KOMPAS.com – Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mengerahkan tim respons bencana untuk membantu proses evakuasi korban banjir di Bekasi, Rabu (16/2/2022).
Chief Executive DMC Dompet Dhuafa Haryo Mojopahit menyampaikan, usai mendapat akbar tentang banjir di Bekasi, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Setelah mendapatkan arahan dari BPBD Bekasi, tim segera berangkat menuju titik lokasi yang membutuhkan perhatian bantuan evakuasi. Sehingga respons evakuasi dapat segera bergulir,” katanya dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (17/2/2022).
Sebagai informasi, hingga rilis Dompet Dhuafa ditulis, banjir masih menggenangi empat Kecamatan di Bekasi, yaitu Jatiasih, Bekasi Timur, Bekasi Selatan, dan Bekasi Utara.
Sementara itu, Rabu (16/2/2022)malam, banjir di Bekasi sudah menggenangi sejumlah 11 titik lokasi.
Baca juga: DMC Dompet Dhuafa Kerahkan Tim untuk Layani Kebutuhan Gizi dan Kesehatan Warga Desa Wadas
Adapun sesuai arahan dari BPBD Bekasi, tim DMC Dompet Dhuafa secara beriringan membantu evakuasi di Perumahan Mutiara Lestari, Kelurahan Jatiluhur; Perumahan Jaka Kencana, Kelurahan Pekayon, dan Perumahan Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa.
Dalam proses evakuasi tersebut, DMC Dompet Dhuafa berhasil mengevakuasi 40 orang warga.
Untuk diketahui, berdasarkan pantauan BPBD Bekasi, banjir di Kecamatan Jatiasih mencapai ketinggian 10-70 sentimeter (cm) dan menggenangi wilayah Perumahan Pondok Gede Permai, Perumahan Vila Jati Rasa, dan Perumahan Pondok Mitra Lestari.
Lebih lanjut, banjir di Kecamatan Bekasi Timur mencapai ketinggian 5-300 cm dan menggenangi wilayah Kampung Lengkak, Mayor Oking, Gang Mawar, Gang Semar, dan Gang Kali Maya.
Baca juga: Kali Pesanggrahan Meluap, Banjir Setinggi 60 Sentimeter Terjadi di Kampung Baru Jaksel
Adapun di Kecamatan Bekasi Selatan, banjir menggenangi Perumahan Vila Jaka Setia dengan ketinggian 50-60 cm.
Sementara itu, di Kecamatan Bekasi Utara, banjir menggenangi wilayah Kampung Lebak dengan ketinggian 50-60 cm.
“Semoga banjir lekas surut dan warga dapat kembali beraktivitas secara normal, mengingat lebih dari 400 jiwa (warga) terpaksa mengungsi akibat banjir di Bekasi,” ucap Haryo.
Pihak BPBD Bekasi mengklaim telah melakukan penyebaran informasi terkait tinggi muka air (TMA) melalui media sosial (medsos) maupun berkoordinasi dengan lurah dan perangkatnya.
Dengan menyebarkan melalui medsos, warga diharapkan dapat bersiap dan melakukan penanggulangan risiko banjir secara mandiri.
Adapun berdasarkan pantauan BPBD Bekasi dari data Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) serta Pos Pemantauan Kali Cikeas dan Kali Cileungsi (KOMPI 887/P2C), ketinggian air Sungai CIleungsi dan Cikeas sudah terpantau semenjak Rabu (16/2/2022) sore.
Baca juga: Banjir di Perumahan Pondok Gede Permai Bekasi Surut, Petugas Mulai Bersihkan Lumpur
Berikut detail rincian peningkatan TMA yang terjadi :
Cileungsi Hulu
Batas normal muka air (MA) adalah 100 cm.
Pukul: 16.00 WIB, MA: 10 cm (M)
Pukul: 17.00 WIB, MA: 30 cm (HR)
Pukul: 18.00 WIB, MA: 190 cm (HL)
Pukul: 18.15 WIB, MA: 240 cm (HL)
Pukul: 18.30 WIB, MA: 260 cm (HS)
Pukul: 18.45 WIB, MA: 300 cm (HS)
Cileungsi Tengah
Batas normal MA adalah 250 cm.
Pukul: 16.00 WIB, MA: 15 cm (M)
Pukul: 17.00 WIB, MA: 20 cm (HR)
Pukul: 18.15 WIB, MA: 40 cm (HS)
Pukul: 18.30 WIB, MA: 80 cm (HS)
Pukul: 18.45 WIB, MA: 140 cm (HS)
Baca juga: Dikepung Banjir Kiriman sejak Kamis Pagi, Ini Titik Banjir Bekasi
Cikeas
Batas normal MA adalah 200 cm.
Pukul: 16.00 WIB, MA: 85 cm (HS)
Pukul: 17.00 WIB, MA: 90 cm (HS)
Pukul: 18.15 WIB, MA: 100 cm (HS)
Pukul: 18.30 WIB, MA: 100 cm (HR)
Pukul: 18.45 WIB, MA: 100 cm (HR)
Pertemuan Cileungsi dan Cikeas (P2C)
Batas normal MA adalah 350 cm.
Pukul: 18.15 WIB, MA: 90 cm (M)
Pukul: 18.30 WIB, MA: 90 cm (M)
Pukul: 18.45 WIB, MA: 100 cm (HL)