KOMPAS.com - Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa bersama relawan dan warga setempat melakukan aksi bersih-bersih di Kampung Cisaat, Desa Tamanjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (16/1/2022).
“Saat ini tim respon DMC Dompet Dhuafa sedang melakukan aksi bersih-bersih rumah warga dari puing-puing reruntuhan bangunan,” jelas salah satu tim respon DMC Dompet Dhuafa, Ridwan Gunawan seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (18/12/2021).
Ia menjelaskan, kondisi rumah terdampak gempa saat ini telah mengalami rusak berat. Untuk itu, pihaknya berusaha mengevakuasi barang-barang berharga milik warga yang masih bisa digunakan.
Selain aksi bersih-bersih, DMC Dompet Dhuafa membangun pos koordinasi untuk mendistribusikan logistik kepada para penyintas.
Baca juga: Banten Diguncang Gempa, DMC Dompet Dhuafa Kerahkan Tim Respons Cepat Bencana
Tak hanya itu, tim DMC Dompet Dhuafa juga melakukan pembongkaran terhadap bangunan yang hampir roboh serta mengganti genting rumah dengan atap sementara berupa terpal agar tidak menimpa warga.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Indonesia kembali diguncang gempa yang disebabkan pergeseran lempeng bumi di sekitar perairan Pulau Jawa bagian barat, pukul 16.05 Waktu Indonesia Barat (WIB), Jumat (14/1/2022).
Gempa dengan kekuatan 6,7 magnitudo tersebut sangat dirasakan oleh masyarakat di wilayah Banten, Lampung, Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek), Bandung, hingga Tasikmalaya.
Merespon hal itu, DMC Dompet Dhuafa sebelumnya telah mengerahkan tim untuk berangkat ke lokasi terdampak paling dekat dengan titik pusat gempa, yaitu Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat.
Baca juga: Mengapa Banten Diguncang Gempa Beberapa Hari Ini? Simak Penjelasan BMKG
Menurut data terbaru yang dihimpun oleh tim DMC Dompet Dhuafa, sebanyak 1.378 unit rumah dan 10 sekolah di beberapa kecamatan mengalami kerusakan ringan hingga berat akibat kuatnya guncangan gempa.
Chief Executive DMC Dompet Dhuafa Haryo Mojopahit mengatakan, pihaknya telah mengerahkan tim respon sekaligus tim assessment untuk melakukan pemetaan program-program yang akan direalisasikan.
“Hal ini guna membantu percepatan data terdampak dan kebutuhan mendesak warga terdampak,” ujarnya.
Baca juga: Terdampak Gempa, 50 Warga Binaan di Lapas Rangkasbitung Dipindahkan
Saat ini, masyarakat terdampak hanya membutuhkan bantuan darurat, yaitu kebutuhan dasar penyintas, alas tidur, selimut, makanan siap saji, obat-obatan, dan tempat tinggal sementara.
Untuk Anda yang ingin ikut membantu memenuhi kebutuhan darurat warga yang terdampak bisa menyumbangkan donasi melalui donasi.dompetdhuafa.org/siagabencanaindonesia.