KOMPAS.com – Di sebuah rumah tua di Kampung Pasir Bitung, Desa Bojong, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, sayup-sayup terlihat seorang wanita tua keluar dari rumah gelapnya.
Selangkah demi selangkah, ia memegang setiap tiang dan tembok untuk bisa mencapai latar rumah. Cahaya senja pada Minggu (24/4/2022) kala itu menyambut kerut dahinya.
Sembari membelalakkan mata, wanita yang akrab disapa Nenek Mot itu menjawab salam dari seorang pria berompi hitam dengan membawa sebuah kotak kardus.
“Benar dengan Ibu Siti Mot? Ini ada titipan amanah dari Dompet Dhuafa dan Tokopedia untuk nenek. Diterima ya nek!,” ucap pria itu kepada nenek Mot.
Baca juga: Dompet Dhuafa Gandeng Armada Band Gelar “Grebek Kampung” di Tanjung Barat
Awalnya, wanita berusia 75 tahun tersebut nampak heran dengan apa yang ia dapatkan. Pasalnya, selama ini tak ada aksi sosial memberi sebuah bingkisan parsel.
Beberapa kali Mot mengulang pertanyaan dari mana asal bingkisan parsel tersebut.
Menjawab pertanyaan nenek Mot, pria itu kemudian mengenalkan diri sebagai utusan dari Dompet Dhuafa (DD) bernama Arnas.
Arnas merupakan salah satu petugas yang bertanggung jawab untuk menyalurkan parsel Ramadhan dari Dompet Dhuafa berupa paket sembilan bahan pokok (sembako) dan kebutuhan dapur menjelang Lebaran.
Baca juga: Supermal Karawaci dan Dompet Dhuafa Ajak 30 Anak Yatim Beli Baju Lebaran
Mendengar penjelasan dari petugas tersebut, Nenek Mot pun berkenan menerima parsel dari Dompet Dhuafa dengan senyuman lebar.
Dari raut mukanya, Mot nampak lebih nyaman dan terbuka untuk berbincang dengan Arnas.
Ia mengaku sangat senang mendapat kunjungan dari Jakarta, apalagi dengan bingkisan yang dibawakan untuknya.
Seperti diketahui, Mot adalah salah satu dari banyak wanita sepuh yang tinggal sendirian, terlebih jalan menuju kampungnya juga cukup sulit untuk diakses.
Baca juga: Gandeng Dompet Dhuafa, Mirae Asset Sekuritas Tebar Kebahagiaan Bersama Lansia
“Terima kasih saudara-saudaraku dari Dompet Dhuafa, Tokopedia dan yang di Jakarta sana. Semoga selalu dilancarkan rezekinya dan diberi keberkahan dalam kerja serta usahanya,” ucapnya dengan Bahasa Indonesia yang terbata-bata.
Pada kesempatan itu, Mot menceritakan bahwa aktivitas kesehariannya adalah berkebun singkong dan sayur-sayuran.
Akan tetapi, hasil kebunnya tidak dijual ke pasar atau lingkungan sekitar, melainkan Mot manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan perutnya sendiri.
Sementara itu, untuk membeli perlengkapan lainnya seperti bumbu dapur dan peralatan mandi sehari-hari, ia dapatkan dari anak-anaknya serta orang lain yang berkenan menyantuni.
Baca juga: Bolehkah THR Diberikan dalam Bentuk Barang atau Parsel?
Usai banyak berbincang, Arnas pun berpamitan dan beranjak ke rumah lainnya untuk menyalurkan 24 parsel dari Dompet Dhuafa dan Tokopedia di Desa Bojong, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar).