KOMPAS.com – Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa berkomitmen memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia.
Salah satu aspek kebermanfaatan digagas melalui pembentukan sejumlah relawan mitigasi bencana yang tangguh.
Pembentukan relawan mitigasi penting dilakukan mengingat Indonesia merupakan negara yang rawan terkena bencana alam.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menyebutkan bahwa pada 2020, telah terjadi 2.925 bencana alam. Jawa Timur (Jatim) menjadi provinsi yang tidak pernah absen terkena bencana alam.
Baca juga: SGI Master Teacher, Upaya Dompet Dhuafa Kembangkan Inovasi Pembelajaran
Atas dasar itu, DMC Dompet Dhuafa pun menggelar roadshow pelatihan mitigasi bencana di Jatim dan Sulawesi Selatan (Sulsel).
Di Jatim, DMC Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Dompet Dhuafa Jatim untuk mengadakan pelatihan kebencanaan di Telaga Wahyu, Magetan pada Jumat (19/11/201) hingga Minggu (21/11/2021).
Terdapat total 60 peserta yang mengikuti pelatihan tersebut. Mereka berasal dari sejumlah kota di Jatim, di antaranya Surabaya, Malang, Blitar, Sidoarjo, Madiun, dan Magetan.
Adapun materi yang diberikan antara lain, dasar-dasar kebencanaan, manajemen posko, assessment, first aid, manajemen logistik, pasar bongkar tenda, dapur umum, triage dasar dan pertolongan pertama, simulasi kebencanaan, disaster virtual reality simulation, hingga evakuasi.
Baca juga: Peringati HMPI dan BMPN, Perguruan Islam Al Syukro Dompet Dhuafa Tanam 1.000 Bibit Pohon
Chief Executive DMC Dompet Dhuafa Haryo Mojopahit menjelaskan, selama tahun 2021, DMC Dompet Dhuafa telah menggelar banyak pelatihan kebencanaan.
“Setelah dari Jatim, Insya Allah akan ada pelatihan serupa di wilayah Makassar, Sulsel. Sampai bulan ini, sudah diperkirakan ada 500 relawan yang kami latih,” tuturnya, dikutip dari keterangan pers resmi, Selasa (30/11/2021).
Setelah agenda pelatihan di Jatim, tim DMC Dompet Dhuafa melanjutkan petualangan mitigasi menuju Museum Balla Paranga, Jeneponto, Sulsel, Jumat (26/11/2021).
Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, yakni Jumat (26/11/2021) hingga Minggu (28/11/2021).
Baca juga: Menuju Indonesia Emas, LKC Dompet Dhuafa Bantu Daerah 3T Selama 20 Tahun Berkiprah
Pada pelatihan kali ini, peserta merupakan relawan Mitra Pengelola Zakat (MPZ) Dompet Dhuafa Sulsel.
Acara pelatihan diawali dengan apel pembukaan yang dipimpin oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jeneponto.
“Pelatihan dimulai dengan materi bongkar pasang tenda bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jeneponto, Penyampaian materi mapping stakeholder, dan diskusi materi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim,” terang Haryo.
Setelah materi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, peserta kemudian diajak untuk mencoba reality simulation, triage dasar dan pertolongan pertama, praktik dapur umum, dan simulasi water rescue.
Baca juga: Peduli Driver Ambulans, Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Safety Driving
Sebelum memulai simulasi, semua peserta dibekali dengan materi dasar, seperti reach, throw, row, go, and tow (RTRGT), pertolongan korban sadar dan tidak sadar, evakuasi mandiri, serta teknik mendayung.
“Kami senantiasa menerima atau ajakan kolaborasi untuk menggelar pelatihan mitigasi kebencanaan. Harapannya pelatihan ini mampu menciptakan agen-agen generasi siap siaga bencana dan mampu meminimalisir setiap dampak kebencanaan,” harap Haryo.
Suasana pelatihan yang menyenangkan dirasakan Vella (21). Ia merasa bahwa pelatihan mitigasi bencana dari DMC Dompet Dhuafa merupakan hal yang menarik dan bermanfaat.
Melalui pelatihan tersebut, ia berharap dapat turut serta membantu aksi-aksi respons kebencanaan di sekitar tempat tinggalnya.
"Saya pertama kali mengikuti pelatihan kebencanaan ini, tujuan saya ikut pelatihan karena ingin menggali ilmu tentang kebencanaan lebih dalam. Apabila ada kegiatan respons bencana yang melibatkan relawan, Insya Allah siap,” tuturnya.