KOMPAS.com – Sebanyak 30 anak yatim mengikuti program Belanja Bareng Yatim yang digelar oleh Supermal Karawaci dan Dompet Dhuafa, Jumat (22/4/2022).
Lewat acara bertema “My Dream Ramadan in Cappadocia”, para anak yatim diajak untuk berbelanja kebutuhan Lebaran di Matahari Department Store, bermain di wahana Timezone, serta berbuka puasa bersama.
Direktur Supermal Karawaci, Eddy Halim, mengatakan anak yatim yang mengikuti program tersebut dibebaskan untuk memilih produk apa pun yang mereka inginkan. Supermal Karawaci pun menyiapkan diskon tambahan dan kasir khusus sebagai dukungan atas program ini.
Eddy mengaku terharu melihat anak-anak itu tampak antusias dan terhibur. Terlebih, setelah mengetahui bahwa banyak dari anak yatim yang sama sekali belum pernah berbelanja di mall.
“Meski kegiatan ini bukan hal yang pertama kami lakukan, tapi kegiatan sosial ini terus kami coba hadirkan. Hal ini murni karena kami ingin berbagi kebahagian, sehingga anak-anak yatim bisa terhibur sekaligus berbelanja kebutuhan Hari Raya Idulfitri,” ungkapnya.
Senada dengan Eddy, Direktur Resource Mobilization Dompet Dhuafa Etika Setiawati menyampaikan bahwa Dompet Dhuafa merasa bahagia bisa bekerja sama dengan Supermal Karawaci, Matahari Department Store, serta Timezone.
“Banyak anak yatim hari ini yang datang dengan penuh kebahagiaan. Berbelanja baju baru, kemudian mendapatkan voucher bermain di Timezone yang mungkin jarang mereka rasakan,” ujar Etika.
Melalui acara tersebut, Etika berharap, Dompet Dhuafa serta Supermal Karawaci bisa menjadi inspirasi kebaikan bagi para donatur Dompet Dhuafa.
“Kami juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut serta dalam gerakan kebaikan Dompet Dhuafa, agar terus berupaya #JadiManfaat. Jadi, setiap hari, dari 30 hari Ramadan, lebih bermanfaat, baik bagi diri sendiri maupun untuk sesama,” pungkasnya.
Kebahagiaan tidak hanya dirasakan anak yatim yang mengikuti program Belanja Bareng Yatim, tetapi juga dirasakan oleh Rinaldi selaku penggiat media sosial sekaligus relawan pendamping Dompet Dhuafa.
Ia menceritakan saat itu seorang anak bernama Aska menanyakan apakah ia diperbolehkan untuk membelikan baju baru untuk adiknya, Hafiz. Pertanyaan inilah yang lantas membuat Rinaldi terenyuh. Ia tak menyangka Aska masih memikirkan adiknya pada keempatan itu.
“Gak nyangka banget, Aska yang mendapat kesempatan belanja ini, ternyata tiba-tiba malah ingat adiknya yang masih tiga tahun. Dia mau belikan baju juga untuk adiknya dan akhirnya aku bantu pilihkan baju yang dia mau,” ungkap Rinaldi.
Pengalaman membantu Aska dan anak-anak yatim lainnya membuat Rinaldi menjadi lebih banyak bersyukur. Ia juga tidak lupa menyampaikan apresiasi kepada Dompet Dhuafa.
“Thanks banget nih, Dompet Dhuafa. Saya juga jadi dapat pembelajaran dan inspirasi dari adik Aska di momen Ramadan ini,” imbuhnya.