurban di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.
Salah satu desa tertua yang berada di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Desa Ludai menerima bantuan ini.
Kepala Urusan Desa Ludai Damar mengapresiasi Dompet Dhuafa mengingat jarang adanya daging kurban di Desa Ludai.
"Terimakasih kepada Dompet Dhuafa telah menyalurkan hewan kurban ke desa kami, alhamdulillah kami bagikan kepada masyarakat di Ludai. Semoga para pekurban juga sehat selalu dan terus diberikan rezeki,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (27/7/2021).
Damar menjelaskan, Desa Ludai memiliki tingkat ekonomi yang rendah dan akses yang sulit sehingga hanya dapat ditempuh melalui jalur sungai. Terkadang, jika air sedang pasang bisa membahayakan nyawa.
Baca juga: Dibantu Dompet Dhuafa, Para Guru Ngaji di Lampung Bisa Berkurban
Topografi desa dikelilingi perbukitan dengan vegetasi hutan yang cukup rapat. Listrik hanya menyala dari jam 6 sore hingga jam 10 malam. Untuk melakukan komunikasi pun cukup sulit karena merupakan blank spot area.
Mata pencaharian warga rata-rata adalah pencari karet dengan harga per kilo adalah sekitar Rp 6.000-7.000.
Masyarakat Desa Ludai melakukan aktivitas mencuci sampai mandi di sungai dan banyak masyarakat yang tidak mempunyai sarana mandi cuci kakus (MCK) di rumahnya.
Setelah menempuh perjalanan melalui jalur sungai, Tim Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa menyalurkan hewan kurban sejumlah 20 ekor domba atau kambing (doka), yang diperuntukkan untuk 200 kepala keluarga (KK) penerima manfaat di Desa Ludai.
Pada kesempatan itu, THK menyalurkan hewan kurban sebanyak 106 ekor doka untuk 1.073 KK penerima manfaat di Kecamatan Kampar Kiri Hulu.
Baca juga: Dompet Dhuafa Antar Paket Makanan Bergizi untuk Pasien Covid-19 Isoman
Pendistribusian hewan kurban dari Desa Gema ke Desa Ludai, ditempuh menggunakan perahu kecil yang menyusuri empat sungai, selama kurang-lebih tiga jam. Sebab, perahu adalah satu-satunya transportasi untuk mencapai desa tersebut.
Hewan kurban yang didistribusikan dari Desa Gema sudah dicacah dan dimasukkan ke dalam wadah. Ada juga yang hanya di sembelih. Hal itu dilakukan untuk mengejar waktu karena jarak tempuh perjalanan cukup lama.
THK Dompet Dhuafa pun terus berkomitmen untuk membahagiakan saudara yang membutuhkan di pelosok negeri.