KOMPAS.com – Penerima manfaat program Dompet Dhuafa (DD) Farm di Dusun Ronting, Desa Satar Kampas, Kecamatan Lambaleda, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), H Syafrudin, mengatakan, pihaknya berhasil memanen dua ton bawang merah pada Februari 2022.
Melalui pesan singkat pada Minggu (13/2/2022), Syafrudin yang juga pendamping program DD Farm menyampaikan, dua ton bawang merah yang dipanen DD Farm Dusun Ronting tersebut merupakan hasil dari sebaran 200 kilogram (kg) bibit bawang merah pada November 2021.
Adapun bibit bawang merah yang ditanam adalah pemekaran jenis bibit Thailand-Nganjuk, atau yang masyarakat Ronting biasa sebut jenis Bawang Merah Tajuk.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pihaknya memilih bawang merah sebagai pengembangan DD Farm Dusun Ronting karena banyak dibutuhkan oleh masyarakat, termasuk ibu-ibu di pasar.
Baca juga: Dompet Dhuafa dan Maybank Syariah Bantu Sediakan Air Bersih di Pelosok Gunung Kidul
Syafrudin bercerita, para petani sempat kesulitan saat awal menjalankan program DD Farm di Ronting yang memiliki total luas lahan 2.500 meter persegi itu.
Ia memaparkan, lantaran keseluruhan lahan belum bisa dimanfaatkan dengan maksimal, akhirnya lahan kering yang belum terpakai dimanfaatkan untuk menanam bawang merah.
“Sebagai pemula, kami belajar menanam bawang merah dari pengetahuan di media sosial dan channel online, kemudian kami terapkan di lapangan,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (14/2/2022).
Meskipun terbantu dengan berbagai ilmu yang didapat dari berbagai media sosial termasuk channel online di platform YouTube, kata Syafrudin, petani masih menjumpai kendala di lapangan.
“Ada kendala pada jenis obat bawang merah yang belum lengkap di daerah kami dan harus membelinya secara online dari luar daerah,” paparnya.
Baca juga: Tingkatkan Faskes Warga Sulteng, Dompet Dhuafa dan Adira Finance Syariah Gulirkan Ambulans Gratis
Syafrudin menilai, secara hitungan, hasil panen DD Farm di Ronting sudah mendapat keuntungan. Pendapatan hasil panen yang dikurangi dengan biaya produksi, masih memiliki sisa.
Sisa penghasilan tersebut, kata dia, dapat dimanfaatkan untuk membantu perekonomian penerima manfaat dan dijadikan modal untuk pengembangan kawasan terpadu Zona Madina Dua di Ronting.
Ia mengaku bersyukur bisa mendapatkan kepercayaan dari para donatur Dompet Dhuafa untuk mengembangkan DD Farm yang memiliki total luas lahan 2.500 meter persegi (m2).
“Harapan kami dengan pertanian bawang merah ini, dapat dibudidayakan sepanjang musim, baik di (musim) kemarau maupun hujan,” ucap Syafrudin.
Baca juga: 50 Narapidana Lapas Kelas 1 Tangerang Lulus Pendidikan Kader Dai Dompet Dhuafa
Ia mengatakan, tahun ini pihaknya juga akan mengembangkan budidaya ikan nila dan tanaman hortikultura seperti berbagai jenis cabai dan komoditi lainnya.
“Semoga program ini (DD Farm) terus bergulir menguatkan perekonomian dan pemberdayaan masyarakat di pesisir Ronting, serta semakin banyak lagi yang menerima manfaat guliran program Dompet Dhuafa. Terima kasih para donatur Dompet Dhuafa,” tuturnya.