KOMPAS.com – Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bali dan pemangku kebijakan lain mengapresiasi langkah Dompet Dhuafa yang berkomitmen menguatkan keislaman para mualaf di Indonesia.
Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam (Kemenag) Bali Abu Siri mengapresiasi positif Dompet Dhuafa. Menurutnya, mualaf juga perlu mendapatkan pendampingan dari segi kesejahteraan hidup.
"Mualaf memang perlu kita bantu keislaman dan kemandiriannya. Pemerintah berterima kasih kepada Dompet Dhuafa yang sudah memperhatikan hal tersebut," ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (2/11/2021).
Apresiasi tersebut sehubungan dengan langkah Dompet Dhuafa yang meresmikan pesantren mualaf ke-5 di Desa Tegal Badeng Timur, Bali, Jum'at (30/10/2021).
Baca juga: Peduli Anak Yatim, Dompet Dhuafa dan KitaBisa Salurkan School-Kit dan Paket Sarapan
Dalam acara itu, General Manager Layanan Sosial Dompet Dhuafa Juperta Panji Utama menjelaskan, melalui pesantren mualaf ini para mualaf akan mendapatkan pembinaan agar tetap istikamah sebagai muslim yang kaffah.
Kemudian, mereka juga akan mendapatkan pembinaan lain. seperti kewirausahaan dan kecakapan hidup demi mendukung kesejahteraan mereka sehari-hari.
"Untuk tahap awal sekira 60 mualaf yang akan dibina dalam program ini. Tidak hanya pembinaan keislaman, para mualaf akan diberi pembinaan kewirausahaan dan kecakapan hidup lainnya." Jelasnya.
Selain itu, pendirian pesantren ini merupakan perintah Al Quran, yang menjadi tanggung jawab Dompet Dhuafa sebagai lembaga zakat yang tertuang dalam Undang-undang (UU) Pengelolaan Zakat Nomor 23 Tahun 2011.
Baca juga: Dompet Dhuafa dan Kimia Farma Berikan 2.000 Dosis Vaksin untuk Masyarakat Lombok Barat
Sementara itu, Dewan Pengawas Syariah Dompet Dhuafa Izzudin Abdul Manaf berharap, pesantren mualaf segera dikembangkan di Indonesia, khususnya di Bali.
"Bagi Dompet Dhuafa, mualaf hal strategis untuk dikembangkan agar selaras dengan semangat Islam yang Rahmatan lil 'Alamin," ungkapnya.
Pada kesempatan ini, penanggung jawab program Pesantren Mualaf Nasional Fajar Shofari Nugraha mengungkapkan terima kasih kepada donatur yang menjadi bagian penting pesantren mualaf.
“Semoga Dompet Dhuafa masih bisa mengembangkan program ini di lebih lima provinsi yang sudah ada saat ini," ujarnya didampingi Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Bali Fadly Hassan.
Peresmian Pesantren Mualaf tersebut dihadiri 120 masyarakat, perangkat desa, aktivis Bali Mualaf Development, Banser Tegal Badeng Timur, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali dan Jembrana, serta relawan sosial kemanusiaan di Bali.
Baca juga: Hadiri TB Summit 2021, Dompet Dhuafa Dukung Percepatan Pengurangan Kasus TBC di Indonesia